Salah
satu dampak dari perkembangan globalisasi yang tidak seimbang dengan perkembangan
mental manusia yang normal adalah anak sekarang menjadi sasaran pendewasaan
dini baik mental maupun fisik. Sehingga ketidak seimbangan tersebut akan
menimbulkan dampak negative seperti pacaran usia dini, kelakuan yang negative
bahkan sampai kehamilan diluar nikah.
Mengapa
? karena memang usia anak-anak dalam berpikir masih sangat labil sehingga tidak
seimbang dengan perkembangan fisiknya yang begitu cepat, dan sekaligus tidak
diimbangi ilmu agama dan akhlaq yang baik. Apalagi kebanyakan sekolah sekarang
hanya mengejar pelajaran duniawi melupakan pelajaran pokok yaitu pendidikan
moral dan agama, terlebih lagi kurangnya perhatian orang tua sebagai pendidik
paling pokok karena mengejar-ngejar duit atau pontang panting kerja siang malam
tanpa memperhatikan keharmonisan keluarganya.
Akibatnya
secara psikologis anak-anak menjadi merasa kesepian dari kasih sayang dan
sebagai pelampiasan kadang mereka cari-cari perhatian oranglain, biasanya
mereka cari perhatian dari teman sebanyanya atau teman sekolah sehingga sering
disebut pacar yang kerjaannya cinta-cintaan gaya monyet. Bila jadi kebiasaan
tanpa control maka tidak lain dampaknya adalah pergaulan bebas atau perzinaan.
Dan tidak tanggung lagi dampaknya tersebut semakin banyak perzinaan dilakukan
oleh anak seusia sekolah menengah bahkan dilakukan oleh anak seusia kelas 5
sekolah dasar, (baca beritanya disini
)Naudzubillah.
Berikut
artikel dari berbagai media untuk menambah kebenaran opini saya ini.
WOw.. anak SD jaman sekarang.! |
Perempuan
di zaman ini mengalami pubertas yang jauh lebih awal dari masa sebelumnya. Di
Amerika Serikat misalnya, menurut satu penelitian terbaru, lebih dari 10 persen
perempuan di negeri itu sudah mengalami pertumbuhan dada pada usia 7
tahun. Lalu bagi anda yang memiliki anak perempuan berusia 9-10 tahun
pasti sudah sering mendengar bahwa mereka sudah mempunyai pacar. Anda mungkin
hanya tersenyum mendengarnya, karena konsep berpacaran bagi mereka hanyalah
ngobrol dan jalan-jalan bareng.Namun, Anda tampaknya perlu mempersiapkan diri
untuk hal lain, karena anak-anak seusia itu kini sudah memasuki masa pubertas.
Penelitian yang melibatkan 1.000 anak perempuan menunjukkan bahwa pertumbuhan
payudara mereka kini sudah dimulai rata-rata 1 tahun lebih cepat
daripada 20 tahun lalu, yaitu sekitar usia 9 tahun 10 bulan. Pada abad
19, anak perempuan memasuki masa puber pada usia rata-rata 15 tahun.
BACA JUGA : Siksaan Bagi Pezina Di neraka
Masa puber yang hadir lebih cepat ini memberikan pengaruh serius pada kesehatan fisik dan emosional anak-anak perempuan. Ada kekhawatiran bahwa masa puber yang lebih cepat akan menempatkan anak-anak pada risiko kanker payudara dan penyakit jantung yang lebih tinggi, karena meningkatnya paparan estrogen. Dr Anders Juul, dari Copenhagen University Hospital, Denmark, yang memimpin penelitian ini, mengatakan bahwa jika anak perempuan menjadi dewasa lebih cepat, mereka akan menghadapi masalah remaja pada usia awal, dan cenderung lebih cepat terkena penyakit kelak.
"Kita patut khawatir mengenai hal ini, tak peduli alasan apapun yang mendasarinya. Ini merupakan tanda yang jelas bahwa sesuatu sedang mempengaruhi anak-anak kita; entah itu junk food, bahan-bahan kimia, atau kurangnya aktivitas fisik," katanya. Apa yang kita alami sebagai remaja saja sudah cukup sulit untuk dihadapi, apalagi jika hal itu terjadi pada usia 10 atau 11 tahun, demikian menurut Richard Stanhope, ahli di bidang kelainan hormon. "Anak-anak juga akan menghadapi risiko penganiayaan seksual lebih tinggi, karena sulit bagi orang dewasa untuk memahami atau berperilaku sepantasnya terhadap mereka, Anak laki-laki pun tak luput dari fenomena ini. Makin banyak anak laki-laki usia 12-13 tahun yang dilaporkan keluar dari kelompok paduan suara di sekolah, karena suara mereka sudah pecah " paparnya.
BACA JUGA : Siksaan Bagi Pezina Di neraka
Masa puber yang hadir lebih cepat ini memberikan pengaruh serius pada kesehatan fisik dan emosional anak-anak perempuan. Ada kekhawatiran bahwa masa puber yang lebih cepat akan menempatkan anak-anak pada risiko kanker payudara dan penyakit jantung yang lebih tinggi, karena meningkatnya paparan estrogen. Dr Anders Juul, dari Copenhagen University Hospital, Denmark, yang memimpin penelitian ini, mengatakan bahwa jika anak perempuan menjadi dewasa lebih cepat, mereka akan menghadapi masalah remaja pada usia awal, dan cenderung lebih cepat terkena penyakit kelak.
"Kita patut khawatir mengenai hal ini, tak peduli alasan apapun yang mendasarinya. Ini merupakan tanda yang jelas bahwa sesuatu sedang mempengaruhi anak-anak kita; entah itu junk food, bahan-bahan kimia, atau kurangnya aktivitas fisik," katanya. Apa yang kita alami sebagai remaja saja sudah cukup sulit untuk dihadapi, apalagi jika hal itu terjadi pada usia 10 atau 11 tahun, demikian menurut Richard Stanhope, ahli di bidang kelainan hormon. "Anak-anak juga akan menghadapi risiko penganiayaan seksual lebih tinggi, karena sulit bagi orang dewasa untuk memahami atau berperilaku sepantasnya terhadap mereka, Anak laki-laki pun tak luput dari fenomena ini. Makin banyak anak laki-laki usia 12-13 tahun yang dilaporkan keluar dari kelompok paduan suara di sekolah, karena suara mereka sudah pecah " paparnya.
Menurut
penelitian yang dipublikasikan "Psychological Science", jurnal
Association for Psychological Science, perempuan yang secara fisik tumbuh
dewasa lebih dini, menunjukkan kecenderungan berkencan lebih awal, melakukan
hubungan seksual di usia yang lebih muda, dan memiliki lebih banyak mitra seks
ketimbang perempuan di masanya. Oleh karena itu, kemungkinan mereka
tertular penyakit menular seksual sangatlah tinggi, demikian pula kemungkinan
melahirkan di usia remaja.Jay Belsky dari Birkbeck University di London,
Inggris, menilai kabar ini mungkin buruk bagi sebagian orang, tapi dia justru melihat
fenomema itu alamiah dan masuk akal dari perspektif evolusi biologis. Ini
mengantarkan manusia sekarang pada harapan bahwa tumbuh besar dalam
risiko dan lingkungan yang labil, telah mempercepat pendewasaan (pubertas)
sehingga meningkatkan kemungkinan seseorang bereproduksi sebelum mereka mati.
Banyak
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbungan abnormal anak-anak masa kini salah
satu faktornya adalah ada faktor genetik. Selain itu, faktor kimiawi mungkin
juga berpengaruh, demikian pula perbaikan gizi (istilahnya “anak dulu makan ubi
anak sekarang makan supermi”) yang dianggap menjadi pemicu kecenderungan 150
tahun terakhir yang menyebabkan perempuan lebih cepat dewasa.
Selain
itu juga faktor-faktor pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi yang
pesat juga mendukung terjadinya pendewasaan lebih awal yang berpengaruh pada
pola pikir anak yang juga akan mempengaruhi pertumbuhannya seperti contoh kecil
saja yaitu yang kita lihat dijaman ini yaitu fenomena jejaring sosial facebook
atau twitter yang telah booming diberbagai penjuru. Sekarang ini
penggunanya bukan hanya anak remaja usia belasan dan orang dewasa kurang
kerjaan, bahkan anak seusia kelas 3 sekolah dasar pun telah mengenal dan mahir
menggunakan facebook. Hal itu tentu tidak baik untuk perkembangan fisik dan
mental si anak namun orang tua sekarang acuh tak acuh atau bahkan malah
mendukung anaknya dengan alasan “kemajuan zaman” sungguh hal yang mengherankan
karena kita bisa lihat dampaknya yaitu anak SD jadi tahu apa itu “pacaran” , dan
juga sangat berpengaruh dengan perkembangan fisik dan mental mereka. Mungkin
juga faktornya adalah karena orang tua jaman sekarang masih GapTek ilmu
psikologi dan perkembangan mental dan fisik anak dan hubungannya dengan
perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat diera globlalisasi ini
.
Coba
saja perhatikan anak jaman dahulu dengan jaman sekatang yang sering nonton
sinetron apalagi film bertemakan pacaran remaja, yang sering dengerin
musik-musik ABG, banyak makan makanan junk food (makanan ringan),
sering mainan Facebook dan SMS tentunya sangat jelas perbedaannya bagi yang mau
mengamati perkembangan fisik dan mental anak jaman sekarang. Selain itu juga
faktor genetik atau beberapa penyakit bisa membuat anak mengalami pubertas
dini. Ini membuat anak tumbuh dewasa sebelum usianya, dan pengurangan masa
bermain kanak-kanaknya, mungkin juga berpengaruh pada umur hidupnya (kematian).
Hasil
penelitian menemukan bahwa perempuan yang kurang perhatian (kurang kasih
sayang) sewaktu bayi sampai masa kanak-kanak akan mengalami perkembangan
pubertas lebih awal dibandingkan anak seusianya, kira-kira dua atau empat bulan
lebih cepat dibandingkan perempuan yang masa bayinya normal. Anak-anak
perempuan ini juga mengakhiri perkembangan pubertas dan mengalami menstruasi
lebih awal ketimbang perempuan yang mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang
cukup . Belsky mengatakan,lingkungan tempat dibesarkan dan kedekatan hubungan
bayi-ibu sangat berpengaruh dan tidak boleh diabaikan.
"Dari perspektif
biologi evolusioner itu menunjukkan hal-hal yang paling dipedulikan alam adalah
penyebaran gen untuk generasi kemudian," kata Belsky seperti dikutip
ScienceDaily. Dia mengungkapkan fenomena itu meyakinkannya bahwa manusia
menjadi lebih mudah berketurunan karena masa dewasa atau masa pubertas menjadi
lebih dini sehingga manusia bisa kawin lebih awal. Dan mungkin juga berpengaruh
pada umur manusia yang semakin pendek misalnya rata-rata orang yang hidup pada abad
19 rata-rata kematian adalah usia 60-70 tahun sedangkan rata-rata orang yang
hidup pada abad 20 rata-rata kematian adalah pada usia 50-60 tahun.Memang dari sisi mata telanjang kelihatannya puber lebih awal merupakan kemajuan zaman padahal jika memandangnya dengan kacamata ilmu biologi dan sosial hal itu merupakan kemunduran. Tak dapat dipungkiri Jaman semakin lama semakin rusak dan sebelum sampai setibanya akhir dunia ini mungkin masa demi masa peradaban sosial manusia akan mengalami kemunduran walaupun teknologi komunikasi berkembang semakin pesat. (ashabul_muslimin Report)
link terkait :
wah , kayak emang bner tuh.. klo nak sekarang bnyakyg puber lebih awal.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
Deleteini adalah blog untuk mencari ilmu agama bkn untuk mencari kemaksiatan, maaf jika komen anda kami hapus karena memuat unsur pornografi !!
Deletezaman semakin rusak!
ReplyDeletemari kita memohon kepada ALLAH supaya kita dihindarkan dari fitnah akhir zaman
ReplyDeleteJaman wis akhir, mungkin beberapa tahun kedepan akan ada revolusi besar-besaran seperti pada jaman jaman nenek moyang kita
ReplyDeletewah makin gawat jh nie jaman,
ReplyDeletemasak sih anak anak die entot ugak ap masuk tuh ke lobang nya
namanya juga generasi keledai, apapun jadi yang penting memuaskan hawa nafsu, begitu kata mereka
Deleteitu krna kurangnya pengawasan ortu-nya,,
ReplyDeleteitu krna kurangnya pengawasan ortu-nya,,
ReplyDeleteINI PENYEBAB DARI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TAK DIIMBANGI DENGAN PERKEMBANGAN ILMU AGAMA YANG CUKUP. MANUSIA BANYAK YANG "MABUK" DIALAM SADARNYA SENDIRI. ANAK KECIL UDAH DOYAN MAKSIAT, YANG GENERASI TUA SUDAH TAK ADA LAGI YANG JADI PANUTAN.
ReplyDeleteasstagfirulloh hal adzim...
ReplyDeleteLa illa ha illa anta subhanaka inni kuntum minal dzolimin...
perkembangan ilmu dunia tanpa bimbingan ilmu agama beginilah JADINYA ! Naudzubillah
ReplyDeleteklo foto 2 Fenomena Anak SD jaman Sekarang itu scandal luar negri semua bukan di indo.....melainkan di cina....
ReplyDeleteIni yang bikin cabe cabean makin banyak.
ReplyDeleteGenerasi Sekarang = Ayam Broiler Bro haha.. badan cepet gede tapi otak kosong
ReplyDeletenaudzubillah akhi..jika berkenan kunbal dniadownloadmuslm.blogspot.com
ReplyDeletecuma tertarik ama fotonya
ReplyDeleteDilaknat Allah.
ReplyDeleteblog seo
blog internet marketing
majalah internet marketing online
jasa internet marketing
jasa seo di jakarta
majalah marketing online
Jaman Anak 90-an Masih Lebih Menyenangkan Dari Pada Anak Tahun 2000-an
ReplyDelete#duniasedangmengalamikehancuran
Syukron artikelnya. Kami berlindung kepada Allah SWT dari perbuatan tercela. Namun mohon kepada administrator untuk tidak mengeluarkan foto-foto yang justru membuat anak menjadi tertarik ingin tahu... Naa'udzubillahi min dzalik..
ReplyDeleteterima kasih atas masukannya
ReplyDeleteComenq simple saja tentang ini.
ReplyDeleteDulu manusia bisa hidup ratusan hingga ribuan tahun.lalu sejak zaman nabi muhammad manusia rata2 hidup 50-60thn
Dan sekarang orang umur 30-40thn udah banyak yg mati.
[Sebenarnya ini bukan suatu masalah
Ini siklus kehidupan yang wajar]
Bukan hanya puberitas anak zaman sekarang
Yg lebih cepat.
Otak anak2 zaman sekarang pun berbeda dengan zaman dulu[anak2 zaman sekarang masih kecil sudah pinter ngerakit mesin,robot dll]
Yang jadi masalah sekarang pendidikan sekolah sekarang ini tingkatannya terlalu banyak
sebenarnya ada solusi atas hal ini
1.memajukan tahap sekolah anak
[tk=3-4Thn;SD:5-10thn;smp&sma di jadikan satu:11-15thn]
umur 17thn udah kerja tetap jadi bisa nikah
Sambil nyambi kuliah.
2.tetap seperti sekolah pada umumnya tp
Skl cowok cewek di pisah biar tidak terjadi hal yg tidak di inginkan & anak smp++ boleh di jodohkan dengan sarat tidak boleh bertemu /di gauli sebelum itu cewek lulus sma/kuliah dan sebelum itu cowok udah kerja mapan dan menikahinya.
[Jadi anak2 konsentrasi masa depannya
Gk terpengaruh jodohnya siapa atau pun pergaulan bebas] ini yg sudah di prektekkan di arab.
Dan terbukti cara ini sukses arab saudi,abu dabi sekarang jadi kota megah yg berkembang pesat.
[kecuali arab pinggiran/jajahan barat]
Comenq simple saja tentang ini.
ReplyDeleteDulu manusia bisa hidup ratusan hingga ribuan tahun.lalu sejak zaman nabi muhammad manusia rata2 hidup 50-60thn
Dan sekarang orang umur 30-40thn udah banyak yg mati.
[Sebenarnya ini bukan suatu masalah
Ini siklus kehidupan yang wajar]
Bukan hanya puberitas anak zaman sekarang
Yg lebih cepat.
Otak anak2 zaman sekarang pun berbeda dengan zaman dulu[anak2 zaman sekarang masih kecil sudah pinter ngerakit mesin,robot dll]
Yang jadi masalah sekarang pendidikan sekolah sekarang ini tingkatannya terlalu banyak
sebenarnya ada solusi atas hal ini
1.memajukan tahap sekolah anak
[tk=3-4Thn;SD:5-10thn;smp&sma di jadikan satu:11-15thn]
umur 17thn udah kerja tetap jadi bisa nikah
Sambil nyambi kuliah.
2.tetap seperti sekolah pada umumnya tp
Skl cowok cewek di pisah biar tidak terjadi hal yg tidak di inginkan & anak smp++ boleh di jodohkan dengan sarat tidak boleh bertemu /di gauli sebelum itu cewek lulus sma/kuliah dan sebelum itu cowok udah kerja mapan dan menikahinya.
[Jadi anak2 konsentrasi masa depannya
Gk terpengaruh jodohnya siapa atau pun pergaulan bebas]
BAHKAN mereka mempublis anak2 mereka di koran[yg lebih di tonjolkan di sana bukan cowok atau cewek cantik akan tetapi status pendidikan pasangan mereka]
ini yg sudah di prektekkan di arab.
Dan terbukti cara ini sukses arab saudi,abu dabi sekarang jadi kota megah yg berkembang pesat.
[kecuali arab pinggiran/jajahan barat]