Friday 11 May 2012

Mutiara Nasehat No. 71-80

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ


Kata mutiara nasehat ini Terinspirasi dari mutiara Qur'an , hadits dan perkataan ulama. jika ada yang salah mohon dimaafkan yang sebesar-besarnya. Tujuan kami hanyalah semakin mempermudah pemahaman kita dalam mempelajari ajaran agama islam. semoga bermanfaat amiien.



71. Berdakwah dengan bahasa yang mudah dipahami

“Berdakwaklah (beri nasehat)  dengan cara yang paling mudah dipahami dan dimengerti oleh pendengar.

Karena nabi telah menganjurkan supaya “permudahlah jangan dipersulit”. Maka orang yang mempersulit orang lain justru dia sendiri yang akan tertimpa kesulitan”.

Islam mengajarkan kepada kebaikan. bukan sekedar hafalan dalil / amalan lisan  akan tetapi utamanya adalah amal dhohirnya (dipraktekan).

".dan ilmu satu jika dipraktekan akan berkembang jadi seribu".
".Maka tak usah menghafal seribu ilmu sebelum pandai mempraktekan ilmu satu. Karena satu saja belum bisa apalagi yang seribu". 

"Karena tak jarang orang pinter tapi keblinger (kebingungan) karena menghafal banyak ilmu namun otaknya keberatan sehingga bingung darimana yang mau diamalkan". Akhirnya banyak ilmu bukan menjadi solusi tapi menjadi beban pikiran".

(syair ashabul muslimin  dari hadits nabi)

72.  Menaati rasul = menaati Allah
 
“Barangsiapa menaati rasul artinya dia menaati Allah ta’ala. Maka sungguh buruk perbuatan orang yang suka “neko-neko” cari jalan sendiri (membuat amalan-amalan yang tidak dicontohkan rasulullah) karena bisa jadi setan yang jadi gurunya”.

(syair ashabul muslimin dari Mutiara ayat Qur’an)


73. Masalah pokok yang memasukan kedalam surga

Engkau harus menyembah Alloh dan jangan menyekutukan-Nya dengan apapun, mendirikan sholat, mengeluarkan zakat, berpuasa Ramadhan, dan haji ke Baitullah. Hal ini adalah pokok perkara besar yang dapat memasukkan manusia kedalam surga dan menjauhkan dari neraka. Tidak ada yang sulit (besar) bila Allah memudahkan. Maka bertawakalah kita kepada Allah semampunya”.

(ashabul muslimin)

74. Sami'na wa 'atho'na (dengarkan dan patuhilah)

“Allah membuat kewajiban untuk dipatuhi bukan untuk diingkari
, Allah membuat hukum untuk ditaati bukan untuk dilanggar,
Allah menghalalkan sesuatu karena kasih sayang maka janganlah berlebihan menggunakannya,
Allah mengharamkan sesuatu untuk dijauhi demi kemaslahatanmu maka jangan mencari alasan untuk menghalalkannya.
“Karena tidak ada seorangpun yang ingkar kepada Allah melainkan dia sedang berjalan menuju neraka jahanam bersama iblis sebagai dedengkotnya”.

(Ashabul muslimin dari hadits nabi)

75. Zuhud adalah kemuliaan

“Jika anda ingin dicintai Allah dan sesama manusia maka berzuhudlah (bersifat sederhana dan tidak berharap banyak dengan dunia)”. Ketauhilah bahwa dunia ini sementara dan akhirat kekal selamanya”.

(ashabul muslimin dari hadits nabi)

76. Hukum yang adil mengutamakan kebenaran

“hukuman yang disejutui karena hanya bersifat tuduhan maka akan banyak ditemukan ketidak adilan didalamnya. Karena itu janganlah menghukum seseorang tanpa bukti dan hendaklah yang dituduh bersumpah (tidak bersalah) bila memang benar tidak melakukan yang dituduhkan.”

“Ingatlah dosa yang terbebas dari hukuman dunia pasti konsekuensinya sangat berat diakhirat, karena itu jangan suka main sumpah atau main tuduh hanya untuk membela diri yang salah”.

(ashabul muslimin dari hadits nabi)


79. Membela kebenaran dan mencegah kebatilan

“salah satu kewajiban seorang muslim adalah mencegah kemungkaran dan menyerukan kebenaran. Maka cegahlah kemungkaran dengan tangan (berhasil mencegah kemungkaran itu), bila tidak mampu adalah dengan lisan (walaupun tidak berhasil mencegah kemungkaran itu), bila tidak mampu juga (takut) ingkarilah kemungkaran dengan hati, selain daripada itu maka sungguh dia mendapatkan dosa seperti pelaku kemungkaran karena telah membenarkan kemungkaran itu”.

(ashabul muslimin dari hadits nabi)

80. Takwa hanya ada dalam hati

“Taqwa itu letaknya dalam hati bukan dalam mulut atau penampilan. Oleh karena itu belum dikatakan benar-benar bertakwa bila seorang muslim masih gemar menyakiti sesamanya”.

(ashabul muslimin dari hadits nabi)







0 comments:

Post a Comment

Komentarnya sangat diharapkan, Terima kasih