Saturday 10 September 2016

Gambaran huru-hara mengerikan awal tanda kiamat


Kita lihat dewasa ini dunia yang semakin berantakan. ini sebuah awal dari kiamat. kekacauan dimana-mana, perang tidak dapat dihentikan lagi menelan jutaan korban jiwa, riba merajalela, pembunuhan tak terhitung, zina dianggap biasa, bayi bayi dibuang digugurkan karena bapak ibunya malu hamil diluar nikah akibat dosa pacaran yang kebablasan, dan hal itu dilakukan oleh kebanyakan para pelajar. kemiskinan semakin melambung, mencari lapangan kerja makin sulit, orang tua kebingungan mendidik anak, anak durhaka kepada orang tua, berlomba lomba mencari harta tak peduli halal haram, pergaulan bebas tak kenal moral, miras adalah minuman keren kata sebagian besar manusia, narkoba seakan hampir dilegalkan karena marak peredarannnya, orang orang tolol jadi pemimpin, orang bijak dihina, ulama sudah tidak dipercaya, manusia lebih percaya artis sinetron dan biduan, diperburuk dengan munculnya aliran-aliran sesat yang tidak terhitung lagi jumlahnya, makar zionisme dimana-mana, pemikiran dajjalisme dan satanisme mulai diajarkan disekolahan umum, jadilah pelajar yang rusak moral lulus oret oretan seragam, konvoi dan balapan menggangu jalanan. 


seakan langit tak secerah dulu karena semakin muram lihat keadaan bumi.

bagaimana perasaan seorang mukmin? menurut nabi saw?

dari Abu Hurairah -radhiyallahu’anhu- bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak akan terjadi hari kiamat kecuali sampai pada suatu ketika seorang lelaki melewati kuburan seseorang maka dia pun berkata, ‘Aduhai alangkah enaknya kalau aku sekarang berada di tempatnya.’.”
(HR al-Bukhari)

begitulah karena saking beratnya ujian hidup diahir zaman ini bahkan seorang mukmin berangan-angan ingin cepat mati? dapatkah anda merasakannya sekarang. jika belum maka anda sebaiknya istighfar sebanyak-banyaknya karena dunia sudah mendekati ahir tapi anda tidak dapat merasakannya, mungkin batin anda tertutupi kesenangan duniawi hingga tidak peka dengan keadaan yang sudah sangat buruk ini. karena orang mukmin yang berpegang teguh dalam agama rasanya seperti memegang bara api.

Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.” (HR. Tirmidzi no. 2260)

wallahu'alam

0 comments:

Post a Comment

Komentarnya sangat diharapkan, Terima kasih