Sunday 13 November 2016

Penjelasan Al-anam ayat 162-163, Mengihlaskan Hidup, Mati dan Ibadah Untuk Allah


Terjemahan Q.S. Al An’am, 6 : 162 – 163 adalah : 

Katakanlah ( Muhammad ), “ sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam, tidak ada sekutu bagi-Nya,

dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri ( muslim)”

1.Kandungan 

o   Suruhan Allah kepada segenap Muslim dan Muslimah untuk berkeyakinan bahwa salatnya, ibadahnya, hidupnya dan matinya adalah semata-mata untuk Tuhan Allah semesta alam
o   Seorang Muslim dan Muslimah harus berkeyakinan bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa tiada sekutu baginya yang menentukan hidup dan matinya seseorang, dan yang mengatur segalanya di alam ini.
o   Allah menyuruh kepada Muslim dan Muslimat untuk berlaku ikhlas dalam beribadah, bermuamalah maupun berkeyakinan kepada-Nya.

2.Penjelasan 

Surat Al An’am terdiri atas 165 ayat, dinamakan Al An’am berarti “ binatang ternak “ ( seperti : unta, sapi, kambing, dan biri-biri ). Surat ini termasuk golongan ayat-ayat Makiyyah. Surat ini dinamakan “ Al An’am “ karena di dalamnya disebut kata “ An’am” dalam hubungannya dengan adat istiadat kaum musyrikin, yang menurut mereka binatang ternak itu dapat dipergunakan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan mereka.
Dalam surat yang ke 162 – 163  Allah swt. memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw.  agar mengatakan bahwa salatnya, ibadahnya, hidupnya, dan matinya adalah semata-mata untuk Tuhan Allah semesta alam. Perintah itu harus diteruskan kepada umatnya agar mensikapi hidup itu senantiasa seorang muslim itu dalam melaksanakan salatnya, ibadahnya, dilaksanakan dengan khusyuk, tunduk, ikhlas untuk mencari rida Allah. Begitu pula  hidupnya, matinya diserahkan seluruhnya kepada Allah swt Tuhan semesta alam, karena Allah adalah zat yang menentukan hidup dan matinya semua makhluk di alam ini.

SUmber buku PAI X

0 comments:

Post a Comment

Komentarnya sangat diharapkan, Terima kasih