buku ini menjelaskan kepada anda tentang hukum dan dalil tentang cadar karya ulama salafi timur tengah syeh nasrudin albani.
Tuesday, 27 November 2018
Download Ebook Hukum Cadar Oleh Syeh Albani
buku ini menjelaskan kepada anda tentang hukum dan dalil tentang cadar karya ulama salafi timur tengah syeh nasrudin albani.
Download Ebook Fikih Pakaian Wanita Dalam Shalat Karya Ibnu Taimiyah
Buku ini menjelaskan kepada anda tentang kaidah dan ketentuan hukum dan penjelasan fikih pakaian wanita dalam shalat.. Buku ini salah satu karya ulama fenomenal ibnu taimiyah. Selamat membaca.
Download EBook Pdf
Wednesday, 1 August 2018
Mutiara nasehat 'dahulukan dan fokus satu hal'
lain penyebab utama penghambat keberhasilan karena kunci keberhasilan
adalah fokus sampai selesai kemudian mengerjakan yang lain. Niatnya
semua cepat selesai justru tidak selesai selesai bahkan gagal selesai'
--
ttd.
M. Alie Marzen
Saturday, 28 July 2018
Sholat Pemabuk Tidak Di Terima Selama 40 Hari
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
لاَتَقْرَبُوا الصَّلاَةَ وَأَنتُمْ سُكَارَى
"Janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk."(An-Nisa : 43)
Diriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Amr radhiyallahu 'anhu , ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallambersabda:
لا يشرب الخمر رجل من أمتي فيقبل له صلاة أربعين صباحا
"Tidaklah seorang dari umatku meminum khamr, melainkan shalatnya tidak akan diterima selama empat puluh hari." (HR. Ibnu Khuzaimah)
Diriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Umar radhiyallahu 'anhu , ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
من شرب الخمر لم يقبل الله له صلاة أربعين صباحأ فإن تاب تاب الله عليه فإن عاد لم يقبل الله له صلاة أربعين صباحأ فإن تاب الله عليه فإن عاد لم يقبل له صلاة أربعين صباحا فإن تاب الله عليه فإن عاد الرابعة لم يقبل الله له صلاة أربعين صباحا فإن تاب لم يتب الله عليه وسقاه من الخبال قيل يا أبا عبد الرحمن وما نهر الخبال ؟ قال نهر من صديد أهل النار
"Barangsiapa meminum khamr, maka Allah tidak akan menerima shalatnya selama empat puluh hari. Jika ia bertaubat, Allah akan menerima taubatnya. Jika ia kembali meminumnya, maka Allah tidak akan menerima shalatnya selama empat puluh hari. Jika ia bertaubat, Allah akan menerima taubatnya. Jika ia kembali meminumnya, maka Allah tidak akan menerima shalatnya selama empat puluh hari. Jika ia bertaubat, Allah akan menerima taubatnya. Jika ia kembali meminumnya untuk keempat kalinya, maka Allah tidak akan menerima shalatnya selama empat puluh hari. Jika ia bertaubat, Allah tidak akan menerima taubatnya dan Allah akan memberinya minum dari sungai khabal. (HR. at-Tirmidzi)
Ada yang bertanya: 'Wahai Abu 'Abdirrahman, apa itu sungai khabal?" Beliau menjawab: "Sungai yang berasal dari nanah penghuni Neraka."
Sunday, 17 June 2018
Ciri Ciri Orang Intelek Pengikut Iblis
Adakah manusia yang mencari ilmu untuk semakin menyesatkan dirinya sendiri. Jawabnya ada bahkan banyak.
Tidak sulit untuk mengidentifikasi cendekiawan bermental Iblis. Sebab, ciri-cirinya telah cukup diterangkan dalam al-Qur'an sebagai berikut.
Pertama, selalu membangkang dan membantah (6:121). Meskipun ia kenal, tahu dan faham, namun tidak akan pernah mau menerima kebenaran. Seperti ingkarnya Fir'aun berikut hulu-balangnya, zulman wa 'uluwwan, meskipun dan padahal hati kecilnya mengakui dan meyakini (wa istayqanat-ha anfusuhum).
Maka selalu dicarinya argumen untuk menyanggah dan menolak kebenaran demi mempertahankan opininya. Sebab, yang penting baginya bukan kebenaran, akan tetapi pembenaran. Jadi, bukan karena ia tak tahu mana yang benar, tetapi karena ia memang tidak mau mengikuti dan tunduk pada kebenaran itu. Jadi jangan heran bila selalu saja ada cendekiawan yang meskipun nota bene Muslim, namun sifatnya seperti itu. Ideologi dan opini pemikirannya yang liar lebih ia pentingkan dan ia pertahankan ketimbang kebenaran dan aqidah Islamnya. Dalam tradisi keilmuan Islam, sikap membangkang semacam ini disebut juga al-'inadiyyah (Lihat: Abu Hafs Najmuddin Umar ibn Muhammad an-Nasafi (w. 537 H/1142 M), al-'Aqa'id, dalam Majmu, min Muhimmat al-Mutun, Kairo: al-Matba'ah al-Khayriyyah, 1306 H, hlm. 19).
Kedua, intelektual diabolik bersikap takabbur (sombong, angkuh, congkak, arrogans). Pengertian takabbur ini dijelaskan dalam hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim (no.147): "Sombong ialah menolak yang haq dan meremehkan orang lain (al-kibru batarul-haqq wa ghamtu n-nas)". Akibatnya, orang yang mengikuti kebenaran sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur'an atau hadis Nabi SAW dianggapnya dogmatis, literalis, logosentris, fundamentalis, konservatif dan lain sebagainya.
Sebaliknya, orang yang berpikiran liberal, berpandangan relativistik dan skeptis, menghujat al-Qur'an maupun Hadis, meragukan dan menolak kebenarannya, justru disanjung sebagai intelektual kritis, reformis dan sebagainya, meskipun terbukti zindiq, heretik dan bermental Iblis. Mereka bermuka dua, menggunakan standar ganda (2:14). Mereka menganggap orang beriman itu bodoh, padahal merekalah yang bodoh dan dungu (sufaha').
Intelektual semacam inilah yang diancam Allah dalam al-Qur'an (7:146): "Akan Aku palingkan mereka yang arogan tanpa kebenaran itu dari ayat-ayat-Ku. Sehingga, meskipun menyaksikan setiap ayat, tetap saja mereka tidak akan mempercayainya. Dan kalaupun melihat jalan kebenaran, mereka tidak akan mau menempuhnya. Namun jika melihat jalan kesesatan, mereka justru menelusurinya."
Ciri yang ketiga ialah mengaburkan dan menyembunyikan kebenaran (talbis wa kitman al-haqq). Cendekiawan diabolik bukan tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah. Namun ia sengaja memutarbalikkan data dan fakta. Yang batil dipoles dan dikemas sedemikian rupa sehingga nampak seolah-olah haq.
Sebaliknya, yang haq digunting dan di-'preteli' sehingga kelihatan seperti batil. Ataupun dicampur-aduk dua-duanya sehingga tidak jelas lagi beda antara yang benar dan yang salah. Strategi semacam ini memang sangat efektif untuk membuat orang lain bingung dan terkecoh. Contohnya seperti yang dilakukan oleh para pengasong gagasan inklusivisme dan pluralisme agama. Mereka mengutip ayat-ayat al-Qur'an (2:62 dan 5:69) untuk menjustifikasi pemikiran liarnya, untuk mengatakan semua agama adalah sama, tanpa mempedulikan konteks siyaq, sibaq dan lihaq maupun tafsir bi l-ma'tsur dari ayat-ayat tersebut. Sama halnya yang dilakukan oleh para orientalis Barat dalam kajian mereka terhadap al-Qur'an dan Hadis. Mereka mempersoalkan dan membesar-besarkan perkara-perkara kecil, mengutak-atik yang sudah jelas dan tuntas, sambil mendistorsi dan memanipulasi (tahrif) sumber-sumber yang ada.
Hal ini tidak terlalu mengejutkan, mengingat kebanyakan mereka adalah Yahudi dan Nasrani yang karakternya telah dijelaskan dalam al-Qur'an 3:71, "Ya ahla l-kitab lima talbisuna l-haqq bi l-batil wa taktumu l-haqq wa antum ta'lamun?" Yang sangat mengherankan ialah ketika hal yang sama dilakukan oleh mereka yang zahirnya Muslim.
Karena watak dan peran yang dilakoninya itu, Iblis disebut juga Setan (syaytan), kemungkinan dari bahasa Ibrani 'syatan', yang artinya lawan atau musuh (Lihat: W. Gesenius, Lexicon Manuale Hebraicum et Chaldaicum in Veteris Testamenti Libros). Dalam al-Qur'an memang ditegaskan bahwa setan adalah musuh nyata manusia (12:5, 17:53 dan 35:6). Selain pembangkang ('asiyy), setan berwatak jahat, liar, dan kurang ajar (marid dan marid). Untuk menggelincirkan (istazalla), menjerumuskan (yughwi) dan menyesatkan (yudillu) orang, setan juga memakai strategi. Caranya dengan menyusup dan mempengaruhi (yatakhabbat), merasuk dan merusak (yanzagh), menaklukkan (istahwa) dan menguasai (istah'wadza), menghalang-halangi (yasudd) dan menakut-nakuti (yukhawwif), merekomendasi (sawwala) dan menggiring (ta'uzz), menyeru (yad'u) dan menjebak (yaftin), menciptakan imej positif untuk kebatilan (zayyana lahum a'malahum), membisikkan hal-hal negatif ke dalam hati dan pikiran seseorang (yuwaswis), menjanjikan dan memberikan iming-iming (ya'iduhum wa yumannihim), memperdaya dengan tipu muslihat (dalla bi-ghurur), membuat orang lupa dan lalai (yunsi), menyulut konflik dan kebencian (yuqi'u l-'adawah wa l-baghda'), menganjurkan perbuatan maksiat dan amoral (ya'mur bi l-fahsya' wa l-munkar) serta menyuruh orang supaya kafir (qala li l-insani-kfur).
Nah, trik-trik inilah yang juga dipraktekan oleh antek-antek dan konco-konconya dari kalangan cendekiawan dan ilmuwan. Mereka disebut awliya' al-syaytan (4:76), ikhwan al-syaytan (3:175), hizb al-syaytan (58:19) dan junudu Iblis (26:94). Mereka menikam agama dan mempropagandakan pemikiran liar atas nama hak asasi manusia (HAM), kebebasan berekspresi, demokrasi, pembaharuan, pencerahan ataupun penyegaran. Semua ini sebenarnya bukan sesuatu yang baru atau pertama kali terjadi, seperti segera diketahui oleh setiap orang yang membaca sejarah pemikiran Islam. Semuanya merupakan repetisi dan reproduksi belaka. History repeats itself, kata pepatah bule. Hanya pelakonnya yang beda, namun karakter dan perannya sama saja. Ada Fir'aun dan ada Musa as. Muncul Suhrawardi al-Maqtul, tetapi ada Ibn Taymiyyah. Lalu lahir Hamzah Fansuri, namun datang ar-Raniri, dan seterusnya. Al-Qur'an pun telah mensinyalir: "Memang ada manusia-manusia yang kesukaannya berargumentasi, menghujat Allah tanpa ilmu, dan menjadi pengikut setan yang durhaka. Telah ditetapkan atasnya, bahwa siapa saja yang menjadikannya sebagai kawan, maka akan disesatkan olehnya dan dibimbingnya ke neraka" (22:3-4). Maka kaum beriman diingatkan agar senantiasa menyadari bahwa "sesungguhnya setan-setan itu mewahyukan kepada kroninya untuk menyeret kalian ke dalam pertengkaran. Jika dituruti, kalian akan menjadi orang-orang yang musyrik" (6:121). Ini tidak berarti kita dilarang berpikir atau berijtihad. Berpendapat boleh saja, asal dengan ilmu dan adab. Wallahu a'lam.
(Syamsuddin Arif, Diabolisme Intelektual, Kamis, 30 Juni 2005, hidayatullah.com, penulis adalah peneliti INSISTS, kini menempuh program doktor keduanya di Universitas Frankfurt, Jerman)
Inilah Alamat Yayasan Sesat Syiah Di Indonesia, Waspadalah
Sesungguhnya Agama Sesat Syiah-Hadahumullah tidak henti-hentinya mengincar mangsa di negeri kita. Melalui berbagai cara mereka berusaha mendekatkan diri mereka kepada kaum muslimin untuk dengan misi penyebaran agama Sesat Syiah di Indonesia.
Salah satunya dengan mendirikan berbagai yayasan keislaman untuk melancarkan makar Iblis mereka. Maka, berhati-hatilah wahai kaum muslimin terhadap yayasan-yayasan Syiah yang akan mengancam aqidah kita dan keturunan kita
Berikut ini kami bawakan daftar nama dan alamat yayasan Syiah di Indonesia (Semoga Allah memberi hidayah Sunnah kepada orang-orang Syiah).
Maksud kami menampilkan daftar yayasan Syiah disini dengan tujuan agar kaum muslimin dapat berhati-hati terhadap makar dan propaganda sesat Syiah.
Salah satu pusat penyebaran Syiah di Indonesia adalah kota Bandung bersama yayasan Muthohari dengan dedengkotnya seorang Syiah Rafidhah DR. Jalaluddin Rahmat (biasa dipanggil dengan Kang Jalal – salah seorang dosen universitas ternama di kota Bandung). Semoga Allah segera membuka kedok orang ini yang sesungguhnya!!!
Maka, berhati-hatilah wahai Umat Islam dari makar Syiah ini
DAFTAR 77 YAYASAN SYIAH DI NUSANTARA
1) Yayasan Fatimah – JL. Batu Ampar III No.14 Condet Jakarta Timur, 13520
2) Tazkia Sejati Patra Kuningan IX No.6 Kuningan Jakarta Selatan
3) Yayasan Al Mahdi Jakarta Utara
4) Yayasan Al Muntazar Komp Taman Kota Blok E7/43 Kembangan Utara, Jakarta Barat
5) Yayasan Madina Ilmu Sawangan, Parung, Depok
6) Shaf Muslimin Indonesia Cawang – IPABI Bogor Yayasan Insan Cita Prakarsa Jl Lontar 4 No.9 Menteng Atas Jaksel
7) Islamic Center Jakarta Al Huda Jl Tebet Barat II No 8, Tebet, Jaksel, Indonesia 12810
8) Yayasan Asshodiq Jl Penggilingan No 16 A, RT01/07 Jakarta Timur
9) Pengajian Ummu Abiha (HJ Andriyanti) Jl Pondok Hijau VI No.26 Pondok Indah Jakarta Selatan 12310
10) Pengajian Al Bathul (Farida Assegaf) Jl Clilitan Kecil, Jaksel
11) Yayasan Babul Ilmi Jl Taman Karmila, Blok F3/15 Jatiwaringin Asri, Pondok Gede
12) Pengajian Haurah Jl Kampus I Sawangan Depok
13) MPII Jl Condet Raya 14 condet Jaktim 13520
14) FAHMI (Forum Alumni HMI) Depok Jl. Fatimah 323 Depok
15) Yayasan Azzahra Jl. Dewi Sartika Gg.Hj.M.Zen No 17, RT.007/05, Cawang 3, Jakarta Timur
16) Yayasan Al Jawad Gegerkalong Girang, No 92 Bandung 40015
17) Yayasan Muttahhari Jl Kampus II No 32 Kebaktian Kiaracondong 40282
18) Majlis Taklim Al Idrus Rt 04/01 Cipaisan, Purwakarta
19) Yayasan Fatimah Jl Kartini Raya No 11/13, Cirebon 45123
20) Yayasan Al Kadzim
21) Yayasan Al Baro'ah Gg Lenggang IV-66 Blok H, Bumi Resik Panglayungan, Tasikmalaya 46134 Jabar
22) Yayasan 10 Muharrom JL Chincona 7 Pangalengan Bandung
23) Majlis Ta'lim Annur Jl Otista No 21 Tangerang Jabar
24) Yayasan As Shodiq Jl Plesiran 44 Bandung 40132
25) IPABI PO BOX 509 Bogor Jabar
26) Yayasan As Salam Jl Raya Maja Utama 25 Majalengka Jabar
27) Yayasan Al Mukarromah Jl Cimuncang No 79 Bandung Jabar Jl Kebun Gedang 80 Bandung 40274 Jabar
28) T Al Jawad Jl Raya Timur No 321 Singaparna Tasikmalaya Jabar
29) Yayasan al Mujtaba Jl Walangi No 82 Kaum Purwakarta Jabar
30) Yayasan Saifik Jl Setiabudi Blok 110 No 11A/166 D Bandung, Jawa Barat
31) Yayasan Al Ishlah DRS Ahmad M.Ag – Jl Pasar Kramat No 242 Ps Minggu Cirebon, Jabar
32) Yayasan Al-Aqilah Jl. Eksekusi EV No. 8 Komp. Pengayoman, Tangerang 15118, Banten – Indonesia
33) Yayasan Dar Taqrib Jl KH Yasin 31A PO BOX 218 Jepara Jawa Tengah
34) Al Hadi Pekalongan 51123 , PO BOX 88
35) Yayasan Al Amin Giri Mukti Timur II/1003/20, Semarang Jawa Tengah
36) Yayasan Al Khoirat Jl Pramuka 45, RT 05/06 Bangsri Jepara
37) Demak Jateng Desa Prampelan, Rt 02/04 No 50 Kec Sayung, Jateng
38) Yayasan Al Wahdah Metrodanan, 1/1 no 81 Ps Kliwon, Solo Jateng
39) Yayasan Rausan Fikr (Safwan) Jl Kaliurang Km 6, Gg Pandega Reksa No 1B Yogyakarta
40) Yayasan Al Mawaddah Jl Baru I Panaruban, Rt 02/03 Weleri, Kendal Jateng
41) Yayasan Al Mujtaba (BP Arman) Jl Pasar I/59, Wonosobo Jateng
42) Yayasan Safinatunnajah Jl Pahlawan, Wiropati 261, Desa Pancur wening Wonosobo Jateng
43) Yayasan Al Mahdi Jl. Jambu No.10, Balung, Jember Jawa Timur 68161
44) Majlis T'lim Al Alawi Jl Cokroaminoto III/254, Probolinggo Jawa Timur
45) Yayasan Al Muhibbiin Jl. Kh Hasan No.8, Probolinggo, Jawa Timur
46) Yayasan Attaqi Kedai Hijau, Jl. RA Kartini No.7 Pandaan Pasuruan Jatim
47) Yayasan Azzhra Sidomulyo II No 38, Bululawang Malang Jawa Timur
48) Yayasan Ja'far Asshodiq Jl KH Asy'ari II/1003/20 Bondowoso Jawa Timur 68217
49) Yayasan Al Yasin Jl. Wonokusumo Kulon GG 1/No.2 Surabaya
50) Yayasan Itrah PO BOX 2112, Jember Jawa Timur
51) Yapisma Jl. Pulusari I/30, Blimbing, Malang Jawa Timur
52) Yayasan Al Hujjah Jalan Sriwijaya XXX/5 Jember Jawa Timur
53) Yayasan Al Kautsar Jl.Arif Margono 23 A, Malang Jawa Timur
54) YAPI Jl Pandaan Bangil, Kenep Beji, Pasuruan Jatim
55) Yayasan AL Hasyim Jl Menur III/25A Surabaya
56) Yayasan Al Qoim Jl Sermah Abdurrahman No 43, Probolinggo Jawa Timur
57) FAJAR – Al-Iffah Jl. Trunojoyo IX / 17 Jember
58) Yayasan BabIlm Jl. KH. Wahid Hasyim 55 Jember 68137. Jawa – Timur Telpon : 0331-483147 PO. BOX : 232
59) Yayasan al-Kisa' Jl. Taeuku Umar Gg. Sesapi No. 1 Denpasar Bali
60) Al-Hasyimi Toko al-Kaf Nawir Jl. Selaparang 86 Cakranegara Lombok
61) Yayasan Al Islah Kopm Panakkukang Mas II Bloc C1/1 Makasar 90324
62) Yayasan Paradigma Jl Sultan Alaudin no 4/lr 6 – Yayasan Fikratul Hikmah Jl Sukaria I No 4 Makasar 90222
63) Yayasan Sadra Makasar – Yayasan Pinisi JL Pontiku, Makassar, Sulsel
64) Yayasan LSII JL Veteran Selatan, Lorong 40 No 60 Makasar
65) Yayasan Lentera Jl. Inspeksi Pam No. 15 Makassar
66) Yayasan Nurtsaqolain Jl Jendral Sudirman No 36A Palopo Sulsel Belakang Hotel Buana
67) Yas Shibtain Jl Rumah Sakit no 7 Tanjung Pinang Kep Riau
68) Yayasan Al Hakim Pusat Perbelanjaan Prinsewu, Bolk B Lt2, Lampung Selatan 35373
69) Yayasan Pintu Ilmu Jl Kenten Permai, Ruko Kentan Permai No.7 Palembang 30114
70) Yayasan Al Bayan Jl Dr. M. Isa 132/795 Rt 22/8 Ilir Palembang
71) Yayasan Ulul Albab Jl Air Bersih 24 D Kutabelang Loksumawe Aceh
72) Yayasan Amali Jl. Rajawali. Komp. Rajawali I No. 7 Medan 20122 – Kumail Jl. Punai 2 No. 26 Kuto Batu Palembang
73) Yayasan Al Muntadzar Jl Al Kahoi II no 80, Samarinda Kalimantan Timur
74) Yayasan Arridho Jl A Yani KM 6-7 No 59 Banjarmasin Kalimantan Selatan
75) Us Ali Ridho Alatas Jl. Sungai Ampal No.10 Rt43/15 Sumberjo, Balikpapan, Kalimantan Timur
76) Madrasah Nurul Iman Selat Segawin, remu Selatan No 2 Sorong Irian Jaya.
77) ICC( Islamic Culture Center ) Jl. Buncit Raya, samping Gedung Republika dan Mall Pejaten Village, Jakarta Selatan
Mengenal Biografi Raja Setan Atau Iblis Laknatullah
Siapa yang tak kenal iblis mahluk yang terkutuk dan raja syaitan yang merupakan mahluk tersombong sejagad raya. Musuh semua mukmin dan raja semua kafir kita akan mengenal sedikit tentangnya.
Asal Muasal Iblis
Bangsa Jin lebih dahulu menempati bumi daripada manusia. Tatkala mereka berbuat kerusakan di muka bumi, Allah mengutus sepasukan Malaikat. Para malaikat memerangi, mengusir dan mendesak mereka hingga ke lautan. Salah satu jin ditangkap dan dibawa ke langit. Di langit, Jin tersebut menjadi penjaga Jannah.
Dialah Iblis. Dahulu namanya Azazil atau al-Harits dan kuniyahnya Abu al-Kurdus. Dalam riwayat lain, Iblis pernah menjadi ketua malaikat penjaga langit dunia, memiliki empat sayap, rajin beribadah dan memiliki wawasan luas. Diciptakan dari unsur api dan derajatnya hampir sama dengan malaikat karena sangat rajin beribadah.
Awal Mula Pembangkangan
Saat Allah menciptakan Adam dan menyuruh seluruh malaikat termasuk Iblis untuk bersujud, Iblis menolak perintah Allah. Dia tidak sudi melakukan sujud penghormatan tersebut semata karena sombong. Allah pun melaknatnya dan melemparkannya ke dunia.
Iblis menolak perintah ini karena memang sebagai jin, dia memiliki pilihan antara melaksanakan dan mengabaikan. Adapun malaikat, semua tercipta dengan karakter sama yaitu tidak akan pernah memaksiati perintah Allah.
Pembangkangan selanjutnya dilakukan Iblis saat memperdaya Hawa dan Adam agar memakan buah larangan yang dia sebut sebagai buah kekekalan (Khuldi). Intensitas rayuannya membuat Hawa terpedaya dan menjerumuskan diri dan juga suaminya melanggar laragan Allah. Keduanya pun memakan buah yang oleh Iblis disebut sebagai buah khuldi dan kemdian diusir oleh Allah dari surga menuju dunia.
Dan Iblis, penolakannya untuk sujud menghormati Adam sangat dimurkai Allah. Iblis pun dilaknat dan kemudian diusir ke dunia bersama Adam dan Hawa.
Iblis pun memohon kepada Allah agar dikekalkan hingga Kiamat. Tujuannya satu, balas dendam pada Adam dan anak turunnya karena membuat dirinya terlaknat. Allah menyetujui hal ini dengan segala kebaijaksanaan dan ilmu-Nya. Iblis dan bala tentaranya akan menjadi ujian bagi bani Adam.
Ada pendapat ngawur yang menyatakan bahwa iblis lebih baik dari malaikat karena hanya mau bersujud kepada Allah dan tidak mau sujud kepada Adam. Pendapat ini jelas ngawur, pertama karena sujud tersebut adalah sujud penghormatan, bukan ibadah. Kedua, Allah yang memerintahkan dan perintah-Nya mutlak, termasuk untuk sujud sekalipun. Ketiga, jika memang sujud itu hanya trik untuk menguji, maka seluruh malaikatlah yang akan dilaknat, sedang Iblis satu-satunya yang lulus. Kenyataannya tidak demikian.
Istana Iblis
Pasca Pengusiran dari langit, Iblis membangun kerajaannya di bumi. Dia membangun singgasananya di atas lautan. Setan-setan menjadi bala tentaranya.
Saat Ibnu Shayyad ditanya oleh Rasulullah mengenai apa yang dia lihat, Ibnu Shayyad melihat Singgasana di atas lautan yang dikelilingi ular-ular. Lalu Rasulullah mengatakan bahwa itu adalah Arsy-nya Iblis.
Dari Arsy inilah Iblis memerintah dan menerima laporan hasil kerja bala tentaranya. Dan dari sinilah segala bentuk godaan maksiat bermula. Prestasi mereka dinilai berdasar tingkat maksiat dan dosa dari manusia yang mereka goda. Dalam sebuah riwayat disebutkan, perceraian merupakan hasil godaan yang paling diapresiasi oleh Iblis. Jika ada anak buahnya yang berhasil menceraikan pasangan suami isteri, dia akan didekatkan kepada Iblis dan diberi mahkota.
Wallahua'lam, tidak ada yang tahu letak kerajaan Iblis. Tidak sedikit yang berasumsi bahwa area lautan di Segitiga Bermuda-lah kerajaan Iblis berada. Dugaan ini didasarkan pada beragam misteri dan kecelakakaan pesawat dan kapal di area tersebut. Namun, semuanya hanyalah dugaan semata.
Musuh Iblis Terkuat
Musuh terkuat iblis dan bala tentaranya adalah orang-orang "mukhlas". Siapakah orang yang mukhlas? Mukhlas adalah orang yang keikhlasannya sudah menjadi "habit" atau kebiasaan. Seakan-akan, setiap amalnya senantiasa dilingkupi keikhlasan dan sudah tidak perlu usaha lebih keras untuk ikhlas. Tingkat dibawahnya adalah mukhlis, yatu orang yang hatinya masih harus bekerja keras agar bisa ikhlas dalam beramal.
Jika seseorang telah menjadi mukhlas, akan ada dinding antara dirinya dengan setan hingga setan sulit menggoda dan mencuri keikhlasannya. Dialah yang dikecualikan Iblis dari manusia pada umumnya.
"(Iblis berkata) Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlas di antara mereka (Qs. Shad: 82-83)
Dicekik Nabi Muhammad
عَنْأَبِي الدَّرْدَاءِ ، قَالَ : قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فَسَمِعْنَاهُ , يَقُولُ : " أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْكَ ، ثُمَّ قَالَ : أَلْعَنُكَ بِلَعْنَةِ اللَّهِ ثَلَاثًا وَبَسَطَ يَدَهُ كَأَنَّهُ يَتَنَاوَلُ شَيْئًا " , فَلَمَّا فَرَغَ مِنَ الصَّلَاةِ , قُلْنَا : يَا رَسُولَ اللَّهِ , قَدْ سَمِعْنَاكَ تَقُولُ فِي الصَّلَاةِ شَيْئًا لَمْ نَسْمَعْكَ تَقُولُهُ قَبْلَ ذَلِكَ , وَرَأَيْنَاكَ بَسَطْتَ يَدَكَ , قَالَ : " إِنَّ عَدُوَّ اللَّهِ إِبْلِيسَ جَاءَ بِشِهَابٍ مِنْ نَارٍ لِيَجْعَلَهُ فِي وَجْهِي , فَقُلْتُ : أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ، ثُمَّ قُلْتُ : أَلْعَنُكَ بِلَعْنَةِ اللَّهِ فَلَمْ يَسْتَأْخِرْ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ، ثُمَّ أَرَدْتُ أَنْ آخُذَهُ , وَاللَّهِ لَوْلَا دَعْوَةُ أَخِينَا سُلَيْمَانَ لَأَصْبَحَ مُوثَقًا بِهَا يَلْعَبُ بِهِ وِلْدَانُ أَهْلِ الْمَدِينَةِ "
Dari Abu Darda berkata, "Rasulullah shalat dan tetiba kami mendengar Beliau mengucapkan, "Aku berlindung kepada Allah darimu." Lantas Beliau mengucap lagi, "Aku melaknatmu dengan laknat Allah" sebanyak tiga kali. Kemudian beliau membentangkan tangannya seakan-akan Beliau tengah meraih sesuatu. Usai shalat, kami bertanya, "Wahai Rasulullah, kami tadi mendengar anda mengucapkan ucapan yang belum pernah kami dengar sebelumnya dan kami melihat anda menjulurkan tangan anda." Rasulullah menjawab, "Sesungguhnya tadi Iblis si musuh Allah datang membawa obor dan ingin membakar mukaku dengannya. Maka aku berkata, "Aku berlindung kepada Allah darimu sebanyak tiga kali. Lalu Aku berkata, "Aku melaknatmu dengan laknat Allah." Tapi Iblis masih belum mau pergi dan akupun berniat menangkapnya. Demi Allah, kalau saja bukan karena doa saudaraku Sulaiman, Iblis itu akan terikat sampai pagi dan akan menjadi mainan anak-anak Madinah." (HR Muslim).
Dalam riwayat lain Nabi mencekik lehernya hingga beliau mampu merasakan basahnya air liur Iblis karena cekikan Beliau.
Dilaknat Sampai Kiamat
Kehidupan abadi yang dimiliki Iblis digunakan untuk menyesatkan manusia dan membawa mereka menuju tempat akhir si Pembangkang. Dendam ini menyeret anak-anak Adam yang terpedaya ke dalam neraka. Meski demikian, nasib akhir setiap manusia yang celaka bukanlah menjadi tanggung jawab Iblis, tapi tanggung jawab masing-masing. Kelak, manusia memang akan menyalahkan Iblis, namun Iblis akan berlepas diri dan menyatakan bahwa dia hanya memperdaya dan manusia sendirilah yang percaya. Wal iyadzu billah. Semoga Allah menyelamakan kita dari tipu daya iblis dan tentaranya.
sumber : majalah arrisalah dari kitab bidayah wa nihayah
Monday, 21 May 2018
Ayat al Quran dan Hadits nabi muhammad yang melarang terorisme atau memerangi kafir tak bersalah
Berikut ini adalah hadits tentang bahaya menzalimi atau bahkan membunuh kafir yang tidak mengganggu islam atau memerangi islam. entahlah apa yang ada dalam pikiran teroris mereka saya yakin lebih tahu hadits ini akan tetapi apa yang dilakukan bertentangan apa yang ia baca.
“Barangsiapa membunuh seorang kafir dzimmi, maka dia tidak akan mencium bau surga. Padahal sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan empat puluh tahun. ” (HR. An Nasa’i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
"Barangsiapa mengganggu seorang kafir dzimmi, maka sungguh ia mengganggu saya, dan barangsiapa mengganggu saya, maka sungguh ia mengganggu Allah." (Riwayat Thabarani)
"Barangsiapa mengganggu seorang kafir dzimmi(tidak memusuhi islam), maka saya adalah musuhnya, dan barangsiapa memusuhi saya, maka akan saya musuhinya nanti di hari kiamat." (Riwayat al-Khatib)
"Barangsiapa berlaku zalim kepada seorang kafir 'ahdi(kafir yang berada di bawah naungan pemerintah Islam), atau mengurangi haknya, atau memberi beban melebihi kemampuannya, atau mengambil sesuatu daripadanya dengan niat yang tidak baik, maka saya adalah pembelanya nanti di hari kiamat." (Riwayat Abu Daud)
Adapun membunuh orang kafir yang berada dalam perjanjian dengan kaum muslimin secara tidak sengaja, Allah Ta’ala telah mewajibkan adanya diat dan kafaroh sebagaimana firman-Nya,
“Dan jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang mukmin. Barang siapa yang tidak memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai cara tobat kepada Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. An Nisaa’: 92)
"Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan adil terhadap orang-orang yang tidak memerangi kamu dalam agama dan tidak mengusir kamu dari kampung-kampungmu sebab Allah senang kepada orang-orang yang adil. Allah hanya melarang kamu bersahabat dengan orang-orang yang memerangi kamu dalam agama dan mengusir kamu dari kampung-kampungmu dan saling bantu-membantu untuk mengusir kamu; barangsiapa bersahabat dengan mereka, maka mereka itu adalah orang-orang zalim." (al-Mumtahinah: 8-9)
Sunday, 13 May 2018
10 Perkara Yang Sia-Sia Bila Dikerjakan Dan Menimbulkan Dosa Tanpa Sadar
Waktu adalah pedang kata nabi. barangsiapa tidak bisa memanfaatkan dengan baik waktu yang singkat ini akan membinasakan manusianya, entah dunia dan akhiratnya. Karena waktu yang digunakan sia sia pasti bernilai dosa sedangkan dosa pasti ada balasannya yang setimpal baik dunia maupun ahirat. berikut ini adalah amalan sia sia yang seharusnya tidak dikerjakan orang orang beriman karena perilaku dibawah ini selain tidak bermanfaat akan menimbulkan banyak dosa, naudzubillah.
1. Ilmu yang tidak diamalkan
2. Ibadah yang sia-sia karena dilakukan tidak ikhlas dan tidak mengikuti apa yang diajarkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم
3. Harta yang tidak diinfakkan, padahal orang yang mengumpulkannya tidak dapat menikmati perbendaharaan ini untuk selama-lamanya di dunia dan tidak pula dapat dipersembahkan ke hadapan Allah عزّوجلّ di akhirat kelak
4. Hati yang kosong dari kecintaan kepada Allah سبحانه و تعالى, kerinduan terhadap-Nya, dan kenyamanan ketika berada di dekat-Nya
5. Anggota badan yang tidak dipergunakan untuk melakukan ketaatan kepada Allah عزّوجلّ
6. Cinta yang tidak terikat dengan keridhaan Allah سبحانه و تعالى dan tidak terkait dengan pelaksa-naan perintah-Nya
7. Waktu tidak yang digunakan untuk meraih kebaikan dan kedekatan kepada Allah عزّوجلّ
8. Pikiran yang memikirkan hal-hal yang tidak bermanfaat
9. Melayani siapa saja yang tidak membuat Anda bertambah dekat dengan Allah سبحانه و تعالى, juga tidak menghasilkan kebaikan bagi dunia Anda
10. Merasa takut dan menaruh harap kepada sesama manusia
Sepuluh hal ini bukanlah pembatasan, masih banyak aktivitas kaum muslimin yang tidak bermanfaat bahkan bisa menjadi bumerang.
Sumber kitab Al-Fawaid hlm. 153, Ibnul Qayyim, tahqiq: Hisyam bin Muhammad Sa'id
1. ILMU YANG TIDAK DIAMALKAN
Amalan adalah buah dari ilmu. Seorang yang berilmu tidak dikatakan berilmu yang sesungguhnya sampai dia mengamalkan apa yang dimilikinya. Sangat banyak dalil yang menunjukkan perintah mengamalkan ilmu yang kita miliki. Di antaranya:
Allah عزّوجلّ berfirman:
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ
Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. (QS al-Fatihah [1]: 6-7)
Ayat ini menunjukkan bahwa orang yang punya ilmu tetapi tidak beramal, sungguh dia telah menyerupai kaum Yahudi yang mendapat murka dari Allah عزّوجلّ. Sebaliknya, orang yang beramal tetapi tanpa ilmu, sungguh dia telah menyerupai kaum nasrani yang telah tersesat. Allah عزّوجلّ tidak menghendaki semua ini, bahkan kita diperintah untuk selalu memohon petunjuk jalan yang lurus, jalannya orang-orang yang telah diberi nik-mat dengan mewujudkan ilmu dan amal, bukan jalan orang-orang yang dimurkai dari kalangan Yahudi atau jalan orang-orang Nasrani yang tersesat.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
مَنْ يُرِدْ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ
"Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan, maka akan Allah pahamkan dia dalam agama."1
Imam Ibnul Qayyim رحمه الله, ketika mengomentari hadits di atas, menuturkan, "Maksud keutamaan dalam hadits ini adalah berilmu yang mengharuskan dia beramal. Jika yang dimaksud hanya sekadar berilmu saja, maka hadits ini tidak menunjukkan bahwa orang yang paham dalam agama mendapat kebaikan."2
Al-Qur'an dan Sunnah telah memberikan ancaman keras bagi orang tidak beramal padahal dia punya ilmu, atau dia mengajak kebaikan dan beramal tetapi dirinya sendiri tidak mengerjakannya. Sungguh ini adalah perkara yang tidak bermanfaat sama sekali. Di antara dalil-dalil yang menunjukkan ancaman keras tersebut adalah:
أَتَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنْسَوْنَ أَنْفُسَكُمْ وَأَنْتُمْ تَتْلُونَ الْكِتَابَ أَفَلا تَعْقِلُونَ
Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebaktian, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca al-Kitab (Taurat)? Maka tidaklah kamu berpikir? (QS al-Baqarah [2]: 44)
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
لَا تَزُولُ قَدِمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ أَرْبَعِ خِصَالٍ؟ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ؟ وَعَنْ شَبَابِهِ فِيمَا أَفْلاَهُ؟ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ؟ وَعَنْ عَلِمهِ مَاذَا عَمِلَ فِيه؟ِ
"Tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam pada hari Kiamat hingga ditanya empat perkara: tentang umurnya untuk apa dihabiskan, masa mudanya untuk apa digunakan, hartanya dari mana didapat dan ke mana disalurkan, serta ilmunya apa yang ia perbuat."3
Abu Darda' رضي الله عنه mengatakan, "Aku khawatir pada hari Kiamat nanti Allah akan memanggilku di hadapan para makhluk seraya mengatakan, "Wahai Uwaimir, apa yang engkau kerjakan terhadap ilmu yang engkau punya?"
Khathib al-Baghdadi رحمه الله berkata, "Aku wasiatkan kepadamu, wahai penuntut ilmu, untuk mengikhlaskan niat ketika belajar, mengorbankan jiwa untuk mengamalkan tuntutan ilmu tersebut, karena ilmu ibarat pohon dan amalan adalah buahnya. Tidaklah orang itu dianggap alim bila tidak mengamalkan ilmunya. Janganlah engkau lupa beramal selama engkau bergelut dengan ilmu, tetapi gabungkanlah keduanya, ilmu dan amal. Sedikit dari ilmu dan disertai sedikit dari amalan lebih selamat dampaknya. Maksud dari ilmu adalah untuk diamalkan, sebagaimana maksud dari beramal adalah menggapai keselamatan, apabila dia meremehkan beramal dari ilmunya, maka itu akan membawa petaka bagi pemiliknya. Kita berlindung kepada Allah سبحانه و تعالى dari ilmu yang membawa petaka, mewariskan kehinaan yang menjadi harta curian bagi pemiliknya."4
-------------------------------------------------------------------------------
1. HR Bukhari: 71, Muslim: 1037
2. Miftah Dar as-Sa 'adah 1/65
3. Lihat ash-Shahihah no. 946
4. Iqtidha' al-'Ilmi al-'Amal hlm. 18
2. AMALAN YANG DILAKUKAN TIDAK IKHLAS DAN TIDAK MENGIKUTI APA YANG DIAJARKAN RASULULLAH صلى الله عليه وسلم
Syarat agar sebuah amalan berbuah manis— atau dengan kata lain: diterima oleh Allah—ada dua: Pertama: ikhlas. Kedua: mencontoh Nabi صلى الله عليه وسلم.
Sangat banyak dalil yang menerangkan dua syarat ini, di antaranya Allah عزّوجلّ berfirman:
لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً
Supaya dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. (QS al-Mulk [67]: 2)
Fudhail bin Iyadh رحمه الله menafsirkan ayat di atas dengan perkataannya, "Maksud ayat ialah yang paling ikhlas dan paling sesuai dengan syari'at." Kemudian ditanyakan kepadanya, apa yang dimaksud dari paling ikhlas dan paling sesuai dengan syari'at. Beliau menjawab, "Sesungguhnya amalan apabila ikhlas tetapi tidak sesuai dengan syari'at maka tidak diterima, demikian pula apabila sesuai dengan syari'at tetapi tidak ikhlas maka tidak diterima, sampai amalan tersebut ikhlas dan sesuai dengan syari'at."1
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
"Barangsiapa mengamalkan suatu amalan yang tidak termasuk urusan kami maka tertolak."2
Berkata al-Hafizh Ibnu Rajab al-Hambali رحمه الله, "Hadits ini secara kontekstual menunjukkan bahwa setiap amalan yang tidak ada perintah syar'i di dalamnya, maka amalan tersebut tertolak. Sebaliknya dapat dipahami pula bahwa setiap amalan yang ada perintahnya maka amalan tersebut diterima, maksud perintah di sini adalah agama dan syari'atnya."3
Maka sangat merugi dan tidak berguna sama sekali amalan yang tidak ikhlas dan tidak mencontoh Nabi صلى الله عليه وسلم. Perhatikanlah, wahai saudaraku seiman.
--------------------------------------------------------------------------------
1. Madarij 'Ubudiyyah hlm. 26
2. HR Muslim: 1718
3. Jami' al-'Ulum wal Hikam 1/177
3. HARTA YANG TIDAK DIINFAKKAN DI JALAN ALLAH TA'ALA
Ketahuilah, harta hanyalah titipan dari Allah عزّوجلّ yang akan diminta pertanggungan jawabnya. Berdasarkan hadits yang telah berlalu: "Tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam pada hari Kiamat hingga ditanya empat perkara: tentang umurnya untuk apa dihabiskan, masa mudanya untuk apa digunakan, hartanya dari mana didapat dan ke mana disalurkan, serta ilmunya apa yang ia perbuat."1
Sudahkah kita merenungi dan bertanya pada diri kita masing-masing tentang harta kita, dari mana didapat dan ke mana disalurkan?? Apakah kita mendapatkannya dari cara yang halal ataukah yang haram?? Lantas ke manakah harta kita disalurkan?
Renungkanlah nash-nash berikut ini yang memberikan ancaman yang sangat keras bagi orang yang mempunyai harta tetapi tidak menunaikan hak yang semestinya. Allah عزّوجلّ berfirman:
وَالَّذِينَ يَكْنِزُونَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلا يُنْفِقُونَهَا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ . يَوْمَ يُحْمَى عَلَيْهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوَى بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنُوبُهُمْ وَظُهُورُهُمْ هَذَا مَا كَنَزْتُمْ لأنْفُسِكُمْ فَذُوقُوا مَا كُنْتُمْ تَكْنِزُونَ
Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi, lambung, dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu." (QS at-Taubah [9]: 34-35)
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, "Tidaklah seseorang meninggal dunia kemudian dia meninggalkan kambing, unta, atau sapi yang dia tidak menunaikan zakatnya kecuali hewan tersebut akan datang pada hari Kiamat dalam keadaan yang lebih besar, hingga hewan itu menginjaknya dan menusuk dengan tanduknya hingga Allah memutuskan perkaranya di antara manusia."2
-------------------------------------------------------------------------------
1. HR Tirmidzi: 2416, Abu Ya'la dalam Musnad-nya 2/254, Thabarani dalam Mu'jam Kabir 1/48/1. Lihat ash-Shahihah no.946
2. HR Bukhari: 1337, Muslim: 988
4. HATI YANG KOSONG DARI KECINTAAN KEPADA ALLAH, KERINDUAN TERHADAP-NYA, DAN KENYAMANAN KETIKA BERADA DI DEKAT-NYA
Orang yang beriman adalah yang hatinya selalu terikat dengan Allah عزّوجلّ. Relung hatinya dipenuhi rasa cinta kepada-Nya. Dengan rasa cin-ta ini, dia akan merasakan manisnya iman dan akan selalu melaksanakan ibadah dengan baik dan selalu menjauhi larangan-Nya. Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ
"Ada tiga perkara yang jika terdapat pada diri seseorang maka dia akan mendapati manisnya iman: jika dia lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya daripada selain keduanya, jika dia mencintai seseorang tidak lain karena Allah, jika dia beci kembali pada kekafiran setelah Allah menyelamatkan darinya sebagaimana dia beci untuk dilemparkan ke dalam neraka."1
--------------------------------------------------------------------------------
1. HR Bukhari: 16, Muslim: 43
5. ANGGOTA BADAN YANG TIDAK DIPERGUNAKAN UNTUK MELAKUKAN KETAATAN KEPADA ALLAH
Setiap amalan yang kita kerjakan di dunia ini akan ditanya oleh Allah صلى الله عليه وسلم pertanggungjawabannya. Semua anggota badan kita akan bersaksi atas apa yang kita amalkan. Allah سبحانه و تعالى berfirman:
يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Pada hari (ketika), lidah, tangan, dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. (QS an-Nur [24]: 24)
Sadarlah, wahai saudaraku, atas nikmat anggota badan yang kita miliki. Bersyukurlah atas pemberian Allah عزّوجلّ ini tatkala sebagian manusia tidak menyadarinya, bahkan mereka menggunakan nikmat ini dalam perkara yang tidak bermanfaat dan ketakwaan. Mereka tidak menggunakan lisan mereka untuk membaca al-Qur'an, atau berbicara kebaikan!! Justru malah sebaliknya, mereka pakai untuk perkara-perkara yang haram seperti menggunjing, namimah (adu domba), dusta!! Kaki mereka pakai untuk berjalan ke tempat maksiat, mata untuk memandang yang haram, dan seterusnya. Allah Musta'an ... tentu ini adalah perkara yang sia-sia dan tidak bermanfaat.
6. CINTA YANG TIDAK TERIKAT DENGAN KERIDHAAN ALLAH DAN TIDAK TERKAIT DENGAN PELAKSANAAN PERINTAH-NYA
Cinta yang menghalangi ibadah kepada Allah عزّوجلّ, atau cinta buta hingga membutakan hati dan akal sehat sehingga membawanya terjatuh pada keharaman Allah berupa zina!! Atau cinta kepada sesama jenis. Semua ini adalah tercela dan tidak berguna!
Gelora cinta yang membara semacam ini bisa membawa pada murka dan laknat dari Allah عزّوجلّ. Kecintaan semacam inilah yang mendatangkan murka Allah kepada kaum Luth. Allah سبحانه و تعالى berfirman:
لَعَمْرُكَ إِنَّهُمْ لَفِي سَكْرَتِهِمْ يَعْمَهُونَ
(Allah berfirman): "Demi umurmu (Muhammad), sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan (kesesatan)." (QS al-Hijr [15]: 72)
7. WAKTU YANG TIDAK DIMANFAATKAN MERAIH KEBAIKAN DAN KEDEKATAN KEPADA ALLAH
Orang yang semacam ini adalah orang yang merugi, tidak berguna dan tidak meraih manfaat. Sungguh al-Qur'an dan Sunnah telah banyak berbicara tentang urgensi waktu. Allah سبحانه و تعالى telah menyebutkan bahwa waktu adalah nikmat yang besar, ladang untuk menuai kebaikan. Allah عزّوجلّ berfirman:
وَالْعَصْرِ . إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ . إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran. (QS al-'Ashr [103]: 1-3)
Imam Hasan al-Bashri رحمه الله berkata, "Tidaklah berlalu sebuah hari bagi seorang anak Adam kecuali hari itu akan berkata padanya, 'Hai anak Adam, aku adalah harimu yang baru, dan apa yang engkau kerjakan untukku akan menjadi saksi. Apabila aku telah pergi, aku tak akan kembali lagi, kerjakanlah sesukamu dengan segera dan engkau akan menjumpainya di hadapanmu, dan akhirkanlah sesukamu maka dia tidak akan kembali kepadamu. "1
--------------------------------------------------------------------------------
1. Aina Nahnu min Haula' 2/16, Abdul Malik al-Qashim
8. PIKIRAN YANG MEMIKIRKAN HAL-HAL YANG TIDAK BERMANFAAT
Tanda bagusnya agama seseorang adalah dengan meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat. Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
مِنْ حُسْنِ إِسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لَا يَعْنِيهِ
"Di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan apa yang tidak bermanfaat baginya."[1]
Memikirkan sesuatu yang tidak bermanfaat contohnya seperti "Siapakah yang menciptakan Allah?", "Apakah alam akhirat akan hancur dan digantikan kehidupan yang baru?" semua ini harus ditinggalkan agar hati menjadi tenang dan tenteram.
Imam Ibnul Qayyim رحمه الله mengatakan, "Pokok bagusnya ketenangan jiwa adalah dengan menyibukkan diri dalam perkara yang bermanfaat. Dan hancurnya jiwa adalah dengan tenggelam dalam perkara yang tidak bermanfaat." [2]
-------------------------------------------------------------------------------
1. Hadits hasan. Lihat Jami' al-'Ulum wal Hikam 1/287
2. Al-Fawaid hlm. 177
9. MELAYANI SIAPA SAJA YANG TIDAK MEMBUAT ANDA BERTAMBAH DEKAT DENGAN ALLAH, JUGA TIDAK MENGHASILKAN KEBAIKAN BAGI DUNIA ANDA
Menyenangkan sekali jika punya teman yang bisa membantu kita dalam taqarrub (pendekatan diri) dan ketaatan kepada Allah سبحانه و تعالى. Sehingga ketika kita melayani dan membantunya juga akan dengan senang hati. Akan tetapi, sangat merugi jika teman atau sahabat yang kita layani dan kita bantu adalah orang yang jelek, tidak bisa membantu semakin dekat kepada Allah dan juga tidak berguna untuk kebaikan dunia. Maka hendaknya teman seperti ini ditinggalkan. Buktinya, dalam memilih istri saja kita diperintah mencari istri yang baik yang dapat membantu dalam perkara dunia dan ketaatan kepada Allah عزّوجلّ. Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
وَزَوْجَةٌ صَالِحَةٌ تُعِيْنُكَ عَلَى أَمْرِ دُنْيَاكَ وَدِيْنِكَ خَيْرٌ مَااكْتَنَزَ النَّاسُ
"Istri yang shalihah yang membantumu dalam perkara duniamu dan agamamu adalah sebaik-baiknya simpanan yang dimiliki manusia."1
Oleh karena itu, wahai saudaraku, jauhilah teman atau siapa pun yang jelek yang tidak bermanfaat untuk kebaikan dunia dan akhirat kita.
--------------------------------------------------------------------------------
1. HR Baihaqi. Hadits shahih. Lihat Shahih al-Jami': 4285
10.MERASA TAKUT DAN MENARUH HARAP KEPADA ORANG YANG UBUN-UBUNNYA DI TANGAN ALLAH
Rasa takut dan harap kita hanyalah kepada Allah. Karena, Dialah yang Mahasempurna, Dialah yang berhak kita harapkan bantuan dan pertolongannya. Adapun selain Allah سبحانه و تعالى, semuanya adalah makhluk yang lemah, tidak bermanfaat sedikit pun. Hanyalah takut dan berharap kepada Allah عزّوجلّ yang bisa mendatangkan manfaat. Allah عزّوجلّ berfirman:
وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ جَنَّتَانِ
Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Rabbnya ada dua surga. (QS ar-Rahman [55]: 46)
Imam Ibnu Katsir رحمه الله berkata, "Yaitu orang yang takut ketika menghadap Rabbnya, takut akan hukum Allah عزّوجلّ, maka dia menahan nafsunya, hingga dia kembali menuju ketaatan kepada Rabbnya maka tempat kembalinya adalah surga."1
Adapun takut kepada selain Allah عزّوجلّ hanya mendatangkan penyesalan dan kerugian. Yaitu perasaan takut kepada selain Allah سبحانه و تعالى dari bangsa patung, thaghut, setan, dan lain-lain. Perasaan takut semacam ini adalah takut yang salah; firman-Nya:
أَلَيْسَ اللَّهُ بِكَافٍ عَبْدَهُ وَيُخَوِّفُونَكَ بِالَّذِينَ مِنْ دُونِهِ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ
Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya. dan mereka mempertakuti kamu dengan (sembahan-sembahan) yang selain Allah? Dan siapa yang disesatkan Allah maka tidak seorang pun pemberi petunjuk baginya. (QS az-Zumar [39]: 36)
Allahu A'lam
Download Ebook Kunci Kebahagiaan Karya Ibnul Qoyyim
DOWNLOAD EBOOK
Tuesday, 24 April 2018
Berapakah Jumlah Total Kekayaan Qorun / Karun
Jika 1 gr emas harganya 500 ribu maka kekayaan dia diperkirakan 5 juta triliun. Atau 5000 Kali kekayaan bill gates.. Jika Lamborghini harganya 10 miliar kekayaan qorun bisa membeli 500 juta biji Lamborghini.. Atau beli rumah vila 10 miliar unit jika harganya 500 jutaan.. Bayangkan jumlah penduduk bumi Saat ini hanya 7 milyar.
Atau Beli HP supermahal samsung galaxy s9 yang sepuluh jutaan dapat berapa biji? Qorun bisa membeli HP smartphone seperti itu sebanyak 500 Milyar Unit. Gak bisa dibayangkan banyaknya mungkin sebesar gunung tertinggi dibumi.