Friday 29 March 2013

Mutiara Nasehat Islam No. 511 - 520

سْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ 
Kata mutiara nasehat ini Terinspirasi dari mutiara Qur'an , hadits dan perkataan ulama. jika ada yang salah mohon dimaafkan yang sebesar-besarnya. Tujuan kami hanyalah semakin mempermudah pemahaman kita dalam mempelajari ajaran agama islam. semoga bermanfaat amiien
511. TANGGUNG JAWAB
"disaat kau melihat banyak pekerjaan/tugas tidak selesai, maka jangan melihat banyak atau sedikitnya pekerja tapi lihatlah berapa banyak yang punya konsekuensi dan tanggung jawab terhadap tugasnya".
(ashabul muslimin)

512. Niat berbeda hasil beda pula.
"Perbuatan yang sama tapi niat berbeda akan menghasilkan sesuatu hasil yang berbeda pula. Niat baik menghasilkan hal-hal yang baik, niat buruk menghasilkan hal-hal yang buruk. Karena niat ada didalam hati tak ada yang tahu, tapi Allah pasti menunjukkan siapa yang lurus dan siapa yang bengkok niatnya. Hanya menunggu waktu".
(ashabul muslimin)

513. Jangan lupakan hari kiamat
"cobalah berpikir sejenak dan renungkan dalam-dalam. Sekarang kalian berlomba dalam mencari dunia sampai tidak peduli benar salah caranya, tidak peduli merugikan kepada sesama. Kemudian seandainya datang banjir besar meluluhlantahkan semua kekayaan yang susah payah kau cari, masihkah kau berpikir menyelamatkan hartamu atau menyelamatkan nyawamu, padahal hartamu tidak bisa menolongmu mencegah kematian, Yang bisa menolongmu dihari kiamat nanti adalah amal kebaikanmu. Berlombalah dalam mencari kekayaan dunia sesukamu tapi jangan lupa setiap yang bernyawa (hidup) pasti mati".
(ashabul muslimin)

514. buatlah orang simpatik
"orang lain tidak akan simpatik dengan islam karena indahnya penampilan dhohirmu, tapi mereka simpatik karena keindahan penampilan batinmu (akhlaq mulia)".
 (ashabul muslimin)

515. Mudah dan Sulit
"Bangunan itu mudah didirikan yang sulit merawatnya, Mulut gampang bicara yang tidak gampang mempraktekkannya, Ilmu gampang dicari yang sulit mengamalkannya, Peraturan gampang dibuat yang sulit menegakkannya,  Menghafal kitab itu mudah yang sulit memahaminya, Ibadah itu mudah yang sulit menetapkannya, Mengajari itu mudah yang sulit adalah mencontohkannya, Memimpin itu mudah yang sulit pertanggungan jawabnya, Berpuasa itu mudah yang sulit menjaganya (dari maksiat), mempercantik dhohir itu mudah yang sulit itu membaguskan penampilan bathiniyahnya. Memang tak ada sesuatu yang mudah melainkan bagi orang yang berpengalaman dan istiqomah".
(ashabul muslimin)


516. Peraturan Bukan Penjara
"Peraturan yang didasari kekakuan dan bersifat mutlak hanya tidak akan membuat baik keadaan manusia, justru menjadikan manusia segan untuk melanggarnya karena peraturan seperti ini sama saja dengan penjara. Setiap orang terpenjara ingin keluar daripadanya. Peraturan yang didasari kesadaran dan kepedulian dan tidak kaku akan menjadikan manusia segan untuk menaatinya bahkan mereka dengan sendirinya akan taat peraturan tersebut tanpa disuruh. Peraturan dibangun hanya untuk memperbaiki keadaan bukan membelenggu orang. Prinsip peraturan haruslah didasari ajaran agama murni dan hati nurani".
(Syair Ashabul Muslimin)

517. Waspada riya dan cari muka
"Meskipun kau mampu lampui ujung barat sampai ujung timur bumi, kau daki seribu gunung, kau taklukan samudra luas, kau telasak seribu hutan rimba belantara, dan kau susuri padang pasir luas nan gersang kering kerontang namun jika  hanya untuk mencari wajah manusia (perhatian, kecintaan, dan simpati orang lain) hal itu sungguh perbuatan sia-sia hanya akan menimbulkan sesal akhirnya. Mencari wajah kepada manusia seperti bergantung pada akar yang lapuk sedangkan mencari wajah (ridha) Allah SWT seperti bergantung pada tali yang amat kuat. Kecintaan manusia bersifat sementara, dan kau hanya akan dibuat lelah seumur hidup jika mencarinya sedangkan kecintaan Tuhanmu kekal slamanya dan lebih baik balasannya. Hati-hatilah dengan amal yang sia-sia yaitu beramal untuk mencari muka manusia. Diakhirat amalnya seperti debu yang berterbangan, tak berarti apa-apa".
(Syair Ashabul Muslimin)

518. Ikhlas Vs Riya'

"Keihlasan adalah ibarat sebuah gunung tinggi besar menjulang, meskipun awalnya tidak kelihatan jati dirinya namun lama-kelamaan akan nampak juga sejatinya. Kau lihat gunung tinggi besar itu, terkadang tidak kelihatan sementara waktu karena tertutup kabut tapi saat cuaca cerah gunung besar itu akan nampak jelas dan kokoh menjulang. Kau lihat orang yang ikhlas beramal seakan-akan dia tak pernah melakukan amalan karena amalannya sembunyi-sembunyi, tetapi hakikatnya dia telah melakukan amalan shalih yang banyak sekali. Sebuah gunung itu juga akan tetap pada tempatnya selamanya tidak akan berpindah tempat. Begitu juga dengan orang yang ikhlas dia akan tetap istiqomah beramal sampai akhir hayatnya".
Sebaliknya riya' (suka pamer) adalah ibarat fatamorgana. Kelihatan indah dari kejauhan tapi setelah didatangi ternyata adalah tipuan belaka. Begitu juga dengan orang yang riya' kelihatannya dia semangat sekali beramal tapi pada suatu saat amal itu ditinggalkan sama sekali karena beramal hanya untuk pujian atau penghargaan orang lain. Orang yang beramal dengan riya hakikatnya menipu diri sendiri. Karena sesungguhnya dia tak dapat pahala sama sekali".

(ashabul muslimin)


519. Waspada dengan mencela

"Jika kau dicela orang jangan sakit hati. Karena biasa celaan itu kembali kedirinya sendiri. Karena orang baik takkan pernah mencela orang yang melakukan kesalahan, namun hanya menasihati dengan sabar. Hanya orang tercela yang suka mencela orang lain".
(ashabul muslimin)

520. Arti sahabat
"tak ada tempat berbagi rasa dan tak ada tempat bercanda, tak ada tempat pelipur lara dikala duka, dan tempat berbagi bahagia dikala suka melainkan sahabat setia, pacar hanya membuat pikiran nyasar, apalah guna kemewahan jika membuat hidup kewalahan, apa arti kekasih hati jika dia selalu menyakiti, apalah guna jabatan dan uang jika hidup ini menjadi gersang, apalah guna kekayaan jika membuat hidup tidak tenang, sahabat adalah tempat berbagi rasa suka dan duka dan dia takkan pernah ingkar janji, bisa jadi sahabat itu berwujud manusia, ajaran agama, buku pengetahuan, akal pikiran, bebatuan dan pepohonan, gunung, benda-benda langit dan awan yang melintang, sebuah ilmu atau pengalaman, hewan ataupun tumbuhan atau makhluk lainnya, tak terbatas pada satu jenis makhluk saja".
(ashabul muslimin)


0 comments:

Post a Comment

Komentarnya sangat diharapkan, Terima kasih