Allah Ta’ala berfirman,yang artinya:
“orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu." (Qs. Al Hujuraat [49]: 6)
Rasulullah -Sholallahu Alaihi Wassalam- bersabda,
"Semoga Allah membaguskan akhlak dan mengangkat derajat orang yang mendengar sesuatu dari kami (yakni : hadits) lalu dia menyampaikannya seperti yang dia dengar, Berapa banyak orang yang menyampaikan lebih paham dari yang mendengar." (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, dan Ibnu Hibban)
Buku jenis hadits ini di kalangan ulama Ahlus Sunnah ada beberapa yang terkenal, diantaranya Sunan Abu Dawud , At-Tirmidzi, Ibnu Majah, An-Nasai ,Ad Darimi dan lainnya. Namun demikian Kitab sunan ini masih tercampur antara hadits shahih dan hadits dhalif termasuk diantaranya kitab sunan abu dawud ini. Kemudian Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani-rahimahullah- diteliti ulang dan dipisahkan hadits- shahih dengan hadits dhaif , Kitab beliau-rahimullah- yang memuat Shahih dari kitab sunan Abu Daud berjudul Shahih Sunan Abu Daud yang kemudian diterjemahkan berjudul sama dengan kitab aslinya ini, sehingga Insya Alloh, memudahkan muslimin Indonesia untuk mempelajarinya, menghafal dan mengamalkannya.
0 comments:
Post a Comment
Komentarnya sangat diharapkan, Terima kasih