Thursday, 26 July 2012

Mutiara Nasehat No. 301-310

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Kata mutiara nasehat ini Terinspirasi dari mutiara Qur'an , hadits dan perkataan ulama. jika ada yang salah mohon dimaafkan yang sebesar-besarnya. Tujuan kami hanyalah semakin mempermudah pemahaman kita dalam mempelajari ajaran agama islam. semoga bermanfaat amiien

301. keihlasan bersedekah

jangan melihat besar kecil pemberian tapi lihatlah keihlasan hati, karena semakin ikhlas semakin besar pula berkah dari pemberian.
"Karena pemberian yang disertai ketidakikhlasan sebesar apapun hanya akan menimbulkan celaka".
(ashabul muslimin)

302. Syukur
tak ada kata gagal bagi orang yang syukur, tak ada kata berhasil bagi orang kufur
(ashabul muslimin)

303. Diam adalah kebijaksanaan
“diamnya orang bijak lebih baik daripada bicaranya orang berilmu.”
(ashabul muslimin)

304. istiqomah
“hal yang kecil jika istiqomah dikerjakan maka akan menjadi hal yang besar, oleh karena itu janganlah kita menyepelekan segala sesuatu sekecil apapun”
(ashabul muslimin)

305. jangan merisaukan dunia 
 “Seorang mukmin hidup di dunia seperti orang asing (ghorib), tidak risau karena kehinaan (dunia), tidak berlomba-lomba mengejar kemuliaannya.  Manusia selalu punya keadaan dan ia akan terus punya keadaan. Manusia yang merasa nyaman dengan dunia maka dia akan selalu keletihan dan kelelahan.”
(Nasehat Imam Hasan)

306. Sifat Ghuroba' 
Diantara sifat-sifat orang-orang yang asing ini (Al Ghuroba’) yaitu orang-orang yang dipuji oleh Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallama adalah, Berpegang teguh dengan sunnah apabila manusia meninggalkannya,  Meninggalkan bid’ah-bid’ah  yang  diperbuat manusia sekalipun itu mereka anggap baik,  Memurnikan tauhid sekalipun ia diingkari oleh kebanyakan manusia.

“Tidak menisbatkan diri kepada siapapun selain kepada Allah dan Rasul-Nya shollallahu ‘alaihi wa sallama, tidak kepada syaikh, thoriqoh, mazhab, atau kelompok tertentu. Akan tetapi mereka menisbatkan diri kepada Allah dengan menghambakan diri hanya kepadaNya semata dan hanya mengikuti apa yang dibawa oleh Rasul-Nya. Mereka inilah orang-orang yang menggenggam bara api sebenarnya dan kebanyakan manusia bahkan seluruhnya mencela mereka”.
(Nasehat Imam Ibnul Qoyyim)

307. Nasehat penuh hikmah dari Nabi Muhammad saw
“ Belajarlah sebelum ilmu diangkat, sesungguhnya lenyapnya ilmu adalah dengan kepergian para ulama.”
“ Kalau bukan karena tiga perkara niscaya baik keadaan manusia, yaitu; orang pelit yang dita’ati, hawa nafsu yang diikuti, dan kekaguman seseorang pada diri sendiri. “
“barangsiapa yang dianugerahi hati yang bersyukur, lisan yang berzikir, dan istri yang beriman, maka itu adalah sebaik-baik kenikmatan yang diberikan kepadanya, dan dia tidak akan ketinggalkan kebaikan sedikitpun.”
“ Barangsiapa yang banyak berdo’a diwaktu lapang dikabulkan do’anya diwaktu sempit, barangsiapa yang sering mengetuk pintu (mengharapkan hidayah), niscaya dibukakan untuknya”
(Nasehat Rasulullah SAW dari Abu darda)

308.  Tanda hari akhir
“Diantara tanda kiamat adalah tercabutnya ilmu agama dari muka bumi, yaitu dengan cara Allah memafatkan para ulama, sehingga tinggalah pemimpin-pemimpin yang bodoh yang memberi fatwa sesat dan menyesatkan, dan berakibat keadaan umat islam selalu terhinakan dan ditindas meskipun jumlahnya banyak tetapi tak ubahnya buih, yaitu banyak tetapi tak punya kekuatan sedikitpun untuk melawan musuh yang sedikit”.
(Ashabul Muslimin dari hadits nabi)

309. Selamatkan dirimu dari rusaknya peradaban
“Selamatkan dirimu dan keimananmu dari fitnah yang terjadi diakhir zaman yaitu dengan cara lari kegunung-gunung atau lembah-lembah yang aman dari fitnah kekacauan yang biasanya telah merajalela dilingkungan peradaban perkotaan”.

"Tidak mengharuskan lari dari perkotaan tetapi dengan cara tidak mengikuti perilaku dan budaya kebanyakan orang kota. Atau asingkan dirimu ditengah keramaian manusia dengan cara gemar melakukan amal shalih ditengah maraknya kemaksiatan".
(ashabul muslimin)

310. Jangan dicampur aduk
“Dan janganlah mencampuradukan urusan yang batil dengan haq. ibarat susu dicampur racun maka susu itu tak dapat diminum karena beracun begitu juga dengan syari’at islam”.
(ashabul muslimin)

0 comments:

Post a Comment

Komentarnya sangat diharapkan, Terima kasih