بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Sikap
kita seharusnya menanggapi Film Innoince Of Muslim
(Film
sampah penghujat islam)
Penulis
:
Muh.
Ashabus Samaa’un
(Pembina
majelis ashabul muslimin)
Dari jaman dahulu kala sejak islam datang dalam
keadaan asing kemudian menjadi besar jumlahnya seperti sekarang ini, tidak
pernah sekalipun berhenti dari dari fitnah, hujatan, celaan dan kezaliman yang tiada akhirnya
dari orang-orang fasiq dan kafir. Nabi Muhammad sejak pertama kalinya beliau
menerima amanah dari Allah SWT sebagai seorang rasul selalu ditimba ujian,
celaan dan cercaan dari orang-orang kafir yang tidak menyukai dakwah beliau.
Jika kita mau menengok sejarah nabi Muhammad saw dalam berdakwah menyebarkan
rahmat bagi semesta alam (agama islam), beliau selalu mendapatkan ujian yang
sangat berat seperti dicela, diumpat, difitnah, dihujat, dihasud, dicacimaki,
dilempari batu sampai beliau berdarah-darah, bahkan dilempari kotoran binatang
oleh orang kafir . MasyaAllah
Akan tetapi apa sikap beliau terhadap mereka. Beliau
tidak membalas mereka dengan keburukan, Justru beliau malah bersabar dan malah
mendo’akan supaya mereka mendapat hidayah-Nya, subhanallah wallahu akbar.
Padahal do’a Nabi Muhammad saw pasti langsung dikabulkan oleh Allah SWT,
sehingga bila orang kafir dido’akan kejatuhan matahari pun sudah pasti terjadi.
Bahkan pernah ada malaikat penjaga gunung yang menawari beliau supaya meminta
gunung ditimpukan kepada penduduk kafir yang menzalimi beliau, Nabi Muhammad
saw yang mempunyai sifat sabar yang agung itu malah mengatakan biarkanlah
mereka, mereka begitu karena sesungguhnya mereka kaum yang tidak mengerti,
bahkan aku berharap supaya keluar dari mereka anak cucu yang bertaqwa kepada
Allah SWT. Subhanallah. Maha Suci Allah Yang menciptakan Makhluk Agung
seperti Nabi Muhammad Saw
Begitulah tingginya akhlaq Rasulullah
shalallahu’alaihi wassalam sehingga malaikatpun tidak bisa menandingi kemuliaan
sifat beliau. Itulah dakwah dengan keluhuran budi pekerti sehingga Allah
membukakan Rahmat-Nya yang luas kepada agama ini untuk berkembang. Dakwah
beliau telah berhasil karena islam telah berkembang keseluruh dunia dan bahkan di Indonesia ini patut kita bangga
dalam sisi jumlah umat islam karena Indonesia termasuk islam terbesar didunia. Meskipun
Islam bukan berasal dari Indonesia tapi apakah kita tidak senang karena jumlah
kita paling banyak. Tapi jangan lebay dengan jumlah yang besar. Karena
realitas kita hari ini adalah jumlah yang besar namun bodoh dan mudah
dipermainkan.
Kembali kepembahasan akhlaq Rasulullah saw, siapakah
yang dapat menandingi ketinggian akhlaq beliau. Karena malaikat saja tidak bisa
menandingi keluhuran sifat beliau Nabi Saw. Meski begitu berat jalan dakwah
beliau, namun sifat kesabaran dan sifat pemaaf beliau melebihi penderitaan yang
beliau alami. Begitulah islam ajaran nabi Muhammad saw. Kita dianjurkan
bersikap sabar dan memaafkan demi keberhasilan islam. Namun kita juga harus
bersikap tegas kepada mereka para kafir dan fasiq yang mengancam kelangsungan
dakwah islam dengan cara menghukum mereka dengan syari’at. Bukan dengan main
hakim sendiri dengan meluapkan emosi yang berlebihan sehingga justru malah
dampaknya menimbulkan mudhorot (kerugian/kerusakan) bagi lingkungan sekitarnya.
Bagaimanakah Umat Islam Menghadapi Hujatan ?
Dibandingkan dengan beliau nabi Muhammad saw tentu
saja kita hanyalah segumpal daging yang tidak ada artinya dihadapan Allah SWT.
Karena kita hanyalah manusia biasa, rendah dan hina namun selalu bersikap
sombong dengan kelebihan kita yang sedikit. Bahkan tidak jarang dakwah islam
jadi tercemar karena ulah kita sendiri, akibat dari kesombongan dan sifat
tercela dari dalam sendiri.
Akan tetapi dalam menyikapi munculnya
hujatan-hujatan dari musuh islam bahkan sampai penghinaan kita tidak bisa
tinggal diam. Karena kemungkaran harus kita cegah karena hukumnya fardhu
kifayah. Dikawatirkan jika ada kemungkaran tapi tidak ada yang peduli maka azab
yang akan turun kebumi, Naudzubillah.
Khususnya berkaitan dengan berita yang muncul dan
sedang jadi “hot topic” diberbagai media dan menjadi berita sorotan utama
diseluruh dunia adalah munculnya film hujatan kepada islam buatan orang kafir
yahudi yang berjudul “Innonce of Muslim” buatan sam bacile. Seorang tokoh
yahudi laknat. Sekilas film ini adalah sampah yang tidak ada artinya sama
sekali. Akan tetapi ternyata isinya yang sebenarnya justru hujatan kepada nabi
Muhammad saw bahkan fitnah keji sekali. Film ini menggambarkan sosok nabi kita
sebagai sosok pemimpin haus darah dan gila perempuan, naudzubillahi min dzalik.
Judul film ini menjadi sangat popular meskipun
isinya memang sampah tetapi memancing munculnya huru-hara dan kekacauan diberbagai
wilayah. karena kemarahan, kecaman dan protes umat islam kepada pembuat film
ini yaitu Amerika dan yahudi cs. Akan
tetapi kemarahan umat islam meskipun sesuatu hal yang baik jika tidak
terarahkan dengan benar hasilnya malah merugikan. Misalnya gedung-gedung,
kendaraan, sarana jalan dan sebagainya menjadi sasaran pengrusakan massa.
Jika umat islam mau berpikir dingin maka seharusnya
sikap kita menghadapi hujatan terhadap nabi kita yang paling kita cintai
menggunakan cara-cara yang efektif. Kita harus
berpikir jernih bagaimana caranya supaya musuh jera dengan perbuatannya
sendiri. Karena sesungguhnya jika kita melawan kemungkaran dengan cara yang
tidak dibenarkan maka hasilnya pun malah justru akan menghasilkan kerugian /
mudhorot yang lebih besar.
Kita bisa lihat sendiri hasilnya, sebagian umat
islam yang masih peduli dengan amar makruf nahi munkar (membela yang benar
meluruskan yang salah) seringkali dicampuri dengan emosi yang tidak terkontrol
sehingga hasilnya pun ternyata menimbulkan kerusakan yang lebih besar.
Fasilitas-fasilitas umum terkadang jadi sasaran pengrusakan massa sehingga dana
yang seharusnya untuk rakyat terpotong untuk memperbaiki sarana yang rusak
misalnya.
Apakah yang seharusnya kita lakukan, pada saatnya
umat islam dicela, dicaci maki dan bahkan nabi kita tercinta dihujat?
Yang Pertama, lawanlah musuh dengan Sabar
Sesungguhnya Rasulullah saw pernah berkata bahwa
“kemenangan menyertai kesabaran”. Apakah maksud rasulullah tersebut?. Ya, hanya
dengan kesabaran maka kita dapat mengalahkan musuh besar kita. Yaitu hawa nafsu
yang selalu menyuruh kita kepada perbuatan mungkar. Selain itu jika kita sudah
bisa “mengalahkan diri sendiri” atau melawan hawa nafsu kita maka sesungguhnya
kita akan mudah mengalahkan musuh diluar kita dengan mudah. Karena musuh
terbesar manusia sesungguhnya adalah hawa nafsunya sendiri. Sabar disini bukan
berarti kita diam saja tanpa berbuat apapun. Tapi sabar disini adalah sabar
menahan emosi ketika kita disakiti, apalagi agama kita yang dinodai oleh orang
kafir. Yaitu kepedulian itu dapat kita wujudkan dengan amar makruf nahi munkar
semampu kita.
Kita tidak harus pergi ke Amerika untuk menangkap
penjahat terlaknat yang menghujat Rasulullah SAW. Akan tetapi dengan cara yang
kita bisa. Minimal kita berdo’a supaya fitnah ini segera berakhir. Adapun usaha
kita yang dapat kita lakukan misalnya dengan memasang slogan-slogan baik di
jaringan internet atau dipinggir jalan raya tentang kepedulian kita terhadap
agama kita yang dinodai, atau slogan tentang petisi bahwa umat islam tidak
setuju dengan ditayangkannya film tersebut. Atau jika seandainya ada umat islam
yang pandai dalam dunia teknologi misalnya ada yang menjadi hacker atau mujahid
cyber maka kita hack saja video itu. Atau kita hapus video itu sampai
keakar-akarnya supaya virus yang ditimbulkan video sampah itu tidak menyebar
kemana-mana.
Padahal kita jika bisa berpikir jernih. Masa sih
cumin gara-gara video sampah umat islam jadi kacau balau. Tapi memang mungkin
barangkali itu strategi musuh islam untuk semakin menggentarkan umat islam
ditengah badai fitnah akhir zaman melanda umat islam. Padahal video itu
letaknya didunia maya (internet) atau penayangannya didunia barat sana. Jika
ada mujahid cyber yang mampu memblokir video itu maka urusan telah selesai
dengan mudah, tanpa repot-repot mengarahkan massa yang terorganisir untuk demo
didepan kantor pemerintahan yang kadang terjadi konflik antara aparat keamanan
dan sebagian umat islam. Yang terjadi malah kerusakan dimana-mana dan anarkisme
yang tidak terbendung.
Jika memang diantara 1,2 miliar umat islam yang
tersebar diberbagai belahan dunia ini tak ada yang punya kemampuan untuk meng-hacking
video itu maka seharusnya ada cara yang lebih mudah dan aman. Yaitu dengan
melacak dan melaporkan semua video sampah ini ke depkominfo supaya alamat situs
tersebut diblokir agar video itu tidak ada yang menonton. Karena jika
kita bisa melihat dengan pikiran jernih. Menonton video itu sama saja dengan
mendengarkan gunjingan orang kafir laknat yang menjelek-jelekan kita.
Kenapa kita tidak abaikan saja orang yang
menggunjing itu, kita do’akan saja supaya mendapatkan azab yang setimpal dan
akan lebih baik lagi kita laporkan ke amir kita supaya orang yang
menjelek-jelekan agama kita dihukum. Sama saja dengan video ini. Umat islam
seharusnya menghadapi hujatan kecil seperti ini adalah dengan cara berpikir
jernih. Menyelesaikan masalah dengan baik dan benar sehingga kerugian akibat
emosi yang berlebihan dapat diminimalisir. Misalnya dengan cara memblokir video
tersebut dengan melaporkan ke departemen agama atau departemen teknologi dan
informasi (depkominfo).
Apalagi malah sebagian media mengatakan bahwa sikap emosional yang lebay (berlebihan) dan mudah terpancingnya umat oleh tindakan orang gila yang membuat film sampah tersebut, justru bisa membuat banyak orang untuk penasaran menonton film tersebut. Aliasnya menjadi promosi gratis bagi film bodoh yang awalnya tak laku itu !.
Karena kita melihat. Ditengah kompleknya masalah
umat islam hari ini dari kerusakan moral generasi muda yang gagal ditangani
sampai masalah pembantaian umat islam oleh kafir yahudi dan musyrik budha di
palestina, suriah dan rohingnya misalnya itu saja sudah cukup memusingkan kita.
Lalu dengan datangnya video sampah ini tentu saja jika tidak ditangani dengan
cepat dan efektif maka hasilnya akan menambah masalah kita dan kemudian
menyibukkan kita dengan hal yang tidak perlu. Sehingga hasilnya kerugianlah
yang terjadi. Ditengah seperti itu, apa kita tidak berpikir bahwa ada banyak saudara
kita yang tertimpa musibah lebih membutuhkan bantuan dan pertolongan kita.
Kedua mengendalikan emosi dengan benar
Sesungguhnya film sampah ini (film penghujat agama
islam). Awal mulanya beredar disalah satu situs video streaming diinternet
(youtube.com). Kemudian ketika protes umat islam muncul disebagian wilayah
dengan adanya penembakan kantor duta besar amerika di libya dengan roket
kemudian menewaskan salah satu tokoh kedubes amerika tersebut, ternyata video
ini menjadi semakin popular. Ibarat penyakit gatal yang digaruk-garuk. Ternyata
fitnah yang ditimbulkan oleh video ini semakin menjadi-jadi. Akibatnya pun yang
ditimbulkan suasana semakin kacau dan meluas dimana-mana. Bahkan kemudian
sampai ke Indonesia. Begitulah ibarat fitnah yang ditimbulkan oleh pembuat
video sampah penyulut keonaran itu.
Ketika mendapatkan celaan atau caci makian maka
hawa nafsu akan menyuruh kita marah dan menuntut balas serupa kepada yang
menyakiti kita. Marah memang sesuatu yang jelek. Tapi jika diarahkan dengan
baik maka marah dapat menjadi senjata ampuh untuk mengalahkan musuh. Yaitu
marah yang diarahkan untuk membela islam. Marah disini bukan berarti marah yang
merusak segala sesuatu disekitarnya. Tapi marah disini adalah marah yang
dikontrol dengan kesabaran. Sehingga marah dikombinasikan sabar akan menjadi
kekuatan yang sangat besar yang jika sebagian besar umat islam mampu mengendalikan monsternya
(sifat marah) dengan baik maka kemenangan akan mudah kita dapatkan.
Marah adalah ibarat bensin yang digunakan sebagai
tenaga pendorong kendaraan bermotor. Tanpa marah, semangat kita membela islam
juga kurang. Namun marah yang tidak dikontrol hasilnya kerusakan. Marah yang
diarahkan misalnya marah jika islam dihujat lewat video itu. Kemudian dengan
semangat dan kepedulian yang besar, dengan segenap kemampuan yang ada kita
usahakan untuk membuat slogan dan protes kepada orang kafir dan amerika untuk
segera menghapus video itu dan menangkap pelaku pembuat video sampah itu untuk
dihukum habis-habisan. Dengan catatan tidak ada umat islam yang sambil demonstrasi
kemudian merusak fasilitas umum dalam
menyerukan slogan tersebut.
Istilahnya disini adalah maju tak gentar membela
yang benar dengan kesabaran. Tidak pernah menyerah kita berusaha sampai
akhirnya berhasil. Namun dengan usaha
itu kita tidak perlu mengeluarkan emosi yang berlebihan sehingga akan menguras
tenaga kita untuk yang tidak perlu. Misalnya berkelahi dengan aparat keamanan
adalah salah satu contoh tindakan tidak berguna akibat emosional yang berlebihan.
Jujur saja saya katakan. Memang jumlah kita
sekarang ini sangat besar. Namun kenapa musuh tidak ketakutan dengan jumlah
kita sekarang. Justru kita malah dipermainkan bak bola gelinding. Musuh kita
sepertinya tertawa terbahak-bahak dengan jumlah kita yang banyak. Akan tetapi
mudah di bodohi oleh musuh. Berbeda sama sekali dengan keadaan jaman rasulullah
saw dan para sahabat ra. Mereka waktu itu jumlahnya sangat sedikit bila
dibandingkan dengan orang kafir. Namun mereka bagaikan singa yang ditakuti orang
kafir. Karena mereka selalu berjuang menegakkan islam dengan kesabaran dan ilmu
din yang benar dan matang. Tidak seperti kita sekarang, umat islam jumlahnya
sangat besar namun tak ada musuh yang gentar dengan kita. Justru malah selalu
menghina dan mengejek, bahkan menindas kita habis-habisan. Sebabnya tidak lain
adalah sebagian besar umat islam sekarang ini menegakkan islam dengan emosi dan
kebodohan. Akibatnya yang ditimbulkan adalah kekacauan !
Ketiga, Tawkal
dan Do’a Kepada ALLAH SWT agar kita diberikan kemenangan.
Do’a adalah senjata
pamungkas umat islam. Kita sering berusaha namun lupa berdo’a padahal
kemenangan itu adalah karunia Allah SWT. Dan kita kadang sering berdo’a namun
malas berusaha. Karena Allah tidak mungkin memberi pertolongan kepada orang
yang malas berusaha.
Nah, kaitannya dengan
pembahasan kita tersebut. Do’a memang factor yang sangat penting sekali untuk
mengiringi usaha jihad kita membela islam. Dengan do’a yang tekun disertai
kesabaran dan tawakal yang tidak mengenal menyerah, InsyaAllah kemenangan umat
islam suatu saat nanti akan terwujud. Yahudi dan kafir akan segera kita
binasakan. Itulah janji Allah yang pernah dinyatakan oleh rasulullah saw. Bahwa
suatu saat nanti aka nada khilafah dipenghujung zaman yang akan menaungi dunia
dengan kedamaian. Sebelum akhirnya kehidupan dunia ini binasa bersama para
penghuninya. Kita yakini dengan usaha dan do’a yang disertai kesabaran dan
pantang menyerah dalam berusaha. Allah SWT tidak akan menyia-nyiakan usaha para
hamba-Nya yang dimuliakan. Insya Allah
Sekian sekelumit kajian
dari kami. Mengingat kami adalah orang awan yang masih berteman dengan
kebodohan dalam diri kami maka kami mohon maaf jika ada salah tulis atau yang
lainnya. Semoga tulisan kecil ini dapat bermanfaat bagi umat islam dan para
pembaca khusunya yang mau mempraktekan ilmu yang kecil ini.
Wallahu’alam
0 comments:
Post a Comment
Komentarnya sangat diharapkan, Terima kasih