Thursday, 5 September 2013

Cara Mempersatukan Umat Islam Secara Sederhana

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh,

Oleh M. Ashabus Samaaun
Narator M. Alie Marzen


Sebelumnya mohon maaf bila judul ini terkesan membingungkan atau malah membuat anda penasaran. Perpecahan Umat islam hari ini adalah masalah yang paling momok dalam perjuangan umat islam menegakkan kedamaian dimuka bumi. Sebenarnya masalah itu bukan berasal dari agama tapi berasal dari umat islam sendiri yang menuruti emosional dan ego masing masing. masing-masing merasa benar sendiri sambil menjelek-jelekan golongan yang lain. Sebenarnya masalah umat islam itu kebanyakan sepele, namun umat islam saling menyikapi dengan idealisme dan sikap berlebihan. Sehingga percikan api kecil menjadi besar. Semacam sholat subuh yang ini pakai qunut yang itu tidak ternyata hal itu sudah menjadi bahan perselisihan tanpa ujung. Padahal itu adalah masalah fikih bukan masalah pokok (aqidah). sebenarnya kalau ditinjau dari pemahaman yang benar, ibadah terserah masing-masing mau ikut mazhab yang mana tetapi yang penting lurus niat karena Allah. itu sudah cukup meminimalisir perselisihan umat islam hari ini jika tiap golongan mau berpikir seperti itu.

Mengenai hal itu Ada sebuah nasehat yang inspiratif dari Bpk. Ust. Ashabus Samaaun tentang hal ini :
"Masalah umat islam hari ini sebenarnya sepele,  semacam beda warna pakaian, karena perselisihannya tidak menyangkut masalah akidah, hanya masalah fikih. Jika mereka mau bersatu sebenarnya itu mudah, tidak usah banyak dalil nanti malah keblinger sendiri ! Solusinya hanyalah CARI PERSAMAANYA BUKAN CARI PERBEDAANNYA. ya memang manusia itu dari wajahnya otomatis tiap individu berbeda apalagi masalah agama. misalnya kita cari persamaannya semacam kita sama-sama manusia makhluk Allah, Kita sama-sama umat islam, kita sama-sama makan pernah berbuat salah, kita sama-sama pendosa, kita sama-sama makan nasi, kita sama sama mengeluarkan kotoran dan sebagainya. Sehingga tidak timbul rasa bangga diri yang merupakan otak perpecahan itu sendiri. Apakah Ide ini cukup logis menurut anda? jika kurang puas silahkan koment dibawah postingan ini :). hehehe.

0 comments:

Post a Comment

Komentarnya sangat diharapkan, Terima kasih