Dalam sebuah pertemuan saya bertanya kepada Bpk Samaaun, pembimbing majelis ashabul muslimin. Kami bertanya kepada beliau bahwa kenapa wanita mudah menangis dibanding laki-laki. Berikut jawaban beliau.
saya katakan bahwa teorinya tidak terlalu rumit kenapa wanita lebih mudah menangis dibandingkan laki-laki. Jawabannya adalah karena mereka itu mempunyai daya akal yang lemah. Mereka menyikapi segala sesuatu
lebih dominan kepada filter perasaan mereka dan sedikit sekali menggunakan pertimbangan akal manusia yang sehat. hal itu menyebabkan mereka mudah tertipu oleh orang-orang yang berakal licik. Perasaan itu
lebih dekat kepada kejujuran. Sedangkan akal itu lebih dekat kepada pertimbangan untuk dan rugi. Sehingga terkadang kita menemukan bahwa orang yang lemah akalnya mudah dikibuli dan terbudak oleh orang-orang
berakal yang lebih tinggi. Akan sangat mudah semisal anda seorang laki-laki kemudian anda membuat rayuan gombal kepada seorang wanita yang anda sukai, tetapi anda meniati dalam hati untuk menghianati wanita tersebut. Akan sedikit sulit dan berbeda jika anda membuat sebuah rayuan gombal kepada seorang rekan anda yang berjenis laki-laki. Karena itulah laki-laki tidak mudah tertipu dibandingkan wanita karena kesimpulannya adalah akal laki-laki jauh lebih tinggi dibanding wanita (1:9). Dan Wanita mempunyai kelebihan perasaaan jauh lebih tinggi dibanding pria dalam perbandingan yang sama yaitu (1:9).
Sebagai gambaran. Jika kita mempunyai sebuah perkumpulan orang berjiwa normal (tidak kelainan mental) sekitar 9 laki-laki baik-baik dan 1 perempuan yang semisal bersifat kurang baik. Maka jika anda pura-pura
menangis pertama kali yang merasa iba adalah perempuan satu itu tadi, meskipun ia bersifat bejad moral tetapi perasaan manusia tidak dapat menipu diri sendiri. Berbeda dengan sembilan orang laki-laki itu mereka tidak akan merasa iba kepada anda sebelum hati kesembilan orang itu digabung menjadi satu. itulah kenyataan, wanita lebih didominasi perasaan mereka ketimbang akal mereka. Sehingga mereka lebih
mendominasi sifat kasih sayang, cinta, dan peduli lebih tinggi daripada laki-laki. Sehingga agama islam dengan bijak membagi tugas dalam rumah tangga adalah sebagai sekretaris (pelayan) bagi suaminya
dan bertugas mengawasi dan mendidik anak-anaknya. Karena jika ditinjau dari kasih sayang tentu saja lebih dominan wanita daripada laki-laki. Oleh karena itu laki-laki diberi andil besar untuk mencari nafkah
diluar bagi kebutuhan keluarga mereka.Secara umum, dunia luar adalah dunia yang keras yang penuh dengan kekejaman moral dan ketidakpedulian sosial karena dunia sekitar ibarat hutan rimba tempat para penghuninya bersaing berlomba mencari penghidupan. Siapa yang kuat dialah yang menang. Begitu juga dengan laki-laki, diberi kekuatan akal adalah untuk membantu dirinya bersaing dalam memutuskan sesuatu atau melakukan sebuah pekerjaan berat bagi fisik maupun mental didunia ini. Dan memang pekerjaan berat-berat sangat tidak cocok untuk perempuan karena perempuan hanya mengandalkan perasaan. Ia akan mudah menangis ketika dimaki, ia akan mudah sedih ketika menemui kegagalan kecil.
Padahal itu bukanlah akhir. Melainkan awal untuk menempuh sebuah kesuksesan. Oleh karena itu jarang sekali sebuah lembaga bisnis atau kemanusiaan bisa berkembang pesat jika dikelola / dipimpin oleh seorang wanita. Karena pertimbangan akal wanita sangat sempit. Tidak mampu memutuskan sesuatu melainkan dengan dominasi perasaan yang penuh kebimbangan dan keputusasaan. Persaingan dunia usaha dan bisnis sangat membutuhkan daya pikir / akal yang kuat dan matang untuk memutuskan sesuatu. Dan hal itu hanya bisa dicapai dengan kemampuan akal laki-laki yang berpengalaman banyak. Bukan sekedar laki-laki atau
bahkan wanita yang hanya mengandalkan insting/ perasaan semata.
Dalam sebuah ibarat. Akal adalah cocok untuk dijadikan ayah.Sedangkan perasaan (hati) cocok dijadikan ibu. kemudian anggota badan manusia adalah anak-anak mereka. Tidak bisa terbalik. Jika terbalik maka yang terjadi adalah kelainan mental pada manusia semacam menjadi tomboy untuk perempuan dan menjadi banci bagi laki-laki. Akal dan hati bekerjasama dengan kompak akan mendidik dan merawat anggota badan
manusia jika akal dan hati mempunyai ilmu yang mapan dan benar. Akal memang mempunyai kekuatan besar untuk bersaing dan melakukan sesuatu. Akan tetapi tanpa pertimbangan dari hati (panglima) maka yang terjadi adalah menjadi manusia berilmu tapi dungu (tak peka perasaan). Orang yang begini biasanya bersifat tegaan alias tidak punya belas kasihan terhadap sesama. Dalam sebuah pepatah "hati adalah raja anggota
badan". Hal itu tidak bisa dipungkiri karena memang hati / perasaan manusia adalah tempat segalanya berjalan instruksi-instruksi yang dikehendaki ataupun tidak. Hati yang tidak mempunyai filter ilmu agama
maka ia akan menginstruksi anggota badan untuk bergerak semaunya sendiri contohnya bermaksiat. Sedangkan hati yang mempunyai ilmu pengetahuan yang cukup maka ia akan mempertimbangkan keputusan atas dasar ilmu pengetahuan itu. Dalam teori ini ini dapat ditarik kesimpulan bahwa jika hati adalah ratu maka akal adalah perdana mentri/penasehat raja.
Jika ditinjau dari dampak penggunaan akal dan perasaan. Kasus bunuh diri banyak dilakukan oleh perempuan karena akibat dari dominasi perasaan mereka, tanpa pertimbangan akal yang kuat. Sehingga mereka memutuskan sesuatu sekali saja tanpa mikir akibatnya. Suka mendramatisir masalah sehingga masalah kecil menjadi sangat berat bagi pikirannya, lantaran terlalu menuruti perasaannya. Begitulah
hati/perasaan. Hati itu lemah dan lembut. Tidak tahan dengan hal yang keras dan kaku. Maka perempuan menjadi sering menangis hanya karena sedikit dimaki. Berbeda dengan laki-laki karena jiwanya didominasi
akalnya (rasio) daripada perasaannya. Sehingga jika anda melihat laki-laki bersedih kadang tidak terlihat sedang bersedih karena ia mampu menyembunyikan semuanya lewat pertimbangan akalnya. Salah satu
bahaya yang merusak akal adalah sering marah. Sehingga orang yang mudah marah akan memutuskan sesuatu atas dasar yang cetek atau mikirnya sekali saja tidak memandang sebab akibatnya. Orang yang
banyak marah otomatis banyak salahnya karena segala yang ia perbuat atas dasar akal yang lemah dan perasaan yang egois.
Oleh karena itu nasehat saya untuk suami dan istri adalah "Jika anda merasa laki-laki gunakan akal anda untuk memberikan perhatian kepada wanita dan lindungilah mereka dari bahaya dengan akal anda, jangan
menipu mereka, karena wanita itu mudah tertipu. hal itu karena perasaan hati mereka lebih dominan. Dan jangan gampang memaki wanita, karena hati wanita itu lemah sekali ia akan mudah menangis dan
menderita jika keseringan anda marahi. Dan jika anda merasa wanita sayangilah laki-laki dengan sepenuh kasih sayang yang anda miliki supaya laki-laki itu nyaman didekat anda, sehingga anda bisa menjadi
tempat curhat dan membuang uneg-uneg yang mengganjal bagi laki-laki dalam mencari penghidupan diluar sana supaya ia tenang dalam bekerja. Jangan sekali-kali menghianatinya karena penghianatan itu jauh lebih
sakit daripada sayatan seribu pedang kepada seluruh anggota badan.Tak jarang penghianatan itu berbuah kebencian yang dahsyat yang berbuah balas dengan berupa pembantaian atau pembunuhan.Itulah resep keluarga bahagia yaitu saling mengerti dan saling menyayangi, kemudian bersikaplah terbuka supaya masalah cepat selesai, jangan ada perasaan yang dibiarkan mengganjal yang bisa jadi bom waktu bagi kelangsungan
kehidupan rumah tangga anda".
Contoh kerja akal dan hati. Anda memakan roti dan anda melihat anjing mau mati kelaparan. Dengan pertimbangan akal anda bisa mengatakan bahwa roti ini saya yang beli dan saya yang mencari jadi hak saya mau saya makan semuanya atau tidak. Sedangkan hati mengatakan kasihan anjing ini mau mati apa tidak sebaiknya kita berikan roti ini kepada anjing ini. Jika roti ini kita kasihkan anjing ini kita akan kelaparan
juga tetapi kita sudah bisa berbuat baik, jika kita bagi dua maka adil kita tidak kelaparan dan kita masih bisa berbuat baik kepada anjing ini. Kemudian hati mengatakan ia atau tidak. Kemudian setelah itu hati akan menginstruksi anggota badan untuk melakukan suatu perbuatan. Hati yang rusak tidak mungkin akan merasa iba melihat makhluk Tuhan menderita. Maka pantaslah hati yang rusak itu dibuang keneraka sebab
ia tidak berguna dan tidak bermanfaat malah justru merusak sekitarnya. Jika anda melihat laki-laki mudah menangis bukan berarti laki-laki itu banci tetapi laki-laki itu hanya diberi kelebihan perasaan yang lebih
peka dibanding laki-laki lainnya. Jika anda melihat wanita sebijak laki-laki dalam memutuskan sesuatu bukan berarti ia tomboy tetapi ia hanya diberi kelebihan sedikit akalnya dibanding wanita lainnya.
Nasehat saya sebagai penutup pertemuan kita adalah :
"Jangan memutuskan sesuatu atas dasar perasaan saja (prasangka) itu akan membuat sesuatu yang seharusnya tidak terjadi menjadi terjadi. tapi putuskan sesuatu atas dasar pertimbangan dan bukti dan hal itulah yang terbaik dalam membuat keputusan paling tepat".Wallahu 'Alam
0 comments:
Post a Comment
Komentarnya sangat diharapkan, Terima kasih