Thursday, 24 November 2016

Fakta Perzinaan, Seks Bebas dan Aborsi Di Indonesia

MUKADIMAH AYAT DAN HADITS
 
Dan janganlah kamu mendekati zina, karena sesungguhnya zina itu adalah faahisah (perbuatan yang keji) dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh oleh seseorang)” [Al-Israa : 32]

Juga orang-orang yang menyembah tuhan-tuhan selain Allah. Orang-orang itu tidak mau membunuh manusia yang telah Allah haramkan membunuhnya, kecuali dengan jalan yang dibenarkan syariat. Orang-orang itu juga tidak mau berzina. Siapa saja yang berzina atau membunuh dengan cara melanggar syariat ia akan mendapatkan adzab yang berat. Pada hari kiamat, ia mendapatkan adzab yang berlipat-lipat ganda di neraka dan terhina selama-lamanya. Kecuali ia bertaubat, beriman dan beramal shalih. Dosa-dosa mereka akan Allah tukar dengan pahala. Allah senantiasa Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kepada semua makhluk-Nya.
QS Al-Furqan 68-70)

Ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, dosa apa yang paling besar di sisi Allah?” Beliau bersabda, “Engkau menjadikan bagi Allah tandingan, padahal Dia-lah yang menciptakanmu.” Kemudian ia bertanya lagi, “Terus apa lagi?” Beliau bersabda, “Engkau membunuh anakmu yang dia makan bersamamu.” Kemudian ia bertanya lagi, “Terus apa lagi?” Beliau bersabda, “Kemudian engkau berzina dengan istri tetanggamu.” Kemudian akhirnya Allah turunkan surat Al Furqon ayat 68 di atas.
(HR. Bukhari no. 7532 dan Muslim no. 86)

Tidak ada dosa yang lebih berat setelah syirik disisi Allah dari seorang laki-laki yang menaruh spermanya didalam rahim wanita yang tidak halal baginya
(HR. Ibnu Abiddunya)




HUKUMAN BAGI PARA PELAKU ZINA


Zina merupakan dosa besar yang menyebabkan pelakunya mendapatkan kegelapan dihari kiamat, dan mendapatkan siksa yang keras dineraka nanti jika mati belum bertaubat, selain itu karena kejinya prilaku zina ini dan juga perilaku ini dapat merusak dunia dan memusnahkan manusia beserta martabatnya maka Allah menghalalkan darah bagi pelaku / boleh dibunuh. Bagi pelaku yang belum menikah maka dikenakan sanksi berupa cambukan 100 kali dan diasingkan selama satu tahun penuh. Sedangkan yang telah menikah, maka sanksinya adalah dirajam (dilempari) batu sampai mati.

Tentang ayat cambuk sudah ada dalam al-Qur’an ;

Wanita dan laki-laki yang berzina maka deralah masing-masing mereka 100 kali. Dan janganlah belas kasihan kepada mereka mencegah kamu dari menjalankan agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Dan hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang beriman. (QS. An-Nuur : 2).

Tentang hukuman rajam telah tertera dalam Hadits Rasulullah SAW :

 “Seorang muslim yang bersyahadat tidak halal dibunuh, kecuali tiga jenis orang: ‘Pembunuh, orang yang sudah menikah lalu berzina, dan orang yang keluar dari Islam‘” (HR. Bukhari no. 6378, Muslim no. 1676)

dari ‘Ubadah bin Ash Shamit Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

Ambillah dariku, ambillah dariku. Sesungguhnya Allah telah memberi jalan yang lain kepada mereka (pezina yang berbuat keji) yaitu orang yang belum menikah (berzina) dengan orang yang belum menikah, (hukumnya) dera 100 kali dan diasingkan setahun. Adapun orang yang sudah menikah (berzina) dengan orang yang sudah menikah (hukumnya) dera 100 kali dan rajam.(HR.Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Allâh Ta'ala memerintahkan agar hadd ini ditegakkan dengan tegas, jangan sampai rasa kasihan terhadap mereka menyebabkan kita menyia-nyiakan hukum-Nya ini. Allâh Ta'ala juga memerintahkan pelaksanaan hadd ini di hadiri kaum muslimin, sehingga lebih mengena dan memberikan efek jera pada jiwa pelaku dan orang-orang yang menyaksikan. Lalu bagaimana dengan negara kita yang sumber hukumnya bukan dari aturan Islam (hukum Taghut), kita lihat sendiri hasilnya perzinaan merata disetiap tempat, maka wajiblah setiap muslim mengingkari hukum yang tidak berasal dari aturan Islam.


AZAB DAN KEBINASAAN AKIBAT DOSA ZINA

Pertama, Zina Merupakan Maksiat Yang disegerakan Azabnya
Perzinaan diindonesia ini sudah dibilang benar benar sudah sangat akut dan tidak terkendali sudah bisa dikatakan tinggal menunggu azab datang karena saking akutnya, karena jika anda menyaksikan fakta dibawah ini, ini belum seberapa bila dibandingkan dengan fakta lapangan atau kenyataan, zina merupakan azab yang disegerakan azabnya didunia selain diakhirat mendapat kegelapan dan siksa.Selain itu zina merupakan maksiat yang cepat mengundang bencana, dalam hadits disebutkan ;

Apabila perzinaan dan riba telah melanda suatu negeri maka mereka (penghuninya) sudah menghalalkan atas mereka sendiri siksaan Allah. (HR. Ath-Thabrani dan Al Hakim)

Kedua, Zina dapat mengakibatkan penyakit Langka dan menular yang sangat berbahaya
Dari Ibnu Umar Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mendatangi kami (pada suatu hari) kemudian beliau bersabda,’ …Tidak tampak perzinaan pada suatu kaum sehingga mereka berani berterus terang melakukannya, melainkan akan berjangkit di kalangan mereka wabah penyakit menular (Tha’un) dengan cepat, dan mereka akan ditimpa penyakit-penyakit yang belum pemah menimpa umat-umat yang telah lalu….. (HR. Ibnu Majah)

Adanya penyakit HIV dan aids merupakan salah satu bukti kebenaran hadits ini. Penyakit langka dan sukar disembuhkan dan juga sangat mematikan dan mudah menular. 
 

Ketiga, Zina dapat mengakibatkan azab kesulitan pangan dan kemiskinan
Memang fenomena bencana kemiskinan, sulitnya pangan, paceklik, bencana alam, carut-marutnya kondisi masyarakat, kerusakan moral dan sebagainya tidak lepas dari azab akibat perzinaan yang sudah tak terkendali ini. Karena itu terbukti dari hadits rasulullah saw yang mengatakan ; Perzinaan mengakibatkan kemiskinan. (HR. Al-Baihaqi dan Asysyihaab) 
Keempat, zina merupakan maksiat dari tanda-tanda kiamat

Fenomena Zina ini termasuk tanda kiamat yang telah banyak terjadi sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, “Di antara tanda-tanda kiamat ialah kebodohan menjadi dominan, ilmu berkurang, zina dilakukan terang-terangan dan minum-minuman keras (seolah-olah ia minuman biasa).” (HR. Bukhari). 

Kelima, Pelakunya terhinda dihari kiamat dan disiksa dineraka

Tiga (jenis manusia) yang tidak diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat dan tidak pula Allah menyucikan mereka dan tidak memandang kepada mereka, sedang bagi mereka siksa yang pedih, yaitu: laki-laki tua yang suka berzina, seorang raja pendusta dan orang miskin yang sombong
 (HR. Muslim)

Coba bagaimana perasaan anda sebagai seorang, jika anda dicuekan oleh Allah di hari kiamat nanti, yang merupakan Tuhan pencipta anda sendiri, anda sendiri didunia dicuekin orang lain seperti istri atau suami anda atau orang tua anda, anda sudah panik, sakit hati, dan kebingugan. Belum lagi imbalan yang kedua yaitu siksa neraka yang pedih.
 
Dalam tulisan kami sebelumnya sudah kami bahas kebinasaan-kebinasaan akibat zina ; 

UNTUK LEBIH LENGKAPNYA BACA : 40 KEBINASAAN AKIBAT ZINA


FAKTA PERZINAAN, SEKS BEBAS, DAN ABORSI DI INDONESIA

Berikut ini adalah fakta yang kami himpun dari berbagai media dan rangkuman para ahli dibidangnya tentang angka perzinaan diindonesia yang benar benar mengejutkan ;

§  Ø  Frekuensi aborsi di Indonesia agak sulit dihitung secara akurat karena memang sangat jarang pada akhirnya dilaporkan. Berdasarkan perkiraan BKKBN, kejadian aborsi di Indonesia mencapai angka yang amat fantastis yakni sekitar 2 juta kasus aborsi per tahun. Fakta aborsi di Indonesia akibat kehamilan yang tidak direncanakan 1.000.000 janin dibunuh pertahun. Agustus 1998 penelitian Jawa Post 1.750.000 janin dibunuh pertahun. April 2000, Makasar Post menulis 2.300.000 janin dibunuh pertahun. Mei 2000, Manado Post memperkirakan 2.600.000 janin dibunuh pertahun. Media Indonesia 2 Oktober 2002 melaporkan saat itu 3.000.000 janin dibunuh pertahun.

§  Ø  Tahun 2006, Setiap tahun terjadi 2,6 juta kasus aborsi di Indonesia atau setiap jamnya terdapat 300 wanita telah menggugurkan kandungannya dengan cara yang membahayakan jiwanya sendiri itu. Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Siswanto Agus Wilopo, di Jakarta, Kamis, mengatakan, data aborsi tersebut meliputi kasus aborsi yang terjadi secara spontan maupun dengan induksi. "Dari jumlah itu, 700 ribu diantaranya dilakukan oleh remaja atau perempuan berusia di bawah 20 tahun," kata Ketua Minat Kesehatan Ibu dan Anak/Reproduksi Program Pasca Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.


§  Ø  Menurut perkiraan Dr Boyke Dian Nugraha, angka aborsi di Indonesia berkisar antara 2,3 juta hingga 3 juta per tahunnya. Dari jumlah tersebut 50 persen di antaranya dilakukan oleh remaja.

§  Ø  Berdasarkan penelitian DKT Indonesia (perusahaan riset international synovate) terhadap perilaku anak muda di empat kota besar Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya dan Medan dengan responden yang diambil 450 remaja pria dan wanita dengan umur antara 15-24 tahun (dari bulan September – Oktober 2004) didapatkan 16% dari responden mengaku sudah berpengalaman seks  di usia 13 – 15 tahun, akan tetapi 44% mengaku melakukannya di usia 16 – 18 tahun. Dan tempat hu-bungan seks pertama kali mereka laku-kan di rumah sebanyak 40%, disusul di tem-pat  kost seba-nyak 26% dan hotel 26%. Sekitar 6 – 20% pelajar SMU dan maha-siswa di Tanah Air pernah mela-kukan hubungan seks pranikah. Jumlah yang signifikan itu berpeluang besar terjadinya aborsi di usia yang masih tergolong muda atau usia remaja.

§  Ø  Kasus aborsi semakin mencolok di kota-kota besar. Yang paling mencengangkan adalah lebih dari separuh pelaku aborsi adalah anak di bawah umur.  Anak-anak ini baru berumur kurang dari 18 tahun. Praktik aborsi yang paling dominan, sekitar dilakukan 37 persen pelakunya adalah dengan cara kuret atau pembersihan rahim, 25 persen melalui oral dengan meminum pil tertentu dan pijatan, 13 persen  dengan cara suntik dan 8 persen dengan cara memasukkan benda asing ke dalam rahim. Selain itu juga ada cara jamu dan akupuntur. Melonjaknya angka abrosi, terutama yang melibatkan anak-anak di bawah umur tak bisa dilepaskan dari maraknya tayangan yang berbau pornografi. Dengan tayangan ini, anak-anak terangsang untuk melakukan hubungan seks sebelum nikah. Akibat dari perbuatan ini anak perempuan akhirnya hamil di luar nikah. Jika sudah demikian, untuk menutupi aib tersebut, aborsi dianggap solusi. Hal ini tak terlepas dari maraknya tayangan pornografi, diperkirakan ada sekitar 83,7 persen anak kelas IV dan V sudah kecanduan nonton film biru. Survey lain menyebut 62,7 persen remaja Indonesia sudah tidak perawan. Remaja itu rata-rata usia SMP dan SMA. Bahkan, 21,2 persen remaja putri di tingkat SMA pernah aborsi. Sebanyak 15 juta remaja puteri mengalami kehamilan dan 60 persen diantaranya berusaha aborsi.

§  Ø  Berdasarkan data yang dikeluarkan BKKBN, diperkirakan setiap tahun jumlah aborsi di indonesia mencapai 2,4 juta jiwa. Bahkan, 800 ribu di antaranya terjadi di kalangan remaja. Kalau dirata-rata perhari, berarti ada 2200 remaja lebih dalam sehari melakukan aborsi di Indonesia. Beberapa wilayah lain di Indonesia, seks pranikah juga dilakukan beberapa remaja. Seperti di Surabaya tercatat 54 persen, Bandung 47 persen, dan 52 persen di Medan.

§  Ø  “Dalam kasus aborsi yang semakin marak belakangan ini dilakukan remaja salah satu faktor pendorongnya adalah gaya hidup bebas saat ini, yang menurut remaja wajib diikuti. Misalnya saja dengan melakukan seks bebas yang dianggap sebagai gaya hidup,” ujar Arist, belum lama ini, di kantor Komnas Anak, Jalan TB Simatupang,  Jakarta Timur, seperti dilansir kompas.

§  Ø  Aborsi, kata dia, merupakan salah satu kejahatan pidana karena seseorang telah sengaja menghilangkan nyawa orang lain. Berdasarkan data yang dihimpun Komnas Anak, tercatat 86 remaja yang melakukan aborsi tahun 2011, dan tahun 2012 meningkat menjadi 121 orang.

§  Ø  seperti dikutip inilah.com (29/6/2009), memaparkan fakta aborsi di Indonesia, yang didasarkan pada survei dengan cakupan tak terbatas. Fakta-fakta tersebut yaitu
·         Kasus aborsi terjadi 2-2,6 juta per tahun atau 43 aborsi untuk setiap 100 kehamilan
·         30% kasus aborsi dilakukan wanita usia 15-24 tahun
·         11% aborsi tak aman di RI menyebabkan kematian
·         53% kasus terjadi di perkotaan
·         73% kasus di perkotaan dilakukan oleh ahli kebidanan, bidan, RB, Klinik KB
·         84% kasus di pedesaan dilakukan oleh Dukun.


§  Ø  Survei itu tahun 2003 di lima kota, di antaranya Bandung, Jakarta, dan Yogyakarta. Hasil survei PKBI, yang juga dikutip Media Indonesia, dan disana dinyatain kalau 85 persen remaja berusia 13-15 tahun dah pada ngaku telah berhubungan seks dengan pacar mereka. Penelitian pada 2005 itu dilakukan ke 2.488 responden di Tasikmalaya, Cirebon, Singkawang, Palembang, dan Kupang.

§  Ø  Di Indonesia terdapat 1,5 juta - 2 juta kasus aborsi setiap tahunnya. Dan secara formal, aborsi tidak aman diperkirakan menyumbang 11,1% pada kematian ibu," ungkap Zumrotin K Susilo, Ketua Yayasan Kesehatan Perempuan saat berbicara dalam Seminar Pendidikan Seks di Media Massa, Menekan angka Aborsi yang diselenggarakan PKBI DKI di Hotel Wisata Jakarta, beberapa waktu lalu.


§  Ø  “Sekitar 30 persen di antara kasus aborsi tersebut dilakukan oleh penduduk usia 15-24 tahun,” katanya di Yogyakarta, Senin, 29 Juni 2009. Di daerah pedesaan, dukun mempunyai peran yang dominan dalam memberikan pelayanan aborsi, kasus aborsi yang ditangani mencapai 84 persen.“Klien terbanyak berada di kisaran 20-29 tahun. Di perkotaan sekitar 45,4 persen, sedangkan di pedesaan 51,5 persen,” katanya.



§  Ø  Ketiga, Harian Republika terbitan 1 Maret 2007 nulis, ”Penyakit Menular Seksual Ancam Siapa Pun”. Dalam berita itu juga ditulis”Hampir 50 persen remaja perempuan Indonesia melakukan hubungan seks di luar nikah.


§  Ø  baru ini, dari kompas, tahun 2013, Ketua Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Jawa Tengah dokter Hartono Hadisaputro SpOG menyatakan di Indonesia diperkirakan terdapat 2,5 juta kasus aborsi setiap tahunnya. Itu artinya diperkirakan ada 6.944 s/d 7.000 wanita melakukan praktik aborsi dalam setiap harinya

§  Ø  Ditahun 201085 Persen Remaja 15 Tahun Berhubungan Seks”. Warta Kota (11/2/2010) beri judul, ”Separo Siswa Cianjur Ngesek.Seperti dikutip Warta Kota. Diberitakan kalau, 42,3 persen pelajar SMP dan SMA di Cianjur udah ngelakuin hubungan seksual. Mereka ngaku kalo hubungan seks itu dilakukan suka sama suka, dan bahkan ada yang berganti-ganti pasangan. Penelitian ini dilakukan Annisa Foundation (AF) pada Juli-Desember 2006 terhadap 412 responden, yang berasal dari 13 SMP dan SMA negeri serta swasta. Hanya sekitar 9 persen dengan alasan ekonomi. ”Jadi, bukan alasan ekonomi. Fiuhh..Yang lebih memprihatinkan, sebanyak 90 persen dari mereka paham nilai-nilai agama, dan mereka tahu itu dosa,” ujar Laila. sebagian besar mereka menggunakan alat kontrasepsi yang dijual bebas.
 
§  Ø  Penelitian di Jakarta tahun 1984 menunjukkan 57,3 persen remaja putri yang hamil pranikah mengaku taat beribadah. Penelitian di Bali tahun 1989 menyebutkan, 50 persen wanita yang datang di suatu klinik buat ngedapetin induksi haid berusia 15-20 tahun. Menurut Prof. Wimpie, induksi haid itu nama lain untuk aborsi. Catet!! kejadian aborsi di Indonesia cukup tinggi yaitu 2,3 juta per tahun. “ Dan 20 persen di antaranya remaja,” kata Guru Besar FK Universitas Udayana, Bali ini.

§  Ø  Penelitian di Bandung tahun 1991 juga nunjukin kalau pelajar SMP, 10,53 persen pernah ciuman bibir, 5,6 persen melakukan ciuman dalam, dan 3,86 persen pernah berhubungan seksual.


§  Ø  Menurut guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, per November 2007, 441 wanita dari 4.041 orang dengan HIV/AIDS. Dari 441 wanita penderita HIV/AIDS ini terdiri dari pemakai narkoba suntik 33 orang, 120 pekerja seksual, 228 orang dari keluarga baik. Karena keadaan wanita penderita HIV/AIDS mengalami penurunan sistem kekebelan tubuh menyebabkan 20 kasus HIV/AIDS menyerang anak dan bayi yang dilahirkannya.


§  Ø  Menurut data SDKI 2008, rata-rata nasional angka kematian ibu melahirkan (AKI) mencapai 228 per 100 ribu kelahiran hidup. Dari jumlah tersebut, kematian akibat aborsi tercatat mencapai 30 persen. Sementara itu, laporan 2013 dari Australian Consortium For In Country Indonesian Studies menunjukan hasil penelitian di 10 kota besar dan 6 kabupaten di Indonesia terjadi 43 persen aborsi per 100 kelahiran hidup. Aborsi tersebut dilakukan oleh perempuan di perkotaan sebesar 78 % dan perempuan di pedesaan sebesar 40 %.umumnya berusia remaja dari 15 tahun hingga 19 tahun. Umumnya, aborsi tersebut dilakukan akibat kecelakaan atau kehamilan yang tidak diinginkan.

fenomena maksiat seperti gunung es

§  Ø  Ini baru sebagian kecil saja, yang baru terekpos media, kemaksiatan ibarat puncak gunung es, yang kelihatan dikit sebenarnya yang tersembunyi luar biasa banyak.

 Ada yang menarik dari berita diatas yaitu ada berita yang merngatakan mereka ada berzina tapi juga taat beribadah, loh kok bisa begitulah zina tidak memandang anda berilmu agama atu tidak tidak memandang anda taat ibadah atau tidak, kalau sudah berduaan dengan lawan jenis dan pacaran akal sehat anda akan hilang dan dikuasai setan sehingga anda melakukan zina dengan mudahnya karena keimanan dan akal sudah dikuasai hawa nafsu.

Naudzubillah semoga Allah melindungi kita dari dosa dan azab akibat perzinaan yang sudah meluas seperti ini. aamin




Sumber : berbagai sumber refrensi 



0 comments:

Post a Comment

Komentarnya sangat diharapkan, Terima kasih