Umat Islam generasi ini adalah generasi terakhir / generasi akhir zaman. Bicara akhir zaman maka pasti bicara akan terjadi hari akhir/kiamat. Dan terjadinya kiamat Rasulullah telah menjelaskan tanda-tandanya kepada kita, melalui hadits-hadits beliau khususnya tanda kiamat kecil dan tanda-tandanya banyak sekali misalnya orang-orang telanjang kaki berlomba-lomba meninggikan bangunan megah, banyaknya kedurhakaan anak kepada orang tuanya, budak melahirkan tuannya, semakin sedikitnya ulama, semakin banyaknya kejahilan, banyak laki-laki menyerupai perempuan dan begitu sebaliknya, harta riba merajalela, merebaknya peminum khmer, banyaknya perzinaan bebas dsb. Dari kesuluruhan tanda-tanda kiamat kecil yang disabdakan Rasulullah ternyata semua telah terjadi sampai hari ini. Dan untuk membahas hadits diatas maka saya akan mengkaji hadits akhir zaman tentang merajalelanya perzinaan. Dan setibanya kiamat adalah jikalau manusia-manusia berzina sudah tidak punya rasa malu lagi ditempat umum seperti keledai. Berikut diambil dari hadits Rasulullah SAW :
Di antara tanda-tanda kiamat ialah ilmu terangkat, kebodohan menjadi dominan, arak menjadi minuman biasa, zina dilakukan terang-terangan, wanita berlipat banyak, dan laki-laki berkurang sehingga lima puluh orang wanita berbanding seorang pria. (HR. Bukhari)
Sekarang ini kita melihat bukti dari apa yang disabdakan Rasulullah SAW bahkan semua tanda kiamat kecil sudah terjadi semua dan kita tinggal menunggu datang nya tanda kiamat besar. Kita telah banyak mendengar dan melihat tindak asusila dan perzinaan bebas diberbagai media, baik itu dari koran, televisi, maupun internet dll, yang lebih parah dua sejoli muda-mudi kepergok berbuat mesum di tempat wudhu, Naudzubillah.
Bahkan yang lebih buruk ada video berdurasi beberapa menit yang isinya perbuatan seronok diperankan oleh siswa dan siswi sebuah sekolah menengah bahkan oleh siswa SMP dan video itu bukan hanya satu atau dua video jumlah bukan hanya ratusan bahkan ribuan. Belum lagi yang perankan oleh mahasiswa dan mahasiswi dan belum lagi yang diperankan oleh artis-artis kafir. Bila dihitung jumlah video porno perusak moral yang tersebar dimedia jumlahnya tak terhingga. Inilah fenomena akhir zaman, manusia sudah tidak malu berzina dilihat orang banyak, buktinya adegan seperti itu direkam dengan video. Inilah moral anak manusia dijaman modern, melakukan suatu dosa besar mereka anggap biasa karena kejahilan ilmu agama, seperti yang dijelaskan Rasulullah SAW bahwa diantara tanda akhir zaman adalah terangkatnya ilmu dikarenakan orang alim semakin sedikit karena banyak yang wafat, dan tinggallah manusia-manusia bodoh yang disuruh memimpin umat dan memberi fatwa tanpa ilmu (sesat). Seperti berita kemarin seorang ketua PBNU memfatwakan kalau situs porno hanya makruh tidak haram, akan tetapi justru situs islam malah dicap situs perusak dan haram (klik : baca berita ini), Naudzubillahi min dzalik.
Zina terjadi berawal dari hal yang kecil yaitu yang sering kebanyakan manusia sepelekan yaitu memandang wanita yang bukan mahrom, dari memandang yang bukan mahrom lalu hatinya ingin memiliki wanita itu, setelah dia berhasil mendekati wanita itu sampai bermesraan (pacaran) maka lebih jauh akan terjadi zina jika berdua-duaan tanpa mahrom. Maka dari itu marilah kita jaga pergaulan kita, sekarang ini memang kita memang harus waspada minimal kita jaga diri kita dari segala sesuatu yang mendekatkan kedalam pintu perzinaan. Apalagi godaan itu tidak hanya datang dari diri sendiri (syahwat) akan tetapi juga godaan dari luar sangatlah banyak seperti promosi iklan pengumbar aurat ditv-tv, banyaknya perempuan dijalanan yang tidak memakai pakaian sopan sehingga mudah menarik perhatian laki-laki, perkembangan media dan teknologi seperti munculnya facebook, twiteer, yang secara langsung maupun tidak tentu saja mempromosikan supaya saling pacaran. Banyaknya video porno yang beredar dimedia elektronik sehingga anak kecilpun menonton yang selayaknya tidak ditonton. Inilah huru-hara akhir zaman, kemaksitan meraja lela dan sedikit sekali orang yang selamat dari kemaksiatan itu. Kita memohon kepada Allah agar selamat dari fitnah akhir zaman yang semakin huru-hara.
Begitulah fenomena yang banyak terjadi diakhir zaman ini. Cuplikan diatas baru sebagian kecil yang terjadi karena tidak semuanya terekspos media, alias kemaksiatan seperti ini seperti halnya fenomena gunung es, yang kelihatan hanya sebagian kecil tetapi sesungguhnya yang sebenarnya bukan main banyaknya. Naudzubillah
MEMANDANG DAN MENYENTUH WANITA SAJA HARAM APALAGI PACARAN.
Dengan lawan jenis kita diperintahkan untuk menundukkan pandangan dan jelas terlarang jika dengan syahwat (nafsu). Perintah ini dimaksudkan agar lebih menjaga hati dan agar hati tidak tergoda pada zina. Memandang lawan jenis barulah jadi halal jika melalui hubungan pernikahan atau dibolehkan jika wanita yang dipandang masih mahrom kita. Mengenai larangan memandang lawan jenis yang tidak halal, disebutkan dalam hadits Jabir bin 'Abdillah,
سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ نَظَرِ الْفُجَاءَةِ فَأَمَرَنِى أَنْ أَصْرِفَ بَصَرِى.
“Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang pandangan yang cuma selintas (tidak sengaja). Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepadaku agar aku segera memalingkan pandanganku.” (HR. Muslim no. 5770).
Menukil perkataan Imam Ibnul Qoyyim :
“Segala peristiwa berawal dari pandangan mata
Jilatan api bermula dari setitik bara
Berapa banyak pandangan yang membelah hati
Laksana anak panah yang melesat dari tali
Selagi manusia masih memiliki mata untuk memandang
Dia tidak lepas dari bahaya yang menghadang
Senang di permulaan dan ada bahaya di kemudian hari
Tiada ucapan selamat datang dan ada bahaya saat kembali
(Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah)
Jilatan api bermula dari setitik bara
Berapa banyak pandangan yang membelah hati
Laksana anak panah yang melesat dari tali
Selagi manusia masih memiliki mata untuk memandang
Dia tidak lepas dari bahaya yang menghadang
Senang di permulaan dan ada bahaya di kemudian hari
Tiada ucapan selamat datang dan ada bahaya saat kembali
(Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah)
Pandangan mata adalah pintu syahwat yang menuntut pelaksanaanya. Pengharaman Allah dan syariat-Nya merupakan tabir penghalang untuk mengumbar pandangan. Siapa yang merusak tabir ini ia akan berani melanggar larangan. Dia tidak akan berhenti pada satu tujuan saja. Jiwa manusia tidak akan menentang tujuan yang sudah diperoleh, lalu ia ingin mendapatkan kesenangan dalam hal yang baru lagi. Orang yang terbiasa dengan sesuatu yang pernah ada, tidak menolak untuk menerima sesuatu yang baru, apalagi sesuatu yang baru itu tampak lebih indah, Menahan mata bisa menutup pintu ini (pacaran dan perzinaan).
Hikmah dari Rasulullah SAW memperringatkan umatnya supaya menjaga pergaulan dengan yang bukan mahrom adalah supaya pintu-pintu perzinaan itu tertutup rapat. Pandangan liar , pergaulan bebas (ikhtilat) wanita dan pria dilarang, sampai-sampai salaman(jabat tangan) kepada yang tidak mahrom saja tidak boleh karena pasti akan menimbulkan syahwat.
Hadits Rasulullah SAW :
“Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, (itu) masih lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Thabrani dengan sanad hasan)
Hadits itu mengandung ancaman yang berat bagi mereka yang menyentuh wanita yang tidak halal. Juga menjelaskan haramnya bersalaman dengan kaum wanita. Sebab tidak diragukan lagi bahwa dengan bersalaman pasti menyentuh kulitnya. Pada zaman modern ini. banyak yang melakukan-nya. Bahkan di antara mereka ada yang pendidikan agamanya kuat. Namun seandainya mereka mengingkari perbuatan itu. niscaya tidak terlalu parah kesalahannya. Tetapi kenyataannya banyak di antara mereka yang menganggapnya halal dengan alasan yang mereka cari-cari sendiri. Bahkan saya pernah mendengar, seorang guru ternama di Al-Azhar bersalaman dengan wanita. Hanya kepada-Nya-lah kita mengadukan keganjilan pelaksanaan ajaran agama ini.
Ironisnya ada beberapa kelompok Islam yang secara tegas memperbolehkan bersalaman antara laki-laki dan wanita, bahkan ada yang mengatakan pacaran itu boleh-boleh saja asal tidak sampai hamil padahal sudah jelas Yang namanya pacaran adalah jalan menuju zina dan itu nyata. Awalnya mungkin hanya melakukan pembicaraan lewat telepon, sms, atau chating difacebook, yahoo messenger dll. Namun lambat laut akan janjian kencan atau populernya namanya pacaran. Lalu lama kelamaan pun bisa terjerumus dalam hubungan yang melampaui batas layaknya suami istri/perzinaan. Begitu banyak anak-anak yang duduk di bangku sekolah yang mengalami semacam ini sebagaimana berbagai informasi yang mungkin pernah kita dengar di berbagai media. Maka benarlah, Allah Ta’ala mewanti-wanti kita agar jangan mendekati zina. Mendekati dengan berbagai jalan saja tidak dibolehkan, apalagi jika sampai berzina. Semoga kita bisa merenungkan ayat yang mulia ini.
UPAYA PENCEGAHAN TINDAK PELANGGARAN MORAL
Berikut kami tuliskan upaya-upaya pencegahan tindak pelanggaran moral dengan ajaran Islam yang insya Alloh dapat kita ambil manfaat yang besar jika semua pihak mau peduli dan mengamalkan ;
Pertama, Perzinaan dan tindak asusila tidak akan terjadi jika setiap muslimin selalu mengingat akan adanya hari pembalasan, saling menasehati dalam kebenaran dan saling mencegah kepada yang munkar. Sehingga setiap insan diharapkan mampu terhindar dari hal-hal yang dapat menjerumuskan manusia kelembah kebinasaan. Terlebih lagi pendidikan akhlaq dan agama kepada anak-anak kita harus lebih ditingkatkan, orang tua dan guru disekolah harus tidak bosan-bosan mengingatkan si anak akan bahaya pergaulan bebas dan tindak pelanggaran moral lainnya, karena mendidik anak usia dini itu akan lebih mudah jika dibandingkan jika anak sudah menginjak usia dewasa.
Kedua, Salah satu upaya pencegahan hal-hal yang dapat menjerumuskan generasi muda kedalam lembah kebinasaan adalah memberikan perhatian khusus kepada anak. karena biasanya anak melakukan pelanggaran moral seperti pacaran, tawuran, mabuk dsb kemungkinan berasal dari kurangnya kasih sayang dan perhatian orang tua kepada anak karena orang tua pontang panting ‘nyari duit” sampai lupa waktu untuk memberikan nafkah batin kepada keluarga. Akhirnya jiwa anak mengalami kesepian sehingga mencari-cari perhatian diluar rumah walaupun dengan cara yang melanggar aturan, seperti pacaran, tawuran, penyalahgunaan obat terlarang, mabuk-mabukan, mengganggu orang lewat, membentuk gank-gank ABG “rusak” contohnya gank motor yang akhir-akhir ini meresahkan masyarakat dsb.
Ketiga, adalah mendidik anak kita dengan pendidikan yang berkarakter islam supaya anak-anak kita menjadi generasi islam yang mampu mewujudkan masyarakat berkarakter islami misalnya dengan menyekolahkan anak kependidikan dan lembaga-lembaga Islam / pondok pesantren misalnya . Akan tetapi pendidikan islami paling baik justru adalah pendidikan dirumah karena orang tua memang “guru terbaik bagi anak”, Paling tidak misalnya sholat berjama’ah bersama keluarga dirumah, membaca al-Qur’an bersama, memberi dongeng islami kepada anak sebelum tidur dsb. Hal itu pasti akan membuat suasana hati anak merasa damai dan penuh kasih sayang sehingga tidak mencari-cari perhatian dari luar dengan cara melakukan pelanggaran moral.
Keempat, Upaya yang lainnya adalah dengan upaya menjauhkan keluarga kita dari tontonan-tontonan dan media-media pengumbar syahwat misal: sinetron, majalah ABG, iklan pengumbar aurot, musik-musik percintaan dan sebagainya mengenai haramnya musik-musik cinta yang dapat membangkitkan syahwat kami mengutip perkataan Ibnu Mas’ud :
“Nyanyian dapat menumbuhkan kemunafikan dalam hati sebagaimana air dapat menumbuhkan sayuran.” Fudhail bin ‘Iyadh mengatakan, “Nyanyian adalah mantera-mantera zina.” Adh Dhohak mengatakan, “Nyanyian itu akan merusak hati dan akan mendatangkan kemurkaan Allah.”
Karena semua itu (perzinaan) berawal dari pendengaran telinga dan pandangan mata lalu turun kehati dari hati menjadi angan-angan dari angan-angan menjadi meniru jika yang ditiru jelek pastilah akan terjerumus kedalam tindak asusila dan pelanggaran moral dan agama. Kita wajib waspada dengan perkembangan teknologi dan komunikasi yang pesat sekali dijaman modern ini, karena tidak selamanya pengaruhnya positif bahkan pengaruhnya kebanyakan negatif seperti yang kita baca diberbagai media elektronik maupun dari koran dan majalah. Disitu kita membaca banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh remaja (baca: ABG / seusia sekolah) berawal dari facebook, sms-an di HP, menonton porno lewat VCD maupun media player dihanphone dsb. Maka sebagai orang tua dirumah dan guru (orang tua disekolah) sudah kewajibannya untuk mengingatkan dan memantau perkembangan anak berkaitan dengan pemakaian teknologi informasi diarus globalisasi sekarang ini.
Kelima, Orang tua dan Guru harus bisa menyibukkan anak kepada yang baik, supaya anak-anak tidak menyibukkan dengan hal-hal buruk yang dapat merugikan sianak sendiri maupun orang lain, seperti mengadakan kegiatan keagamaan disekolah dan dilingkungan masjid dsb.
Keenam, Marilah kita memohon kepada Alloh SWT supaya kita dijauhkan dari hal-hal yang merugikan kita baik didunia dan akhirat. Karena tiada dan upaya melainkan Alloh yang menghendaki, sebesar apapun usaha kita untuk menjadi baik namun Alloh SWT menghendaki keburukan untuk kita maka tak ada yang bisa mencegah begitu pula sebaliknya. Alloh SWT telah memperingatkan kepada kita supaya menjaga diri kita dan anak-anak kita supaya menjauhi hal-hal buruk yang dapat menjerumuskan kedalam penderitaan yang kekal (neraka) , sesuai firman Alloh SWT:
“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim: 6)
Ayat diatas adalah Sebuah seruan dari Dzat Yang Maha Agung kepada orang-orang yang beriman, berisi perintah dan peringatan berikut kabar tentang bahaya besar yang mengancam. Seruan ini ditujukan kepada insan beriman, karena hanya mereka yang mau mencurahkan pendengaran kepada ajakan Allah SWT, berpegang dengan perintah-Nya dan mengambil manfaat dari ucapan-Nya. Allah SWT perintahkan kita agar menyiapkan tameng untuk diri mereka sendiri dan untuk keluarga mereka guna menangkal bahaya yang ada di hadapan mereka serta kebinasaan di jalan mereka.
Bahaya yang mengerikan itu adalah api yang sangat besar, tidak sama dengan api yang biasa kita kenal, yang dapat dinyalakan dengan kayu bakar dan dipadamkan oleh air. Api neraka ini bahan bakarnya adalah tubuh-tubuh manusia dan batu-batu. Ia berbeda sama sekali dengan api di dunia. Bila orang terbakar dengan api dunia, ia pun meninggal berpisah dengan kehidupan dan tidak lagi merasakan sakitnya pembakaran tersebut. Beda halnya bila seseorang dibakar dengan api neraka, na’udzubillah.
Dari itulah saudaraku, mari kita jaga pandangan kita, jaga kesopanan, jaga pergaulan dan tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT dan didiklah anak-anak kita dengan cara Islam supaya anak kita menjadi anak sholeh yang berbakti kepada kedua orang tua dan supaya kita termasuk golongan yang diselamatkan oleh Allah, amien
Wallahu ‘Alam
Refrensi :
1. Muslim.or.id
0 comments:
Post a Comment
Komentarnya sangat diharapkan, Terima kasih