Kata mutiara nasehat ini Terinspirasi dari mutiara Qur'an , hadits dan perkataan ulama. jika ada yang salah mohon dimaafkan yang sebesar-besarnya. Tujuan kami hanyalah semakin mempermudah pemahaman kita dalam mempelajari ajaran agama islam. semoga bermanfaat amiien.
1. amal tergantung niat
“Rasulullah pernah bersabda: “Sesungguhnya seluruh amal itu tergantung kepada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai niatnya”. Maka jika berniat ibadah ikhlas karena Allah maka akan dibalas pahala yang berlipat baik didunia maupun akhirat , akan tetapi berniat ibadah namun hanya untuk mendapatkan pujian orang lain atau berharap imbalan daripada manusia maka sia-sialah seluruh amalnya dan dia hanya mendapatkan apa yang dia harapkan”.
( dari hadits rasulullah)
2. Tingkatan Ihsan
“Islam berbicara masalah amal yang bersifat lahiriyah, iman berbicara masalah amal yang bersifat batiniyah. Sehingga bisa dikatakan islam namun belum tentu bisa dikatakan iman karena yang tampak dhohirnya saja (seperti orang munafik), dan juga seseorang bisa dikatakan iman akan tetapi belum dikatakan islam bila belum mengamalkan apa yang diyakininya. Sedangkan tingkatan ihsan mencakup keduanya yaitu mengimani dan mengamalkan apa yang diyakininya.”
(syair ashabul muslimin dari hadits tentang iman islam ihsan)
3. Tentang Rukun Islam
“Islam ibarat sebuah bangunan, bila bagian satu roboh maka akan berpengaruh kepada kekuatan bangunan itu. Maka jika rukun islam (berjumlah lima) ibarat bagian-bagian sebuah bangunan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Syahadat adalah pondasi dasar agama. Tidak bisa dikatakan bangunan bila tak ada pondasi. Maka yang paling berbahaya bila roboh adalah robohnya syahadat. Karena walaupun masih mengerjakan sholat, zakat dan sebagainya akan tetapi syahadatnya tidak beres maka sia-sia amalnya, karena hal tersebut sudah dianggap kafir.
2. Sholat adalah tiang agama. Bangunan takkan bisa berdiri tegak bila tidak ada tiang penyangganya. Maka barangsiapa meninggalkan sholat berarti sedang merobohkan agamanya sendiri secara tidak sadar.
3. Zakat adalah temboknya agama (dinding). Ibarat sebuah bangunan tanpa dinding maka maling atau binatang buas mudah sekali masuk kedalam bangunan itu. Begitu pula dengan orang yang bersyahadat dan sholat namun tidak mau berzakat maka secara tidak sadar orang itu telah membiarkan dirinya dimangsa oleh binatang buas (hawa nafsu dunia berupa penyakit tamak, pelit, kikir, bakhil).
4. Puasa adalah atap agama. Begitu pula bangunan tidak sempurna tanpa atap. Maka bangunan jika tanpa atap maka akan mudah air hujan masuk kedalam bangunan itu. Maka orang yang meninggalkan puasa (wajib) secara tidak sadar orang itu telah membiarkan dirinya kehujanan dan berakibat masuk angin (membiarkan anggota badan berbuat dosa seenaknya akhirnya bathinnya sakit tidak terasa). Karena pada hakikatnya puasa itu melatih anggota badan supaya meminimalisir (menahan) dari perbuatan-perbuatan dosa yang telah “dianggap” biasa. Seperti mencela, menggunjing, memandang yang tidak halal, melihat dan mendengar kemaksiatan dsb. Akhirnya kalau sudah terbiasa walaupun itu dosa kecil pasti dampaknya menjadi dosa besar karena menumpuk.
5. Haji adalah ibarat perhiasan agama. Ibarat sebuah rumah akan nampak indah bila rumah itu dikasih cat warna-warni, taman dan pot bunga, lampu-lampu hias, pigura-pigura lukisan dsb. Seperti ibarat itu jika seseorang kaya mempunyai rumah maka dia akan menghiasi rumahnya dengan berbagai macam perabot dan hiasan lainnya. Begitu juga dengan islam, haji diwajibkan bagi yang telah mampu saja.
(Ashabul Muslimin)
4. Diterimanya amal itu tergantung akhirnya
“Sesungguhnya amal itu tergantung akhirnya. Karena itu istiqomahlah supaya terhindar dari kematian yang buruk (su’ul khotimah). Karena ada ahli ibadah masuk neraka karena ajal menjemput pada saat berbuat maksiat, ada juga ahli maksiat yang masuk surga karena pada saat mati menjemput pada saat berbuat amal shalih. Dan kita wajib berlindung kepada Allah dari kematian yang buruk dan memohon kematian yang baik”
(ashabul muslimin)
5. Amal yang diterima
“Amal sedikit diterima (Allah) lebih baik daripada amal yang banyak namun tidak diterima (karena berbuat riya’ dan melakukan amalan bid’ah”.
(ashabul muslimin)
6. Hati adalah pokok kehidupan manusia
Rasululullah bersabda “Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada sekerat daging. Apabila daging itu baik, maka seluruh tubuh itu baik; dan apabila sekerat daging itu rusak, maka seluruh tubuh itu pun rusak. Ketahuilah, dia itu adalah hati. Maka sebab dari hati yang rusak adalah gemar makan makanan haram dan gemar maksiat tapi enggan bertobat”.
(ashabul muslimin)
7. Agama islam adalah nasehat
“Agama (islam) adalah nasehat berupa kabar gembira bagi orang yang beriman yang beramal shalih kelak akan mendapatkan kehidupan bahagia (surga). Dan peringatan bagi orang kafir yang tidak mau beriman dan gemar maksiat yang kelak akan dibalas dengan azab yang amat pedih (neraka)”. Maka orang beriman yang tahu bahwa islam adalah nasehat maka tidak akan membantah perintah dan larangan-Nya seperti yang dilakukan para kafirin”.
(Ashabul Muslimin)
9. Islam adalah rahmat bagi semesta alam
“Islam adalah agama rahmat (kasih sayang) bagi semesta alam. Islam tidak mengajarkan berbuat bengis dan kejam tapi islam mengajarkan kasih sayang dan tolong menolong. Oleh karena itu kepada binatang sekalipun dilarang menyiksa kepada alam dilarang merusak apalagi kepada sesama manusia . maka berdakwahlah dengan keterbukaan dan tanpa paksaan dan kelembutan dan keindahan akhlaq mulia sebagaimana yang diajarkan baginda rasulullah saw. Dakwah dengan kefanatikan golongan dan kekerasan dan anarkisme hanya akan membuat orang lari dari hidayah”.
(ashabul muslimin)
10. Islam adalah agama yang tidak "macam-macam"
“Islam adalah agama yang nyeleneh (tidak neko-neko) akan tetapi bukan juga agama yang tidak punya harga diri. Maka kepada musuh jangan membuat gara-gara dan jika musuh yang menyerang dahulu maka wajiblah islam kita bela mati-matian”.
(ashabul muslimin)
Berikutnya
0 comments:
Post a Comment
Komentarnya sangat diharapkan, Terima kasih