Wednesday, 23 May 2012

Mutiara Nasehat No. 161-170

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Kata mutiara nasehat ini Terinspirasi dari mutiara Qur'an , hadits dan perkataan ulama. jika ada yang salah mohon dimaafkan yang sebesar-besarnya. Tujuan kami hanyalah semakin mempermudah pemahaman kita dalam mempelajari ajaran agama islam. semoga bermanfaat amiien




161. Jika .. Maka..

“Jika mulut seseorang berkata jujur, maka perilakunya akan bersih, jika niatnya baik, maka rezekinya akan ditambah, dan jika ia berbuat baik kepada keluarganya, maka umurnya akan ditambah”.(Nasehat Imam Baqir)



162. Jangan malas dan marah

“Janganlah malas dan suka marah, karena keduanya adalah kunci segala keburukan. Barang siapa yang malas, ia tidak akan dapat melaksanakan hak (orang lain), dan barang siapa yang suka marah, maka ia tidak akan sabar mengemban kebenaran”.(Nasehat Imam Baqir)



163. Orang yang paling menyesal 

“Orang yang paling menyesal di hari kiamat adalah orang yang berbicara keadilan dan kebenaran akan tetapi ia sendiri tidak melaksanakannya”.(Nasehat Imam Baqir)



164. Silaturahim

“Silaturahmi dapat membersihkan amalan, memperbanyak harta, menghindarkan bala`, mempermudah hisab (di hari kiamat) dan menunda ajal tiba”.(Nasehat Imam Baqir)



165. Ucapkan kata yang terbaik

“Ucapkanlah kepada orang lain kata-kata terbaik yang kalian senang jika mereka mengatakan itu kepadamu”.(Nasehat Imam Baqir)



166. hadian berupa cobaan

“Allah akan memberikan hadiah bala` (berupa ujian dan cobaan) kepada hamba-Nya yang mukmin sebagaimana orang yang bepergian akan selalu membawa hadiah bagi keluarganya, dan menjaganya dari (godaan) dunia sebagaimana seorang dokter menjaga orang yang sakit”.(Nasehat Imam Baqir)



167. Bersikaplah wala' 

“Bersikaplah wara’, berusahalah selalu, jujurlah, dan berikanlah amanat kepada orangnya, baik ia adalah orang baik maupun orang fasik. Seandainya pembunuh Ali bin Abi Thalib a.s. menitipkan amanat kepadaku, niscaya akan kuberikan kepadanya”.(Nasehat Imam Baqir)



168. Ghibah

“Ghibah adalah engkau membicarakan aib (yang dimiliki oleh saudaramu) yang Allah telah menutupnya (sehingga tidak diketahui oleh orang lain), dan menuduh adalah engkau membicarakan aib yang tidak dimiliki olehnya”.(Nasehat Imam Baqir)



169. Allah membenci pencela

“Allah membenci pencela yang tidak memiliki harga diri, karena berani mencela sementara dia sendiri tidak merasa lebih tercela daripada yang dicela ”.(dari Nasehat Imam Baqir)



170.  Tawadhu'

“(Engkau dapat dikatakan rendah hati jika) engkau rela duduk di sebuah majelis yang lebih rendah dari kedudukanmu, mengucapkan salam kepada orang yang kau jumpai, dan menghindari debat meskipun engkau benar”.(Nasehat Imam Baqir)

0 comments:

Post a Comment

Komentarnya sangat diharapkan, Terima kasih