Kata mutiara nasehat ini Terinspirasi dari mutiara Qur'an , hadits dan perkataan ulama. jika ada yang salah mohon dimaafkan yang sebesar-besarnya. Tujuan kami hanyalah semakin mempermudah pemahaman kita dalam mempelajari ajaran agama islam. semoga bermanfaat amiien.
31. Ilmu padi dan ilmu tong kosong
“Tirulah ilmu padi jangan tiru ilmu tong kosong.
Yaitu orang pandai walaupun dipandang orang sebagai orang bodoh biasanya tidak banyak bicara dan suka merendahkan hati dihadapan orang lain (entah pandai atau bodoh) .
Tapi orang bodoh walaupun kelihatan berilmu biasanya banyak mulut dan suka membantah nasehat”. Bahkan kadang diberi nasehat satu membalas bantahan seribu.
"Karena memang tong kosong bunyinya nyaring. Seperti otak yang kosong dari ilmu pastilah mulut sering banyak bicara".
(ashabul muslimin)
32. Gila populer dan gambaran dunia
“Gila popularitas merupakan penyakit ganas yang menyebabkan hilang akal (kesadaran) dan lupa diri dan menghilangkan amal kebaikan karena biasanya beramal untuk dilihat orang. “
"Maka rugilah berat orang yang menjual istana megah (akhirat) untuk bangkai kambing yang cacat pula (dunia)". Yaitu orang yang mengutamakan kehidupan dunia daripada akhirat."
(ashabul muslimin)
33. Penyakit suka tenar
“Suka tenar adalah simbol kelemahan hati, kelemahan hati adalah puncak dari segala kelemahan. Karena tidak mau berbuat baik kecuali bila mendapatkan pujian orang lain. Akhirnya agamapun digadai untuk dunia bila sudah berpenyakit ini”.
"Kelemahan hati disebabkan oleh lemahnya iman. lemahnya iman disebabkan oleh lemahnya akal. lemahnya akal disebabkan oleh sifat manja, malas-malasan dan enggan belajar".
(ashabul muslimin)
34. Diam adalah kebijaksanaan
Diam adalah kebijaksanaan yang paling baik karena sedikit orang bisa melakukannya meskipun itu orang berilmu, dengan diam kita juga dapat mengalahkan syaitan karena jika diam kita adalah untuk kebaikan”.
(syair ashabul muslimin dari hadit nabi)
35. 3 Jenis pandangan yang membinasakan
3 jenis pandangan yang bisa membinasakan yaitu Melihat aurat yaitu pandangan yang diinginkan oleh hawa nafsu sehingga menjadikan budak syahwat, Melihat dunia dengan pandangan kebesaran (kemuliaan) sehingga menjadikan sebagai orang yang cinta dunia, Melihat makhluk Allah dengan pandangan kehinaan sehingga menjadikan kesombongan.”
( dari Syair Habib Ali Al-Jufri)
( dari Syair Habib Ali Al-Jufri)
36. Syukur dan kufur
“Syukur adalah lawan dari kufur. Syukur balasannya adalah kebagiaan tanpa batas. Jika kufur maka mendapatkan balasan kesengsaraan tanpa batas”.
" Karena hakikat manusia hidup didunia ini adalah untuk belajar menjadi orang yang bersyukur atas segala nikmat seperti apa yang diajarkan Allah kepada nabi Adam as yang diturunkan dari surga ke alam dunia supaya mensyukuri nikmat Tuhannya sehingga tidak berani membantah perintah Tuhannya”.
"Berbeda dengan iblis yang suka bersikap kufur karena merasa sombong terhadap pemberian-Nya sehingga berani merendahkan makhluk-Nya (adam) dihadapan-Nya (langsung) dan membantah Perintah-Nya . Maka balasannya adalah penderitaan tanpa jeda (neraka)”.
(ashabul muslimin)
37. Jangan benci pelakunya
“Jangan membenci pelaku kemungkaran, tapi bencilah kepada kemungkaran itu.
Karena orang dikatakan baik pada saat orang itu berbuat baik, orang dikatakan jelek pada saat orang itu berbuat jelek.
Jika kita tidak bisa menaruh kebencian dengan adil maka pada saat pelaku kemungkaran itu bertobat atau berbuat baik mungkin tetap saja kita akan membencinya”.
akhirnya kita sendiri yang merugi karena termakan sifat hasud.
(ashabul muslimin)
38. Tiga hal yang perlu selalu diingat
“Tiga hal yang perlu diingat oleh seorang mukmin agar senantiasa istiqomah beramal baik yaitu
Ingat mati (agar tidak menyia-nyiakan hidup untuk maksiat), ingat akhirat (surga dan neraka) supaya semangat beramal , ingat Allah (supaya kita ikhlas beramal karena keselamatan dunia akhirat adalah milik Allah semata)”.
(ashabul muslimin)
39. Semua sudah takdir-Nya
“Hidup, jodoh, rejeki dan mati adalah sudah ketentuan-Nya.
Maka janganlah terlalu ambisi mengejar keinginan kita.
karena ibarat rejeki kita secangkir kalau dimasukkan kedalam laut tetap saja isinya secangkir, kalau rejeki kita se ember maka kalau kita celupkan ke laut yang kita dapat ya se ember.
Maka bersyukurlah kepada Allah supaya diberi wadah-wadah (kenikmatan) lain yang lebih banyak”.
(ashabul muslimin dari hikmah qur'an)
40.
“Banyak harta tidak menentukan kebahagiaan. Banyak teman tidak menentukan keamanan. Banyak anak tidak menjamin kesejahteraan. Jabatan yang tinggi tidak menentukan kewibawaan. Banyak menang tidak menentukan kepuasan. Tapi yang menjamin adalah semua itu diiringi dengan keimanan.”
(ashabul muslimin)
0 comments:
Post a Comment
Komentarnya sangat diharapkan, Terima kasih