Saturday 19 November 2011

Samakah Islam dengan Syi'ah (sempalan aliran sesat) ? (bag.2)

 
Banyak yang mengira kalau syi'ah itu adalah masih bagian dari Islam padahal mereka itu sudah murtad sejauh-jauhnya dari agama yang lurus. Buktinya Rukun Iman mereka berbeda dengan rukun Iman kita, rukun Islamnya juga berbeda, begitu pula kitab-kitab hadistnya juga berbeda, bahkan sesuai pengakuan sebagian besar ulama-ulama Ajaran Sesat Syi’ah, bahwa Al-Qur’an mereka juga berbeda dengan Al-Qur’an kita (Ajaran Islam).

Apabila ada dari ulama mereka yang pura-pura / plagiat orang munafik (taqiyah) mengatakan bahwa Al-Qur’annya sama, maka dalam menafsirkan ayat-ayatnya sangat berbeda dan berlainan.

Sehingga tepatlah apabila ulama-ulama Ajaran Islam Waljamaah mengatakan : Bahwa Ajaran Sesat Syi’ah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah) adalah satu agama tersendiri.

Melihat pentingnya persoalan tersebut, maka di bawah ini kami nukilkan sebagian dari perbedaan antara aqidah Ajaran Islam Waljamaah dengan aqidah Ajaran Sesat Syi’ah Imamiyah : 
AJARAN ISLAM

AJARAN SESAT SYI’AH
- Rukun Islam kita ada 5 (lima)
a) Syahadatain
b) As-Sholah
c) As-Shoum
d) Az-Zakah
e) Al-Haj

- Rukun Islam Ajaran Sesat Syi’ah juga ada 5 (lima) tapi berbeda:
a) As-Sholah
b) As-Shoum
c) Az-Zakah
d) Al-Haj
e) Al wilayah

- Rukun Iman ada 6 (enam) :
a) Iman kepada Allah
b) Iman kepada Malaikat-malaikat Nya
c) Iman kepada Kitab-kitab Nya
d) Iman kepada Rasul Nya
e) Iman kepada Yaumil Akhir / hari kiamat
f) Iman kepada Qadar, baik-buruknya dari Allah.

- Rukun Iman Ajaran Sesat Syi’ah ada 5 (lima)*
a) At-Tauhid
b) An Nubuwwah
c) Al Imamah
d) Al Adlu
e) Al Ma’ad

- Dua kalimat syahadat

- Tiga kalimat syahadat, disamping Asyhadu an Laailaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, masih ditambah dengan menyebut dua belas imam-imam mereka.

- Percaya kepada imam-imam tidak termasuk rukun iman. Adapun jumlah imam-imam Ajaran Islam tidak terbatas. Selalu timbul imam-imam, sampai hari kiamat.
Karenanya membatasi imam-imam hanya dua belas (12) atau jumlah tertentu, tidak dibenarkan.
- Percaya kepada dua belas imam-imam mereka, termasuk rukun iman. Karenanya orang-orang yang tidak beriman kepada dua belas imam-imam mereka (seperti orang-orang Sunni), maka menurut ajaran Ajaran Sesat Syi’ah dianggap kafir dan akan masuk neraka.

- Khulafaurrosyidin yang diakui (sah) adalah :
a) Abu Bakar
b) Umar
c) Utsman
d) Ali Radhiallahu anhum

- Ketiga Khalifah (Abu Bakar, Umar, Utsman) tidak diakui oleh Ajaran Sesat Syi’ah. Karena dianggap telah merampas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib (padahal Imam Ali sendiri membai’at dan mengakui kekhalifahan mereka).

- Khalifah (Imam) adalah manusia biasa, yang tidak mempunyai sifat Ma’shum.
Berarti mereka dapat berbuat salah/ dosa/ lupa. Karena sifat Ma’shum, hanya dimiliki oleh para Nabi.

- Para imam yang jumlahnya dua belas tersebut mempunyai sifat Ma’’hum, seperti para Nabi
- Dilarang mencaci-maki para sahabat.

- Mencaci-maki para sahabat tidak apa-apa bahkan Ajaran Sesat Syi’ah berkeyakinan, bahwa para sahabat setelah Rasulullah SAW wafat, mereka menjadi murtad dan tinggal beberapa orang saja. Alasannya karena para sahabat membai’at Sayyidina Abu Bakar sebagai Khalifah.

- Siti Aisyah istri Rasulullah sangat dihormati dan dicintai. Beliau adalah Ummul Mu’minin.

- Siti Aisyah dicaci-maki, difitnah, bahkan dikafirkan.

- Kitab-kitab hadits yang dipakai sandaran dan rujukan Ajaran Islam adalah Kutubussittah:
a) Bukhari
b) Muslim
c) Abu Daud
d) Turmudzi
e) Ibnu Majah
f) An Nasa’i
(kitab-kitab tersebut beredar dimana-mana dan dibaca oleh kaum Muslimin sedunia).
- Kitab-kitab Ajaran Sesat Syi’ah ada empat:
a) Al Kaafi
b) Al Istibshor
c) Man Laa Yahdhuruhu Al Faqih
d) Att Tahdziib
(Kitab-kitab tersebut tidak beredar, sebab kebohongannya takut diketahui oleh pengikut-pengikut Ajaran Sesat Syi’ah).

- Al-Qur’an tetap orisinil
- Al-Qur’an yang ada sekarang ini menurut pengakuan ulama Ajaran Sesat Syi’ah tidak orisinil. Sudah dirubah oleh para sahabat (dikurangi dan ditambah).
- Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang taat kepada Allah dan Rasul Nya.
Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak taat kepada Allah dan Rasul Nya.

- Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang cinta kepada Imam Ali, walaupun orang tersebut tidak taat kepada Rasulullah.
Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang memusuhi Imam Ali, walaupun orang tersebut taat kepada Rasulullah.

- Aqidah Raj’ah tidak ada dalam ajaran Ajaran Islam. Pengertian Raj’ah adalah besok di akhir zaman sebelum kiamat, manusia akan hidup kembali. Dimana saat itu Ahlul Bait akan balas dendam kepada musuh-musuhnya.

- Raj’ah adalah salah satu aqidah Ajaran Sesat Syi’ah. Dimana diceritakan : bahwa nanti di akhir zaman, Imam Mahdi akan keluar dari persembunyiannya. Kemudian dia pergi ke Madinah untuk membangunkan Rasulullah, Imam Ali, Siti Fatimah serta Ahlul Bait yang lain.
Setelah mereka semuanya bai’at kepadanya, diapun selanjutnya membangunkan Abu Bakar, Umar, Aisyah. Kemudian ketiga orang tersebut disiksa dan disalib, sampai mati seterusnya diulang-ulang sampai ribuan kali. Sebagai balasan atas perbuatan jahat mereka kepada Ahlul Bait.



- Khamer/ arak tidak suci.

- Khamer/ arak suci.

- Air yang telah dipakai istinja’ (cebok) dianggap tidak suci.

- Air yang telah dipakai istinja’ (cebok) dianggap suci dan mensucikan.

- Diwaktu shalat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri hukumnya sunnah.

- Diwaktu shalat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri membatalkan shalat.

- Mengucapkan Amin di akhir surat Al-Fatihah dalam shalat adalah sunnah.

- Mengucapkan Amin di akhir surat Al-Fatihah dalam shalat dianggap tidak sah/ batal shalatnya.
(Jadi shalatnya Muslimin di seluruh dunia dianggap tidak sah, karena mengucapkan Amin dalam shalatnya).

- Shalat jama’ diperbolehkan bagi orang yang bepergian dan bagi orang yang mempunyai udzur syar’i.
-  Shalat Dhuha disunnahkan.
- Shalat jama’ diperbolehkan walaupun tanpa alasan apapun.


- Shalat Dhuha tidak dibenarkan.
- Mut’ah (kawin kontrak), sama dengan perbuatan zina dan hukumnya haram

- Mut’ah sangat dianjurkan dan hukumnya halal. Halalnya Mut’ah ini dipakai oleh golongan Ajaran Sesat Syi’ah untuk mempengaruhi para pemuda agar masuk Ajaran Sesat Syi’ah. Padahal haramnya Mut’ah juga berlaku di zaman Khalifah Ali bin Abi Thalib




Semoga Allah selalu melindungi kita dari penyesatan orang-orang Syiah dan aqidahnya. Amin.

Wallahu A’lam

0 comments:

Post a Comment

Komentarnya sangat diharapkan, Terima kasih