Oleh Ustadz Mahfud
Pengasuh Pondok Pesantren Tabihul Ghofilin
Pengasuh Pondok Pesantren Tabihul Ghofilin
Alquran adalah kitab yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril. Alquran memiliki beberapa fungsi, di antaranya sebagai petunjuk bagi manusia, sumber pokok ajaran Islam, peringatan dan pelajaran bagi manusia sekaligus mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW. Salah satu surat yang mengabarkan tentang peringatan dan pelajaran bagi umat manusia adalah QS Yunus, yang didalamnya menjelaskan mengenai azab yang dialami orang-orang yang berbuat zalim dan juga kabar gembira bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa. “Dan kalau setiap duri yang zalim (musyrik) itu mempunyai segala apa yang ada di bumi ini, tentu dia menebus dirinya dengan itu, dan mereka menyembunyikan penyesalannya ketika mereka telah menyaksikan azab itu. Dan telah diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dianiaya” (QS Yunus: 54).
Azab yang dialami oleh orang-orang zalim ini luar biasa pedih. Bahkan azab yang paling ringan sekalipun, akan terasa sangat berat. Dikisahkan, azab yang paling ringan, jika seseorang mengenakan alas kaki terbuat dari api. Saking panasnya, meski yang menginjak alas ini bagian kaki, namun karena saking panasnya membuat otak mendidih. Terlebih azab yang paling berat. Manusia tidak memiliki kemampuan untuk membayangkan azab di neraka yang sangat pedih.
Karena beratnya siksaan yang dialami, seandainya mereka memiliki segala sesuatu yang ada di bumi, tentu mereka ingin menebusnya agar terhindar dari siksa di neraka. Namun sekali-kali hal itu tidak berguna. Sebab balasan yang diterima oleh mereka telah sesuai dengan apa yang mereka perbuat selama hidup di dunia dan mereka tidak bisa kembali untuk memperbaiki amal perbuatannya. Harta yang ditinggalkan oleh orang-orang kafir itu tidak akan menolong mereka setelah ajal menjemput. Sedangkan bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa, akan mendapatkan balasan berupa surga. “Katakanlah, dengan karunia Allah dan Rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan Rahmat-nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan” (QS Yunus 58).
Melalui ayat ini, Allah mengabarkan bahwa orang-orang yang beriman dan bertaqwa akan memperoleh kenikmatan yang luar biasa besar. Jauh lebih baik dari yang mereka kumpulkan selama hidup di dunia. Kepada orang-orang yang beriman dan bertaqwa, Allah SWT akan membalas mereka dengan nikmat surga dan mereka kekal berada didalamnya. Pada ayat selanjutnya, orang-orang yang beriman dan bertaqwa diharapkan selalu berhati-hati dalam menerapkan hukum yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Tidak memutarbalikkan antara yang halal dan haram.
Yang halal tetap merukakan sesuatu yang halal. Sedangkan yang haram tetap haram. “Katakanlah, terangkan kepadaku tentang rezeki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal”. Katakanlah, apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah?” (QS Yunus 59).
Sumber refrensi
Alquran adalah kitab
yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui
perantara Malaikat Jibril. Alquran memiliki beberapa fungsi, di
antaranya sebagai petunjuk bagi manusia, sumber pokok ajaran Islam,
peringatan dan pelajaran bagi manusia sekaligus mukjizat bagi Nabi
Muhammad SAW.
Salah satu surat yang mengabarkan tentang peringatan dan pelajaran bagi
umat manusia adalah QS Yunus, yang didalamnya menjelaskan mengenai azab
yang dialami orang-orang yang berbuat zalim dan juga kabar gembira bagi
orang-orang yang beriman dan bertaqwa.
“Dan kalau setiap duri yang zalim (musyrik) itu mempunyai segala apa
yang ada di bumi
ini, tentu dia menebus dirinya dengan itu, dan mereka menyembunyikan
penyesalannya ketika mereka telah menyaksikan azab itu. Dan telah diberi
keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dianiaya”
(QS Yunus: 54).
Azab yang dialami oleh orang-orang zalim ini luar biasa pedih. Bahkan
azab yang paling ringan sekalipun, akan terasa sangat berat. Dikisahkan,
azab yang paling ringan, jika seseorang mengenakan alas kaki terbuat
dari api. Saking panasnya, meski yang menginjak alas ini bagian kaki,
namun karena saking panasnya membuat otak mendidih.
Terlebih azab yang paling berat. Manusia tidak memiliki kemampuan untuk
membayangkan azab di neraka yang sangat pedih. Karena beratnya siksaan
yang dialami, seandainya mereka memiliki
segala sesuatu yang ada di bumi, tentu mereka ingin menebusnya agar
terhindar dari siksa di neraka. Namun sekali-kali hal itu tidak berguna.
Sebab balasan yang diterima oleh mereka telah sesuai dengan apa yang
mereka perbuat selama hidup di dunia dan mereka tidak bisa kembali untuk
memperbaiki amal perbuatannya. Harta yang ditinggalkan oleh orang-orang
kafir itu tidak akan menolong mereka setelah ajal menjemput.
Sedangkan bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa, akan mendapatkan
balasan berupa surga. “Katakanlah, dengan karunia Allah dan Rahmat-Nya,
hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan Rahmat-nya itu
adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan” (QS
Yunus 58). Melalui ayat ini, Allah mengabarkan bahwa orang-orang yang
beriman dan bertaqwa akan memperoleh kenikmatan yang luar biasa besar.
Jauh lebih baik dari yang mereka kumpulkan selama hidup di dunia. Kepada
orang-orang yang beriman dan bertaqwa, Allah SWT akan membalas mereka
dengan nikmat surga dan mereka kekal berada didalamnya.
Pada ayat selanjutnya, orang-orang yang beriman dan bertaqwa diharapkan
selalu berhati-hati dalam menerapkan hukum yang telah ditetapkan oleh
Allah SWT. Tidak memutarbalikkan antara yang halal dan haram. Yang halal
tetap merukakan sesuatu yang halal. Sedangkan yang haram tetap haram.
“Katakanlah, terangkan kepadaku tentang rezeki yang diturunkan Allah
kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal”.
Katakanlah, apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini)
atau kamu mengada-adakan saja
terhadap Allah?” (QS Yunus 59). (*)
Pengasuh Pondok Pesantren Tabihul Ghofilin
Sumber: http://radarbanyumas.co.id/azab-bagi-orang-musyrik-dan-kabar-gembira-bagi-orang-bertaqwa/
Copyright © Radarbanyumas.co.id
Sumber: http://radarbanyumas.co.id/azab-bagi-orang-musyrik-dan-kabar-gembira-bagi-orang-bertaqwa/
Copyright © Radarbanyumas.co.id
Alquran adalah kitab
yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui
perantara Malaikat Jibril. Alquran memiliki beberapa fungsi, di
antaranya sebagai petunjuk bagi manusia, sumber pokok ajaran Islam,
peringatan dan pelajaran bagi manusia sekaligus mukjizat bagi Nabi
Muhammad SAW.
Salah satu surat yang mengabarkan tentang peringatan dan pelajaran bagi
umat manusia adalah QS Yunus, yang didalamnya menjelaskan mengenai azab
yang dialami orang-orang yang berbuat zalim dan juga kabar gembira bagi
orang-orang yang beriman dan bertaqwa.
“Dan kalau setiap duri yang zalim (musyrik) itu mempunyai segala apa
yang ada di bumi
ini, tentu dia menebus dirinya dengan itu, dan mereka menyembunyikan
penyesalannya ketika mereka telah menyaksikan azab itu. Dan telah diberi
keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dianiaya”
(QS Yunus: 54).
Azab yang dialami oleh orang-orang zalim ini luar biasa pedih. Bahkan
azab yang paling ringan sekalipun, akan terasa sangat berat. Dikisahkan,
azab yang paling ringan, jika seseorang mengenakan alas kaki terbuat
dari api. Saking panasnya, meski yang menginjak alas ini bagian kaki,
namun karena saking panasnya membuat otak mendidih.
Terlebih azab yang paling berat. Manusia tidak memiliki kemampuan untuk
membayangkan azab di neraka yang sangat pedih. Karena beratnya siksaan
yang dialami, seandainya mereka memiliki
segala sesuatu yang ada di bumi, tentu mereka ingin menebusnya agar
terhindar dari siksa di neraka. Namun sekali-kali hal itu tidak berguna.
Sebab balasan yang diterima oleh mereka telah sesuai dengan apa yang
mereka perbuat selama hidup di dunia dan mereka tidak bisa kembali untuk
memperbaiki amal perbuatannya. Harta yang ditinggalkan oleh orang-orang
kafir itu tidak akan menolong mereka setelah ajal menjemput.
Sedangkan bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa, akan mendapatkan
balasan berupa surga. “Katakanlah, dengan karunia Allah dan Rahmat-Nya,
hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan Rahmat-nya itu
adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan” (QS
Yunus 58). Melalui ayat ini, Allah mengabarkan bahwa orang-orang yang
beriman dan bertaqwa akan memperoleh kenikmatan yang luar biasa besar.
Jauh lebih baik dari yang mereka kumpulkan selama hidup di dunia. Kepada
orang-orang yang beriman dan bertaqwa, Allah SWT akan membalas mereka
dengan nikmat surga dan mereka kekal berada didalamnya.
Pada ayat selanjutnya, orang-orang yang beriman dan bertaqwa diharapkan
selalu berhati-hati dalam menerapkan hukum yang telah ditetapkan oleh
Allah SWT. Tidak memutarbalikkan antara yang halal dan haram. Yang halal
tetap merukakan sesuatu yang halal. Sedangkan yang haram tetap haram.
“Katakanlah, terangkan kepadaku tentang rezeki yang diturunkan Allah
kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal”.
Katakanlah, apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini)
atau kamu mengada-adakan saja
terhadap Allah?” (QS Yunus 59). (*)
Pengasuh Pondok Pesantren Tabihul Ghofilin
Sumber: http://radarbanyumas.co.id/azab-bagi-orang-musyrik-dan-kabar-gembira-bagi-orang-bertaqwa/
Copyright © Radarbanyumas.co.id
Sumber: http://radarbanyumas.co.id/azab-bagi-orang-musyrik-dan-kabar-gembira-bagi-orang-bertaqwa/
Copyright © Radarbanyumas.co.id
0 comments:
Post a Comment
Komentarnya sangat diharapkan, Terima kasih