Thursday, 22 December 2016

Azab Bagi Orang Musyrik dan Kabar Gembira Bagi Orang Beriman

Oleh Ustadz Mahfud
Pengasuh Pondok Pesantren Tabihul Ghofilin


 Alquran adalah kitab yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril. Alquran memiliki beberapa fungsi, di antaranya sebagai petunjuk bagi manusia, sumber pokok ajaran Islam, peringatan dan pelajaran bagi manusia sekaligus mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW. Salah satu surat yang mengabarkan tentang peringatan dan pelajaran bagi umat manusia adalah QS Yunus, yang didalamnya menjelaskan mengenai azab yang dialami orang-orang yang berbuat zalim dan juga kabar gembira bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa. “Dan kalau setiap duri yang zalim (musyrik) itu mempunyai segala apa yang ada di bumi ini, tentu dia menebus dirinya dengan itu, dan mereka menyembunyikan penyesalannya ketika mereka telah menyaksikan azab itu. Dan telah diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dianiaya” (QS Yunus: 54).

Azab yang dialami oleh orang-orang zalim ini luar biasa pedih. Bahkan azab yang paling ringan sekalipun, akan terasa sangat berat. Dikisahkan, azab yang paling ringan, jika seseorang mengenakan alas kaki terbuat dari api. Saking panasnya, meski yang menginjak alas ini bagian kaki, namun karena saking panasnya membuat otak mendidih. Terlebih azab yang paling berat. Manusia tidak memiliki kemampuan untuk membayangkan azab di neraka yang sangat pedih.

 Karena beratnya siksaan yang dialami, seandainya mereka memiliki segala sesuatu yang ada di bumi, tentu mereka ingin menebusnya agar terhindar dari siksa di neraka. Namun sekali-kali hal itu tidak berguna. Sebab balasan yang diterima oleh mereka telah sesuai dengan apa yang mereka perbuat selama hidup di dunia dan mereka tidak bisa kembali untuk memperbaiki amal perbuatannya. Harta yang ditinggalkan oleh orang-orang kafir itu tidak akan menolong mereka setelah ajal menjemput. Sedangkan bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa, akan mendapatkan balasan berupa surga. “Katakanlah, dengan karunia Allah dan Rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan Rahmat-nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan” (QS Yunus 58).

Melalui ayat ini, Allah mengabarkan bahwa orang-orang yang beriman dan bertaqwa akan memperoleh kenikmatan yang luar biasa besar. Jauh lebih baik dari yang mereka kumpulkan selama hidup di dunia. Kepada orang-orang yang beriman dan bertaqwa, Allah SWT akan membalas mereka dengan nikmat surga dan mereka kekal berada didalamnya. Pada ayat selanjutnya, orang-orang yang beriman dan bertaqwa diharapkan selalu berhati-hati dalam menerapkan hukum yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Tidak memutarbalikkan antara yang halal dan haram.

Yang halal tetap merukakan sesuatu yang halal. Sedangkan yang haram tetap haram. “Katakanlah, terangkan kepadaku tentang rezeki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal”. Katakanlah, apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah?” (QS Yunus 59).

Sumber refrensi

Alquran adalah kitab yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril. Alquran memiliki beberapa fungsi, di antaranya sebagai petunjuk bagi manusia, sumber pokok ajaran Islam, peringatan dan pelajaran bagi manusia sekaligus mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW. Salah satu surat yang mengabarkan tentang peringatan dan pelajaran bagi umat manusia adalah QS Yunus, yang didalamnya menjelaskan mengenai azab yang dialami orang-orang yang berbuat zalim dan juga kabar gembira bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa. “Dan kalau setiap duri yang zalim (musyrik) itu mempunyai segala apa yang ada di bumi ini, tentu dia menebus dirinya dengan itu, dan mereka menyembunyikan penyesalannya ketika mereka telah menyaksikan azab itu. Dan telah diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dianiaya” (QS Yunus: 54). Azab yang dialami oleh orang-orang zalim ini luar biasa pedih. Bahkan azab yang paling ringan sekalipun, akan terasa sangat berat. Dikisahkan, azab yang paling ringan, jika seseorang mengenakan alas kaki terbuat dari api. Saking panasnya, meski yang menginjak alas ini bagian kaki, namun karena saking panasnya membuat otak mendidih. Terlebih azab yang paling berat. Manusia tidak memiliki kemampuan untuk membayangkan azab di neraka yang sangat pedih. Karena beratnya siksaan yang dialami, seandainya mereka memiliki segala sesuatu yang ada di bumi, tentu mereka ingin menebusnya agar terhindar dari siksa di neraka. Namun sekali-kali hal itu tidak berguna. Sebab balasan yang diterima oleh mereka telah sesuai dengan apa yang mereka perbuat selama hidup di dunia dan mereka tidak bisa kembali untuk memperbaiki amal perbuatannya. Harta yang ditinggalkan oleh orang-orang kafir itu tidak akan menolong mereka setelah ajal menjemput. Sedangkan bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa, akan mendapatkan balasan berupa surga. “Katakanlah, dengan karunia Allah dan Rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan Rahmat-nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan” (QS Yunus 58). Melalui ayat ini, Allah mengabarkan bahwa orang-orang yang beriman dan bertaqwa akan memperoleh kenikmatan yang luar biasa besar. Jauh lebih baik dari yang mereka kumpulkan selama hidup di dunia. Kepada orang-orang yang beriman dan bertaqwa, Allah SWT akan membalas mereka dengan nikmat surga dan mereka kekal berada didalamnya. Pada ayat selanjutnya, orang-orang yang beriman dan bertaqwa diharapkan selalu berhati-hati dalam menerapkan hukum yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Tidak memutarbalikkan antara yang halal dan haram. Yang halal tetap merukakan sesuatu yang halal. Sedangkan yang haram tetap haram. “Katakanlah, terangkan kepadaku tentang rezeki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal”. Katakanlah, apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah?” (QS Yunus 59). (*) Pengasuh Pondok Pesantren Tabihul Ghofilin

Sumber: http://radarbanyumas.co.id/azab-bagi-orang-musyrik-dan-kabar-gembira-bagi-orang-bertaqwa/
Copyright © Radarbanyumas.co.id
Alquran adalah kitab yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril. Alquran memiliki beberapa fungsi, di antaranya sebagai petunjuk bagi manusia, sumber pokok ajaran Islam, peringatan dan pelajaran bagi manusia sekaligus mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW. Salah satu surat yang mengabarkan tentang peringatan dan pelajaran bagi umat manusia adalah QS Yunus, yang didalamnya menjelaskan mengenai azab yang dialami orang-orang yang berbuat zalim dan juga kabar gembira bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa. “Dan kalau setiap duri yang zalim (musyrik) itu mempunyai segala apa yang ada di bumi ini, tentu dia menebus dirinya dengan itu, dan mereka menyembunyikan penyesalannya ketika mereka telah menyaksikan azab itu. Dan telah diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dianiaya” (QS Yunus: 54). Azab yang dialami oleh orang-orang zalim ini luar biasa pedih. Bahkan azab yang paling ringan sekalipun, akan terasa sangat berat. Dikisahkan, azab yang paling ringan, jika seseorang mengenakan alas kaki terbuat dari api. Saking panasnya, meski yang menginjak alas ini bagian kaki, namun karena saking panasnya membuat otak mendidih. Terlebih azab yang paling berat. Manusia tidak memiliki kemampuan untuk membayangkan azab di neraka yang sangat pedih. Karena beratnya siksaan yang dialami, seandainya mereka memiliki segala sesuatu yang ada di bumi, tentu mereka ingin menebusnya agar terhindar dari siksa di neraka. Namun sekali-kali hal itu tidak berguna. Sebab balasan yang diterima oleh mereka telah sesuai dengan apa yang mereka perbuat selama hidup di dunia dan mereka tidak bisa kembali untuk memperbaiki amal perbuatannya. Harta yang ditinggalkan oleh orang-orang kafir itu tidak akan menolong mereka setelah ajal menjemput. Sedangkan bagi orang-orang yang beriman dan bertaqwa, akan mendapatkan balasan berupa surga. “Katakanlah, dengan karunia Allah dan Rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan Rahmat-nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan” (QS Yunus 58). Melalui ayat ini, Allah mengabarkan bahwa orang-orang yang beriman dan bertaqwa akan memperoleh kenikmatan yang luar biasa besar. Jauh lebih baik dari yang mereka kumpulkan selama hidup di dunia. Kepada orang-orang yang beriman dan bertaqwa, Allah SWT akan membalas mereka dengan nikmat surga dan mereka kekal berada didalamnya. Pada ayat selanjutnya, orang-orang yang beriman dan bertaqwa diharapkan selalu berhati-hati dalam menerapkan hukum yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Tidak memutarbalikkan antara yang halal dan haram. Yang halal tetap merukakan sesuatu yang halal. Sedangkan yang haram tetap haram. “Katakanlah, terangkan kepadaku tentang rezeki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal”. Katakanlah, apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah?” (QS Yunus 59). (*) Pengasuh Pondok Pesantren Tabihul Ghofilin

Sumber: http://radarbanyumas.co.id/azab-bagi-orang-musyrik-dan-kabar-gembira-bagi-orang-bertaqwa/
Copyright © Radarbanyumas.co.id

0 comments:

Post a Comment

Komentarnya sangat diharapkan, Terima kasih