Jaman serba sulit, serba gersang dan serba susah sehingga sedikit
yang punya hati nurani yang bersih, apalagi kurangnya ilmu agama
masyarakat sekarang ini menganggap uang adalah kehidupan, tanpa uang
mereka tidak bisa hidup, mereka lupa Sang Pemberi Rejeki . Seperti kisah
dibawah ini sopir bus menurunkan penumpang ditengah jalan karena tidak
bawa uang, kemudian dia berjalan kaki, karena tidak kuat menahan lapar,
ibu-ibu ini pingsan ditengah jalan berikut beritanya dari radar
madiun.co.id.
Nur
Hidayah, 25, warga Banyumas, Jawa Tengah bikin geger penghuni SMKN 1
Geneng. Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba Nur yang saat itu
ditemani Nizwan, 4, anaknya jatuh tidak sadarkan diri di gerbang
sekolah, kemarin (5/12). Nizwan pun terlihat kebingungan melihat ibunya
pingsan. Beruntung kejadian itu diketahui satpam SMKN 1 Geneng, dan
segera menggotongnya masuk ke sekolah. ‘’Kami takut terjadi apa-apa,
makanya langsung dibawa masuk ke sekolah,’’ ujar satpam sekolah Cecep
Tyas Putra.
Peristiwa yang terjadi pukul 10.30 itu
bermula saat Cecep yang berada di pos penjagaan melihat Nur dan anaknya
turun dari bus Mira. Ibu-anak itu berjalan ke selatan. Tepatnya pinggir
Jalan Raya Ngawi-Maospati, masuk Desa/Kecamatan Geneng. Tidak berselang
lama, tiba-tiba Nur ambruk ke tanah. ‘’Saya langsung teriak minta
tolong, lalu perempuan itu dibawa ke sekolah dan diberi makan dan
minum,’’ jelasnya.Awalnya Cecep bersama staf dan guru sekolah ini
mengira Nur korban gendam/ sihir. Sebab, ketika sadar dan ditanya, perempuan
kurus tinggi itu nampak linglung. Anaknya juga cuma diam saja. ‘’Tapi
ada juga yang bilang kalau perempuan itu hanya shock dan lemas karena
kurang makan,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Lawu.
Berawal dari Cekcok dengan suami
Pihak
SMKN 1 Geneng kemudian melaporkan adanya perempuan yang tidak membawa
uang itu ke Polsek Geneng. Petugas pun datang dan membawa Nur beserta
anaknya ke mapolsek. Kepada wartawan koran ini, Nur mengaku diturunkan
paksa kondektur bus karena tidak membawa uang sama sekali. Ibu-anak ini
nekat berangkat dari Banyumas ke Trenggalek, rumah orang tuanya tanpa
membawa uang sepeser pun sejak Minggu (4/11/16). Nur memutuskan kabur ke
Trenggalek karena sedang ada cekcok dengan suaminya. ‘’Kalau saya tadi
pingsan memang karena belum makan sejak kemarin (Minggu, Red),’’
jelasnya.Sementara itu, Kapolsek Geneng AKP Widodo sempat ngobrol dengan
Nur. Setelah itu, Widodo memberikan uang saku ke Nur. ‘’Penyelasaian
kami ya lewat hati nurani. Sebab dia mengaku tidak punya biaya untuk ke
Trenggalek, sehingga diturunkan dari bus. Kami berikan ongkos agar bisa
melanjutkan perjalanannya,’’ kata Kapolsek. (radar madiun)
Nasehat dari kami :
Pernikahan adalah ikatan lahir batin yang harus diimbangi dengan
kedewasaan pihak laki-laki dan perempuan, karena dunia pernikahan tak
seindah dunia orang zina /pacaran. Orang pacaran hanya tau enaknya saja
kebutuhan masih ditanggung orang tua, sedangkan orang berumah tangga
suka duka ditanggung istri dan suami, kalau mereka tak mampu menanggung
biasanya anak kena dampaknya juga seperti kena penyakit broken home.
Mungkin
sebaiknya semua masalah dihadapai dengan kesabaran dan pikiran yang
tenang, apalagi masalah rumah tangga itu sangat kompleks, setelah
pernikahan itu adalah babak baru hidup dalam kemandirian dan kedewasaan
berpikir manusia, sedikit sekali jaman sekarang yang mampu berpikir
matang dan mampu menyelesaikan masalah rumah tangga dengan sehat, karena
dunia jaman sekarang memang tuntutan ekonomi begitu besarnya
dibandingkan jaman dulu, kemudian juga minimnya ilmu agama yang
menyebabkan manusia mudah emosi dan berbuat buruk tanpa berpikir
berulang kali. Sifat wanita memang tak mau tahu dan ingin dimengerti,
sifat laki-laki memang egois dan ingin dipatuhi, kalau keduanya tak ada
yang mengalah rumah tangga biasanya cepat bubar. Karena masalah rumah
tangga bukanlah urusan pribadi semata, jika sudah terjadi cekcok maka
tetangga dan masyarakat sekitarnya juga kena dampaknya seperti cerita
diatas, semoga menjadikan pelajaran bagi anda yang baru membangun rumah
tangga.
Saturday, 10 December 2016
Home »
Kisah dan Hikmah
» Tidak Bawa Uang Ibu-ibu diturunkan Sopir bus ditengah jalan
mereka para ABG yang baru mengenal perbuatan haram pacaran pasti tidak tahu kalau dunia rumah tangga itu masalahnya komplek dunia rumah tangga tak seindah dunia orang pacaran, pacaran hanya tau enaknya saja gak mau tahu kekurangannya, kalau ada kurang gampang tinggal putus dan menggalau. tapi masalah rumah tangga dampaknya ke anak juga, dan juga kadang tetangga sekitarnya ikut kena dampaknya.. itu bukan masalah sepele..
ReplyDelete